Rekomendasi Pena untuk Menulis Kaligrafi Bisa Jadi Pilihan

Sudahkah Anda tahu jenis-jenis pena untuk menulis kaligrafi? Ketika hendak membuat karya kaligrafi, tentu perlu dipersiapkan alat-alatnya, termasuk pena. Jangan sampai alatnya tidak tepat sehingga juga mempengaruhi hasil karya.

Ketika alatnya semakin bagus, proses penulisan kaligrafinya juga akan berjalan lebih mudah. Jadi, tidak heran jika hasilnya juga akan lebih baik daripada menggunakan alat yang sembarangan.

Ada banyak sekali jenis alat yang diperlukan dalam membuat karya kaligrafi. Misalnya saja tinta, kertas, wadah tinta, kapas, cutter pen dan lainnya. Mari fokus membahas tentang pena dalam artikel ini.

Berbagai Pilihan Pena untuk Menulis Kaligrafi

Pena dalam bidang kaligrafi punya peran penting. Jika ingin menuliskan karya tanpa punya pena tentu tidak akan bisa. Selain itu, ada karakteristik khusus yang perlu diperhatikan.

Biasanya alat kaligrafi ini punya mata pena yang lebar dan miring. Berbeda dengan pulpen biasa yang bentuk matanya yang lebar tetapi tidak miring.

Jadi, sebelum menulis kaligrafi, kenali dahulu jenis-jenis yang umum digunakan. Supaya hasil karyanya juga sesuai dengan ekspektasi. Berikut ini beberapa jenis yang sudah jasa penulis artikel ringkas berikut ini.

1. Pena Handam

Handam adalah jenis yang terbilang sangat populer di kalangan kaligrafer. Entah itu kaligrafer yang masih pemula atau sudah profesional, biasanya sudah pernah menggunakan jenis handam.

Handam sendiri ialah batang dari semacam tumbuhan paku yang tumbuh di daerah hutan tropis. Bagi yang tinggal di Indonesia, terutama daerah Sumatera atau Kalimantan akan sangat mudah menjumpai tanaman Handam.

Bahan baku handam perlu dipilih dengan tepat supaya hasilnya bagus dan terasa nyaman ketika digunakan. Ada kriteria khusus yang wajib dipenuhi ketika memilih handam, yakni umurnya tua.

Handam yang sudah tua terbilang kuat dan tidak mudah patah. Jadi, Anda tidak perlu meraut pena kaligrafi kayu ini terlalu sering saat menggunakannya.

Hal ini sangat berbeda dengan handam yang masih muda. Tentu kekuatannya jauh di bawah handam tua. Sehingga terbilang mudah tumpul dan perlu merautnya dengan kuat.

Anda bisa menemukan handam tua dengan ciri warna lebih gelap daripada handam muda. Lalu, ketika dijatuhkan, suaranya terdengar padat dan tidak berongga.

Kriteria lainnya adalah bentuknya lurus dan tidak melengkung atau bergelombang. Ketika bentuknya melengkung atau bergelombang tentu akan menyulitkan Anda ketika menggunakannya.

Kriteria berikutnya ialah handam mempunyai diameter tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Umumnya diameter yang tepat ialah sesuai dengan diameter jari kaligrafer.

Ketika menggunakan handam dengan diameter terlalu besar atau terlalu kecil, stabilitas dalam memegangnya akan terasa kurang nyaman. Lalu, bisa saja hasil tulisannya menjadi berbeda dan kurang maksimal.

2. Qalam Jawi

Qalam jawi ialah pena untuk menulis kaligrafi yang bahannya berupa aren. Karakteristiknya ialah kuat dan kecil. Biasanya ditambahkan badan pena supaya kaligrafer bisa memegang dan menggunakannya dengan nyaman.

Tahukah Anda cerita khatat Hasan Ridha yang menuliskan mushaf sebanyak 600 halaman mengandalkan qalam jawi hanya dengan satu kali raut. Kisah itu membuat qalam jawi populer dan menunjukkan betapa kuatnya ketika dipakai menulis.

