Langkah-langkah Menulis Resensi Buku yang Berkualitas

Penting untuk mempelajari bagaimana langkah-langkah menulis resensi buku yang baik dan benar. Jika Anda adalah seorang yang hobi membaca tentu perlu tahu seperti apa hasil penilaian dari sebuah buku. Ini menentukan sejauh mana manfaat yang didapat dari membaca.

Apapun genre yang disediakan bisa menjadi sangat menarik jika terdapat intisari dan penilaian relevan serta menimbulkan rasa penasaran calon pembaca. Selain membantu memprediksi isi keseluruhan buku, sebuah resensi bisa jadi nilai jual.

Apa itu Resensi?

Resensi adalah ulasan atau analisis yang ditulis seseorang tentang suatu karya, seperti buku, film, musik, atau karya seni lainnya. Tujuan utama dari resensi adalah untuk memberikan pandangan dan penilaian tentang kualitas karya tersebut, serta memberikan panduan kepada pembaca atau penonton potensial. Resensi biasanya mencakup beberapa elemen penting, seperti ringkasan isi karya, penilaian terhadap aspek-aspek seperti plot, karakter, gaya penulisan, dan pesan yang disampaikan.

Resensi dapat berfungsi sebagai panduan bagi orang-orang yang ingin memilih karya yang ingin mereka nikmati atau beli. Selain itu, resensi juga bisa membantu pembuat karya untuk mendapatkan umpan balik tentang karyanya, baik untuk perbaikan di masa depan maupun untuk mengukur tingkat penerimaan dan kesuksesannya di kalangan audiens.

Biasanya, resensi ditulis oleh kritikus, penulis, atau individu lain yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang jenis karya yang mereka tinjau. Resensi ini dapat ditemukan di berbagai media, seperti surat kabar, majalah, blog, atau situs web khusus resensi.

Apa manfaat resensi buku?

Resensi buku memiliki banyak manfaat, baik bagi pembaca maupun bagi penulis dan penerbit buku. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari resensi buku:

Bagi Pembaca:

  1. Panduan Memilih Bacaan: Resensi membantu pembaca dalam memilih buku yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka. Dengan membaca resensi, pembaca dapat mendapatkan gambaran tentang apa yang diharapkan dari buku tersebut, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik sebelum membeli atau membaca buku tersebut.
  2. Penilaian Kualitas: Resensi memberikan pandangan objektif tentang kualitas buku, termasuk penilaian terhadap plot, karakter, gaya penulisan, dan pesan yang disampaikan. Ini membantu pembaca untuk mengukur apakah buku tersebut sesuai dengan standar sastra yang mereka harapkan.
  3. Pemahaman yang Lebih Dalam: Resensi dapat membantu pembaca dalam memahami buku dengan lebih baik. Beberapa buku mungkin memiliki lapisan-lapisan makna atau konteks historis yang diperlukan untuk dipahami. Resensi bisa memberikan bantuan dalam hal ini.

Bagi Penulis dan Penerbit:

  1. Promosi Buku: Resensi yang positif dapat membantu dalam mempromosikan buku. Ulasan yang baik dapat meningkatkan minat pembaca potensial, mendorong penjualan, dan membantu buku mencapai audiens yang lebih luas.
  2. Umpan Balik Pengembangan: Resensi juga dapat memberikan umpan balik yang berharga kepada penulis. Kritik konstruktif dalam resensi dapat membantu penulis memahami kekuatan dan kelemahan karyanya, yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan untuk karya-karya masa depan.
  3. Penilaian Kualitas: Resensi yang jujur dan objektif dapat membantu penerbit dalam menilai kualitas karya-karya yang mereka terbitkan. Ini membantu dalam memilih buku-buku yang akan diterbitkan dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi.
  4. Membangun Citra Merek: Resensi yang positif dapat membantu membangun citra positif bagi penulis dan penerbit. Ini dapat meningkatkan reputasi mereka di dunia sastra dan membuat mereka lebih terkenal.

Jadi, resensi buku memiliki manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses baca-menulis, baik pembaca, penulis, maupun penerbit.

Saat ini menulis resensi sebuah buku berbagai genre bisa mendatangkan keuntungan. Anda bisa mengirimkannya ke redaksi-redaksi online, surat kabar atau untuk konten blog pribadi. Bayarannya menggiurkan serta tidak diperlukan skill khusus.

