Cara Menghindari Plagiarisme Bagi Penulis Pemula

Mengetahui cara menghindari plagiarisme adalah modal awal bagi seorang penulis atau content creator awam. Tanpa mengetahui trik ini maka produk yang dihasilkan tentu saja memiliki kualitas buruk.

Apabila tulisan yang dibuat akan dijadikan konten maka skor SEO analytic akan sangat buruk. Karena mesin pencari tidak menyukai karya yang sebelumnya sudah pernah diterbitkan oleh orang lain.

Semakin besar persentase plagiarisme dari karya yang Anda buat maka kualitasnya akan bertambah buruk. Jadi usahakan membuat karya yang original dengan kreativitas dan kemampuan sendiri.

Lalu bagaimana jika membuat tulisan dari sebuah sumber. Tentu saja tidak semua orang dapat menguasai segala bidang. Oleh karena itu pengambilan sumber informasi juga penting dilakukan.

Tidak boleh langsung menyalin secara utuh setiap kata dari sumber tertentu. Memang dalam sebuah karya ilmiah hal ini tetap diperbolehkan selama mencantumkan sumbernya. Namun bagi tulisan SEO berbeda jauh.

Anda sama sekali tidak boleh mencantumkan tulisan yang pernah dibuat oleh seseorang meskipun itu tujuannya sebagai referensi. Oleh karena itu gunakan gambar misalnya ketika menyadur hukum pertama newton, lakukan seperti ini.

Ketika membuat artikel SEO dan sumber kekal (artinya sumber yang tidak bisa diubah) lebih baik menggunakan gambar saja. Jadi tidak akan terdeteksi oleh mesin plagiarisme oleh mesin pencari.

Metode seperti itu sangat tepat apabila digunakan untuk artikel SEO yang sifatnya ilmiah. Jadi Anda akan tetap memiliki persentase plagiarisme minimal tanpa mempengaruhi kualitas tulisan.

Cara Menghindari Plagiarisme, Ketahui Penyebabnya

Cara Menghindari Plagiarisme bagi Penulis yang Awam

Tidak selamanya plagiarisme disebabkan oleh kesamaan penyusunan kata dalam sebuah kalimat. Bisa saja kata yang Anda buat sudah berbeda namun tetap di cap plagiat oleh mesin pendeteksi.

Hal tersebut terjadi karena beberapa sebab utama. Kami akan menjelaskan dua aspek penting yang wajib dipahami oleh penulis awam. Jadi tidak terjadi kasus kesamaan dari konten yang dibuat.

  1. Terlalu Banyak Kesamaan Kata

Dalam pembuatan sebuah kalimat memang secara mudahnya hanya cukup mengubah satu atau dua kata saja agar tidak plagiat. Namun hal seperti ini tidak berlaku.

Anda tetap harus mengubah struktur kalimat misalnya dari aktif menjadi pasif. Sehingga makna dari kalimat tetap sama namun struktur kata di dalamnya berbeda dibandingkan sumbernya, contoh.

  1. Keyword Volume Terlalu Tinggi

Apabila Anda menentukan sebuah topik tertentu dan volume keywordnya terlalu tinggi, maka besar kemungkinan akan terdeteksi plagiarisme. Apalagi jika keyword yang digunakan sangat umum.

Jadi salah satu cara menghindari plagiarisme adalah menggunakan keyword yang volumenya di mesin pencari tidak terlalu tinggi. Anda dapat menggunakan tools dari mesin pencari misalnya kalimat belajar SEO.

Dari hasil diatas terlihat bahwa kalimat belajar seo saja sudah memiliki volume sangat tinggi. Sebaiknya menggunakan keyword lain agar potensi terdeteksi plagiarisme menurun.

Ketika Anda sudah menerapkan setidaknya dua hal tersebut maka kemungkinan artikel dianggap memiliki kesamaan akan berkurang. Trik ini memang mudah dan harus diterapkan oleh penulis awam.

Cara Menghindari Plagiarisme Menggunakan Tools

Cara Menghindari Plagiarisme bagi Penulis yang Awam

Akan sangat melelahkan apabila Anda harus mengecek secara manual dari semua tulisan yang telah dibuat. Untung saja di Internet sudah ada beberapa tools dengan keakuratan yang bagus.

Jadi jasa penulis artikel tinggal memasukkan artikelnya pada halaman tersebut dan membiarkan tools melakukan tugasnya. Ketika sudah selesai maka Anda bisa melihat persentase kesamaan dan mengoreksinya, berikut ini alatnya.

  1. Duplichecker

Situs ini menawarkan layanan pengecekan plagiarisme dalam sebuah tulisan secara gratis. Keakuratannya cukup bagus sehingga dapat dijadikan acuan ketika hendak membuat artikel.

Kelemahan dari website ini adalah hanya mampu melakukan pengecekan maksimum 1000 kata setiap artikel. Jadi jika konten yang Anda buat lebih panjang harus mengecek setengah-setengah.

  1. 1Text

Situs ini juga menawarkan layanan pengecekan kesamaan konten tulisan secara gratis. Keakuratannya dapat disamakan dengan tools berbayar sehingga banyak orang menggunakannya.

