Contoh Puisi Pendek Tentang Lingkungan

Contoh puisi pendek tentang lingkungan bisa mengambil inspirasi dari mana saja. Ada banyak obyek bisa digambarkan menjadi bentuk tulisan. Misalnya gunung, sungai, sawah, ladang, kampung, jalan pedesaan maupun obyek-obyek mandiri.

Puisi lingkungan alam bisa mengambil tema benda-benda sekitar. Seperti pepohonan, batu, hewan dan sebagainya. Menuliskannya dikombinasikan dengan suasana yang dirasakan, sehingga mengajak pembaca untuk ikut merasakannya.

Contoh Puisi Pendek tentang Lingkungan Rumah

Tidak perlu jauh-jauh saat ingin menyusun sebuah karya tulisan. Sekitar rumah yang sederhana saja bisa dijadikan sebagai sudut pandang. Seperti contoh puisi tentang lingkungan yang sudah ditulis oleh jasa penulis artikel berikut ini.

1. Teras asri

Pagi ini terasku berseri

Matahari menyapa sejak subuh tadi

Menebar aroma bunga melati

Mawar Dahlia turut mewangi

Terasku asri

Meski tak luas namun indah warna-warni

Meski tak mewah namun nyaman di hati

Meski tak berpagar namun ramah bagi siapapun yang kemari

Terasku pintu rumahku

Melewatinya damai hatiku

Setiap hari menyapa sembari tersenyum padaku

Membuat hatiku selalu rindu

Terasku penawar lelahku

Setelah seharian bekerja demi masa depanku

Terasku yang selalu kurindu

Akan kurawat sepenuh hatiku

2. Bunga melati di Halaman

Hanya bunga melati

Klasik, putih, mewangi setiap pagi

Selalu menawarkan suasana dama dan bahagia sepanjang hari

Siapapun akan terkesima melihat keanggunannya

Putihnya kebersihan hati

Putihnya kebersihan pikiran

Putihnya simbol kesahajaan

Putihnya tak pernah pudar dimakan zaman

Wanginya tanda kecintaan alam

Penawar luka hati pembawa kedamaian

Wanginya adalah kasih Tuhan

Dari pagi hingga malam tetap bertahan

Meski hidupnya sering diabaikan

Sedikit air untuk makanan

Namun tumbuhnya menguatkan

Tak pernah melupakan tanah tempatnya bertahan

3. Batu Jalanan

Jalanan berbatu depan rumahku

Tidak terlalu menakutkan buatku

Jalanan berbatu depan rumahku

Pencipta suasana asri lingkunganku

Beberapa batu sudah lapuk berlumut

Disepanjang musim penghujan basah semakin berlumut

Saat musim panas datang, rapuh dan pecah

Demikian rahmat alam yang harus ditempuh

Jalanan berbatu depan rumahku

Mengalirkan air saat hujan

Meresapi air dari celah tanahnya

Meski berbatu namun ramah bagi rumahku

Contoh Puisi Pendek tentang Lingkungan Asri

Lingkungan asri menawarkan berjuta ide untuk menyusun karangan puisi tentang lingkungan 4 bait. Dari setiap sisi bisa digambarkan dengan kata-kata agar mudah dipahami oleh pembaca. Untuk memudahkan, berikut beberapa contohnya.

1. Alamku berseri

Pagi ini indah sekali

Mentari muncul di ufuk timur sambil berseri

Tak ada awan menghalangi sinarnya

Tampak menyusup di sela dedaunan pohon tinggi

Pagi ini indah sekali

Suara ayam berkokok tanda gembira

Gaduh di kandang domba tanda hari segera tiba

Hari cerah yang dinanti sudah menyapa

Alamku berseri menyambut bersambut musim berganti

Gerimis semalam tanda penghujan menghampiri

Menyisih sementara kemarau panjang

Harapan petani menyemai padi

Alamku berseri

Katak di sungai mulai bernyanyi

Belalang di dahan turut menari

Indahnya alamku berseri

2. Musim bunga

Musim berbunga membawa bahagia

Musim berbunga membawa suka cita

Musim berwarna menghias alam semesta

Musim berwarna menghapus duka dan lara

Kebunku penuh aneka warna

Menghias sepanjang hari tanpa jeda

Hingga senja menyapa, warnanya seolah masih ingin bersama

Tak hilang ditelan pekatnya malam

Menebar pesona mewangi tanda eksistensi

Mawar Melati kusuma hati

Penarik kumbang datang menari

Penarik lebah datang menghampiri

Bumi berseri menyambut bunga nan wangi

Hadir tanpa henti memberi hara setiap hari

Agar tegar batang meski penuh duri

Agar cerah daun meski tak hijau lagi

Contoh Puisi Pendek tentang Lingkungan Rusak

Tidak selalu berupa keindahan, kondisi alam rusak saja bisa dijadikan sebagai sumber ide dan gagasan tema serta judul. Anda bisa membuat tulisan menarik seperti contoh puisi pendek tentang lingkungan di bawah ini.