Sebab semua langkah menulis bisa Anda pelajari sendiri melalui berbagai media online. Seperti berikut ini kami akan berikan paparkan tahapan yang tepat menulis resensi beserta jenis, unsur serta strukturnya.

Jenis-jenis Resensi yang Perlu Diketahui

Langkah-langkah Menulis Resensi Buku yang Berkualitas

Sebelum belajar langkah-langkahnya Anda perlu mengenal jenis-jenis resensi. Ada beberapa tipe atau jenis yang bisa dijadikan sebagai informasi penting sebelum membaca buku. Bukan hanya dari sisi kelebihan serta kekurangan cerita didalamnya.

  1. Informatif

Langkah-langkah menulis resensi sebuah karangan yang paling banyak ditemui adalah jenis informatif. Memaparkan isi cerita secara ringkas, tokoh utama, dan memfokuskan hanya pada bagian-bagian penting saja.

Sama saja pembaca nantinya mendapatkan rangkuman. Jadi saat menikmati karya aslinya sudah memiliki gambaran seperti apa penokohan didalamnya, seting tempat kejadian, hingga pesan yang ingin di sampaikan penulis.

  1. Deskriptif

Berisi penggambaran secara detail serta terperinci. Pembaca bisa tahu seperti apa alur cerita yang nantinya didapat saat membaca buku aslinya. Termasuk membayangkan seting, situasi, kelemahan serta kekurangan dari sebuah karangan.

Metode penulisan resensi deskriptif memudahkan pembaca yang tidak terbiasa menikmati karya berat serta memerlukan pemahaman tinggi. Membuat tulisan lebih ringan sehingga cocok dibaca untuk semua kalangan.

  1. Resensi Kritis

Membuat resensi buku dilakukan secara obyektif dan kritis, bukan semata dari pandangan atau pendapat pribadi penulis saja. Bisa menggunakan pendekatan secara sosiologi untuk karangan yang mengangkat tema kehidupan di suatu daerah.

Bisa juga menyoroti sisi pendidikan, misalnya untuk karangan yang merupakan pengalaman nyata serta berkaitan dengan pendidikan. Nantinya pembaca akan mendapatkan informasi tambahan disamping menikmati karya aslinya.

Unsur-unsur yang Ada dalam Menulis Resensi

Langkah-langkah Menulis Resensi Buku yang Berkualitas

Unsur penulisan juga penting dipahami sebelum memulai penulisan. Sebuah penilaian terhadap karangan tulisan dikatakan baik jika memenuhi unsur penting dan membangun.

  1. Judul

Harus ada judul, sebagai informasi kepada pembaca apa yang sedang coba diberi penilaian. Bisa menggunakan judul buku, bisa juga membuat judul ulasan. Judul harus sesingkat dan sejelas mungkin supaya lebih menarik.

  1. Data buku

Data buku terdiri dari judul, penulis, penerbit, tebal halaman, tahun terbit. Judul tidak boleh diubah, penulis ditulis dengan benar termasuk jika lebih dari 1 orang. Data lainnya dimaksudkan untuk membedakan antara karangan satu dengan lainnya yang judulnya sama.

  1. ISBN

ISBN juga wajib ada dalam sebuah penilaian dari karya tulis. Deretan angka ini penting untuk mengenali apakah karangan tersebut dari dalam atau luar negeri. Juga sebagai informasi data buku beserta harganya bagi penjual. Bagi jasa penulis artikel nomor ini adalah hak cipta.

  1. Pembukaan

Pembukaan penting sebab menentukan apakah calon pembaca tertarik meneruskan atau tidak. Intro ini harus menarik serta menggelitik orang lain supaya penasaran dan ingin menyelesaikan membaca secara utuh.

  1. Isi

Bagian paling sering diprioritaskan dalam langkah-langkah menulis resensi adalah isi. Di bagian inilah Anda harus memaparkan kelebihan serta kekurangan sebuah karangan. Perlu ditulis singkat namun mencakup keseluruhan sebab panjang resensi umumnya hanya 1-2 halaman.

  1. Penutup

Bagian ini berisi kesimpulan dari sebuah karangan. Namun biasanya peresensi menyelipkan kalimat ajakan supaya pembaca menikmati karya aslinya. Baik buku, musik, video, film dan sebagainya.

Struktur Resensi yang Baik dan Benar

Struktur Resensi yang Baik dan Benar

Sebelum masuk urutan penulisan resensi perlu dipahami strukturnya. Jika sudah mengikuti strukturnya akan lebih mudah menyusun kalimat demi kalimat. Berikut garis besarnya yang bisa diikuti.