Kelemahan dari 1Text sebagai cara menghindari plagiarisme adalah durasinya yang lama. Anda harus antri ketika melakukan pengecekan sehingga membutuhkan waktu lama untuk satu artikel saja.

  1. Small SEO Tools

Ini adalah salah satu tools yang juga sering digunakan oleh para penulis untuk mengetahui kesamaan suatu konten dengan lainnya. Keakuratan dari alat ini cukup bisa diandalkan.

Namun sebagai layanan gratis tentu saja hasilnya terkadang masih meragukan, apalagi jika berkaitan dengan artikel sains. Jadi gunakan sesuai kebutuhan dari konten Anda.

Ketiga tools tersebut dapat dijadikan modal para penulis awam untuk mulai masuk dalam dunia penulisan artikel SEO. Selama dapat menggunakan alat gratis maka kualitas tulisan tetap dapat dipertahankan.

Perbanyak Sumber untuk Menghindari Plagiarisme Artikel

Membuat sebuah karya tulis ilmiah menggunakan berbagai sumber adalah modal untuk mendapatkan hasil optimal. Begitu juga dalam penulisan artikel SEO apabila hanya mengandalkan satu sumber saja akan sulit.

Selain sulit mengolah kalimat dan topik yang akan dibahas, membatasi jumlah sumber juga meningkatkan potensi adanya plagiarisme. Jadi cara menghindari plagiarisme paling mudah adalah memperbanyak referensi.

Setidaknya dalam satu artikel dengan topik pembahasan spesifik misalnya A, siapkan minimal tiga sumber kuat. Jadi ada banyak informasi yang dapat Anda rangkum dalam konten tersebut.

Misalnya Anda ingin membahas artikel pilar mengenai trading, maka siapkan sumber dengan kredibilitas bagus. Apabila topik yang Anda ambil terlalu umum dan kurang meyakinkan sumber dalam negeri, gunakan konten bahasa asing.

Terkadang mencari referensi dari bahasa asing akan memberikan kualitas yang lebih bagus. Misalnya ketika ingin membahas tentang Olshop ataupun SEO, hampir semua artikel di Indonesia memiliki pokok pikiran yang sama.

Oleh karena itu jika ingin mendapatkan inspirasi yang segar Anda bisa mengambil contoh dari konten bahasa asing. Ada banyak insight yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan hal ini. Misalnya seperti artikel cara menawarkan produk berikut ini

Sehingga potensi terjadinya plagiarisme akan sangat kecil. Namun perlu diingat bahwa mengambil referensi dari bahasa asing tidak hanya sekedar melakukan alih bahasa saja. Penulis masih perlu teliti agar tidak tergolong plagiat.

Apabila ingin menulis artikel SEO dari sumber lain, melakukan alih bahasa saja tetap akan mendapatkan banyak kemiripan. Hal ini tentu akan membuat kualitas artikel yang telah Anda buat buruk.

Selalu Menggunakan Kalimat Sendiri untuk Menghindari Plagiarisme

Cara Menghindari Plagiarisme bagi Penulis yang Awam

Paling ampuh untuk menghindari plagiat adalah menggunakan kalimat sendiri. Selama apa yang ingin disampaikan sama maka menggunakan kalimat buatan sendiri akan membuat tulisan lebih bagus.

Untuk bisa melakukan hal itu Anda harus menguasai betul materi yang akan dituangkan dalam sebuah tulisan. Jadi Anda dapat menuliskannya di luar kepala menggunakan kreativitas sendiri.

Hal ini yang paling jarang dilakukan oleh para penulis awam. Masih banyak yang beranggapan bahwa dengan sekedar mencontek konten lain dan menyalin beberapa kata sudah bisa menghasilkan karya bagus.

Ingat konten yang Anda buat tetap akan dibaca oleh manusia. Apabila kualitas tulisan hanya sekedar menghindari plagiarisme maka akan sangat aneh ketika dibaca manusia. Jadi jangan hanya bergantung pada mesin saja.

Apalagi jika sumber tidak baku sifatnya sehingga dapat diubah secara total kalimatnya tanpa harus mengurangi maksudnya. Sebagai contoh ketika menyadur topik perbudakan di Amerika Serikat dari Jefferson.

Dengan melakukan hal seperti itu maka para pembaca tetap dapat menikmati karya buatan Anda. Mesin juga masih melihat perubahan tersebut sebagai hal kreatif sehingga tidak dianggap plagiat.

Bagi para penulis awam yang ingin mendapatkan rating bagus ketika membuat sebuah konten maka hal ini wajib dilakukan. Menulis tidak hanya sekedar memuaskan algoritma dari bot mesin pencari saja.

Namun Anda juga perlu memikirkan apa yang akan didapatkan oleh para pembaca manusia dari konten tersebut. Mempertahankan kualitas agar tetap bagus merupakan prioritas berikutnya setelah plagiarisme terlewati.

Dari semua metode tadi Anda dapat menerapkannya secara perlahan karena tidak mungkin mengubah gaya menulis secara mendadak. Pahami betul cara menghindari plagiarisme agar konten buatan Anda semakin baik.