1. Longsor

Tanpa tanda, tanpa isyarat

Longsor datang sesaat

Menyudahi hamparan sawah dalam sekejap

Tanpa basa-basi langsung tinggal tempat

Tanah longsor, tebing longsor

Sawah dan sungai hancur tak tertolong

Seketika hamparan hijau padi berubah tanah

Seketika aliran jernih sungai berubah lumpur

Longsor bukan mau alam

Ini salah manusia

Bagaimana tega membabat habis pohon tua

Sementara di bawah tak ada akar penahan bencana

Ibarat nasi sudah jadi bubur

Sesal kini tak berarti lagi

Saatnya mulai berbenah diri

Rawat lingkungan alam dengan sepenuh hati

2. Banjir Bandang

Air bah datang

Ini bencana alam

Datang tiba-tiba, tanpa aba-aba

Air bah datang membawa apa yang menghalang

Bukan saja barang dan bangunan

Bahkan jiwa tak luput diterjang

Air bah datang tak ada yang sanggup menghadang

Hanya pasrah dengan amukan

Air bah datang

Meluluhlantakkan yang dipunya

Harta benda tak lebih berharga dibanding nyawa

Segera menghindar agar jauh dari bahaya

Air bah datang

Tentu bukan rencana manusia

Namun teguran alam karena lalainya

Lupa menjaga kehidupan semesta

3. Hujan Petir

Hujan kini tak ramah

Datangnya gemuruh bersama angin ribut

Membawa dedaunan kering bak kabut

Hujan datang bersama petir bersambut

Siapa saja pasti risau menyaksikan hujan yang seakan kacau

Apakah ini hanya awal musim?

Ataukah ini hingga akhir musim?

Hujan petir tetaplah berkah tiada akhir

Hujan petir adalah sahabat

Beriringan hadir saling berjabat

Menyapa alam penuh khidmat

Agar manusia ingat pada nikmat

4. Sampah

Menggunung bungkusan makanan berkarung-karung

Di pinggir kota sampah ini terus menggunung

Menggunung pakaian bekas bahkan dari ujung hingga ke ujung

Inilah kerusakan alam akibat nafsu manusia tak berujung

Sampah merusak tanah

Semula subur, kini tak lagi makmur

Tak dapat lagi ditanami dengan sayur mayur

Meski di tempat yang sempit, harus tetap bersyukur

Sebab hidup esok belum terukur

Contoh Puisi Pendek tentang Lingkungan Kota

Lingkungan perkotaan tidak ada habisnya untuk dibahas. Daripada mengeluh dengan kerumitan dan keramaian kota, Anda bisa menuliskannya menjadi sebuah karya otentik. Seperti pada contoh puisi judul lingkungan berikut ini.

1. Padatnya jalan kota

Hari ini, pagiku disambut asap kelabu

Setiap hari langkahku berayun bersama knalpot menderu

Rutinitasku bersahabat dengan angkot kusam kotaku

Inilah pencaharian hidupku

Kotaku padat

Panas sering tidak bersahabat

Namun kami masyarakat hebat

Tak pernah mengeluh meski kerap penat

Kotaku padat

Kadang hujan tak berbekas, kalah dengan panas

Tapi semangat tetap tak berbatas

Segala kondisi wajib diterabas

Panasnya kota ditemani asap

Menyajikan pemandangan khas setiap saat

Menjadi memori sepanjang hayat

Bahwa kotaku tak pernah terlelap

2. Malam tak pernah sepi

Kota tak pernah sepi

Manusia seakan tidak pernah terlelap tidur

Dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu, siklus selalu berlalu

Tanpa sedikit jeda dalam kerja

Setiap kendaraan lalu lalang di jalanan

Dari pagi hingga ke petang dan kembali pagi

Setiap orang bahkan mulai lupa saling menyapa

Seolah hidup sendiri tanpa sesama

Masih banyak lagi contoh yang bisa dijadikan sebagai acuan atau inspirasi. Pada intinya dalam menyusun sebuah karangan, Anda bisa fokus pada satu situasi saja. Tidak terlalu panjang dan tetap menarik dibaca seperti contoh puisi pendek tentang lingkungan di atas.