Baca juga: Pilihan platform menulis yang dibayar uang

  1. Orientasi

Biasa dimulai dengan penjelasan yang sifatnya umum serta mudah dimengerti bahkan untuk orang tidak hobi membaca. Kemudian mulai mengerucut mengambil sudut pandang pribadi berdasarkan hasil penilaian. Atau menggunakan tulisan obyektif.

Dari bagian ini orang yang membaca bisa memperkirakan genre apa kira-kira karya tersebut. Apakah humor, horror, thriller, misteri dan sebagainya. Selanjutnya perlu diulas karakter setiap tokoh, konflik serta hal menarik lainnya.

  1. Tafsiran

Tafsiran bisa dipahami sebagai pemahaman pribadi, sudut pandang penulis terhadap suatu karya. Mirip dengan orientasi dimana pembuat resensi perlu mengemukakan pendapat pribadi. Seperti apa kualitas karangan, kelebihan serta kekurangannya.

Kelebihan serta kekurangan ini berdasarkan pandangan pribadi penulis. Namun tidak perlu dilebih-lebihkan apalagi untuk sisi kekurangan. Buat wajar dan tidak mencela, karena pada akhirnya masing-masing pembaca memiliki pandangan sendiri.

  1. Evaluasi

Struktur selanjutnya adalah evaluasi. Pada tahapan ini perlu dipaparkan pendapat berupa penyelesaian berdasarkan kelebihan atau sisi kelemahan. Sehingga pembaca tahu dari kekurangan atau kelebihan tersebut bagaimana seharusnya karya berkualitas tersebut.

  1. Rangkuman

Sebuah resensi nantinya harus juga mencantumkan rangkuman. Isi dari keseluruhan karangan dalam poin-poin penting. Tetap menggunakan prinsip singkat jelas padat sebab panjang tulisan dibatasi.

Baca juga: lowongan freelance content writer

Langkah-langkah Menulis Resensi yang Berkualitas

1. Langkah-langkah Menulis Resensi Buku yang Berkualitas 4

Setelah mengetahui jenis, unsur dan struktur, Anda bisa langsung mencoba menulis. Bedakan berdasarkan tujuan supaya lebih menikmati serta relevan dengan isi data menyusunnya. Langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Pilih jenis karya

Tahapan pertama adalah memilih jenis karya. Apakah buku, film, musik dan sebagainya. Jika Anda penghobi karya sastra dan ingin sekedar berbagi boleh memilih karya favorit.

Namun jika tujuannya untuk profesi, ikuti permintaan klien. Jika ingin membangun blog pribadi, pilih tema dan harus dikuasai. Ini akan lebih memudahkan Anda mendapatkan perhatian orang lain.

  1. Membaca, menonton karya secara utuh

Langkah-langkah menulis resensi berikutnya adalah menikmati dan mempelajari karya secara utuh. Mulai dari awal hingga akhir harus benar-benar dipahami supaya mudah saat menyusun sebuah penilaian.

Termasuk mempelajari unsur-unsur didalamnya sehingga unik dan menyajikan data secara benar. Anda juga harus bisa membandingkan jika ada 2 judul karya sama namun berbeda pada unsur lainnya.

  1. Membuat garis besar

Tahap berikutnya adalah membuat garis besar atau kerangka. Mengadu pada unsur yang harus ada, Anda bisa membuat bagan pertanyaan. Ini akan memudahkan dalam membuat tulisan.

Selanjutnya kembangkan menggunakan kalimat singkat, jelas padat isi. Susun berdasarkan urutan benar sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Tidak loncat-loncat dan menggantung di akhir pemaparan.

  1. Menulis secara runut

Urutan terakhir adalah menulis dengan baik dan benar. Perhatikan kaidah penulisan supaya hasilnya enak dibaca. Supaya lebih mudah jika Anda pemula, bacalah hasil penilaian suatu karya oleh peresensi lain.

Contoh Resensi Novel

Identitas Buku

Negeri 5 Menara

Judul Buku: Negeri 5 Menara
Penulis: Ahmad Fuadi
Tahun Terbit: Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2009.

Isi Cerita

“Negeri 5 Menara” adalah sebuah kisah yang penuh inspirasi tentang perjuangan seorang pemuda asal Sumatera Barat, Alif, dalam meraih pendidikan di pesantren di Jawa. Dalam novel ini, Ahmad Fuadi menggambarkan perjalanan Alif menuju mewujudkan mimpinya dengan indah dan mendalam.

Cerita dimulai dengan kepindahan Alif dari desanya yang terpencil di Sumatera Barat menuju Pesantren Tarbiyah Islamiyah, di sebuah daerah yang jauh dari rumahnya. Dengan hati penuh semangat dan tekad yang kuat, Alif berusaha mengejar mimpi mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan mendalami agamanya.

Dalam perjalanannya, Alif bertemu dengan berbagai tantangan, mulai dari perbedaan budaya hingga kurangnya fasilitas di pesantren. Namun, dia tidak pernah menyerah. Dia belajar keras, berjuang melawan rasa takut dan keraguan diri, dan menemukan persahabatan yang mendalam dengan teman-temannya yang juga tengah mengejar impian mereka.

Novel ini tidak hanya menggambarkan perjalanan pendidikan Alif, tetapi juga mengupas tema-tema yang lebih dalam, seperti persahabatan, keyakinan, dan keberanian dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Ahmad Fuadi dengan cermat menggambarkan kehidupan pesantren dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Salah satu hal yang membuat “Negeri 5 Menara” begitu menginspirasi adalah pesan yang dapat ditemukan di dalamnya. Buku ini mengajarkan kepada pembaca bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak padam, seseorang dapat mengatasi segala rintangan untuk mencapai tujuannya. Banyak orang muda akan merasa terdorong untuk mengejar impian mereka setelah membaca kisah Alif.

Secara keseluruhan, “Negeri 5 Menara” adalah sebuah karya sastra yang luar biasa yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi. Novel ini mengingatkan kita bahwa perjuangan dalam mencapai impian tidak pernah sia-sia, dan bahwa ketika seseorang memiliki tekad, maka tidak ada yang tidak mungkin. Novel ini patut dibaca oleh siapa pun yang mencari motivasi dan keberanian untuk mengejar mimpinya sendiri.

Keunggulan:

  1. Inspiratif: Salah satu keunggulan utama novel ini adalah kemampuannya untuk menginspirasi pembaca, khususnya generasi muda. Cerita Alif yang berjuang untuk meraih pendidikan tinggi meskipun dari latar belakang yang sederhana menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengejar mimpi mereka sendiri.
  2. Karakter yang Kuat: Karakter-karakter dalam novel ini digambarkan dengan baik dan memiliki perkembangan yang nyata. Alif dan teman-temannya tumbuh dan berkembang seiring dengan cerita, membuat pembaca merasa terhubung dengan mereka.
  3. Penggambaran Pesantren: Ahmad Fuadi memberikan pandangan yang dalam dan mendalam tentang kehidupan di pesantren, termasuk nilai-nilai agama, pendidikan, dan budaya yang terkandung di dalamnya. Hal ini membuat pembaca memahami lebih baik tentang aspek-aspek ini dalam budaya Indonesia.

Kekurangan:

  1. Pace yang Lambat: Bagi beberapa pembaca, mungkin terasa bahwa cerita dalam novel ini berkembang dengan tempo yang lambat. Terutama pada awal cerita, ada beberapa deskripsi dan peristiwa yang panjang yang dapat membuat beberapa pembaca merasa tertahan.
  2. Keterbatasan Fokus Karakter: Meskipun Alif adalah karakter utama, ada beberapa karakter pendukung yang memiliki potensi besar untuk lebih dikembangkan. Beberapa pembaca mungkin ingin lebih banyak memahami perjalanan karakter-karakter tersebut.
  3. Bahasa yang Rumit: Ahmad Fuadi menggunakan bahasa yang kaya dan mendalam dalam novel ini. Meskipun ini dapat dianggap sebagai keunggulan oleh beberapa pembaca, bagi yang lain, hal ini mungkin membuat beberapa bagian cerita terasa sulit dipahami.

Secara keseluruhan, “Negeri 5 Menara” adalah sebuah novel yang memikat dan menginspirasi banyak pembaca dengan cerita tentang perjuangan dan impian. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, keunggulannya dalam memberikan pesan positif dan menggambarkan kehidupan di pesantren membuatnya menjadi salah satu karya sastra yang penting dalam sastra Indonesia modern.

Sangat mudah menyusun suatu penilaian karya. Meski hanya singkat namun sangat bermanfaat bagi calon pembaca, atau pembeli suatu karya. Terutama film atau buku yang ceritanya sangat panjang, langkah-langkah menulis resensi ini bisa membantu memahami.