Pena kaligrafi Arab bernama qalam jawi yang pernah digunakan oleh Khatat Hasan Rida juga masih tersimpan rapi di musium kesenian islam. Penanya bersanding dengan mushaf yang dituliskannya.

Apabila tertarik dengan qalam jawi, Anda bisa menggunakannya dalam penulisan kaligrafi karena ukurannya kecil, kuat dan tidak mudah tumpul. Jadi, bisa menulis dengan detail tanpa perlu merautnya terlalu sering.

Baca juga: Fungsi Pulpen Selain untuk Menulis, Berikut Penjelasannya!

3. Qalam Jaly

Sebenarnya qalam jaly ini bentuknya mirip dengan qalam jawi termasuk bagian gagangnya. Mata penanya terbuat dari bambu dengan bentuk lebar. Sementara bagian tengahnya terdapat celah guna menyimpan tinta.

Bentuk mata pena qalam jaly membuatnya bisa dipakai untuk menulis lebih panjang tanpa harus terlalu sering mencelupkannya ke dalam tinta. Pena yang digunakan dalam penulisan kaligrafi ini juga kerap ditemukan dalam perlombaan.

Qalam jaly bukan sekedar bisa dicelupkan ke dalam tinta, namun juga media lainnya seperti cat. Setelah selesai digunakan, tidak perlu diraut. Cukup bersihkan saja dari sisa tinta atau cat sebelum mengering.

Apabila sisa cat atau tinta dibiarkan mengering, maka akan menghambat aliran cat maupun tinta yang baru di kemudian hari. Sehingga akan sulit untuk menggunakannya menulis kaligrafi.

4. Pena Dollar atau Iridhium

Iridhium sebenarnya adalah nama pulpen yang bagus untuk kaligrafi yang terbuat dari bahan besi. Jenis ini punya tempat penyimpanan tinta pada bagian dalam gagang pegangannya.

Apabila tintanya habis, Anda bisa mengisinya lagi. Jenis dollar atau iridhium ini terbilang kuat dan tidak mudah tumpul, mengingat bahan dasarnya berupa besi.

Lantas bagaimana jika ingin membuat atau meraut pena untuk menuliskan kaligrafi ini? Diperlukan gerinda dan batu pengasah pisau untuk memperhalus mata pena-nya.

Kesulitan dalam membuat jenis ini tidak perlu terlalu sering diasah. Namun, harga produknya terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan pena yang bahan dasarnya tumbuhan.

5. Pena Tsuluts

Anda bisa menggunakan jenis tsuluts untuk menulis berbagai jenis khat. Pena kaligrafi khat ini bisa untuk menulis khat tsuluts maupun khat diwani dengan mudah.

Bahan bakunya berupa logam dari mata pena-nya terbilang kokoh. Anda bisa membuat kaligrafi dengan hasil detail tebal dan tipis. Tampilannya juga terbilang elegan.

6. Pena Qalam Khat Arab

Apabila memerlukan alat khusus untuk menulis bahasa arab, maka bisa menggunakan jenis ini. Ujungnya yang kecil dan miring jadi bisa membentuk tulisan arab dengan cantik.

Selain itu, sudah ada tinta di bagian dalamnya. Isi tintanya juga cukup banyak jadi Anda bisa menggunakan pena untuk menulis kaligrafi ini dalam waktu lama.

7. Pena Kaligrafi Speedball

Pena dari Speedball juga cocok digunakan untuk membuat karya. Ada beberapa macam tinta refill satu kali pakai untuk produk ini, yakni biru, hitam, merah, ungu, hijau dan pink.

Karena banyaknya jumlah tinta yang ada, Anda dapat menggunakannya untuk menghasilkan karya secara memuaskan. Kemudian, ada juga 3 buah mata pena yang ukurannya beragam.

Ketika membeli produk ini, akan terpisah antara converter dengan pena-nya. Apabila tidak menemukan jenis pena ini di toko sekitar rumah, tersedia juga di marketplace.

8. Pena Kaligrafi A8

Jenis pena untuk menulis kaligrafi ini terbuat dari bahan plastik dan metal. Anda bisa menggunakan refill standar pada produk ini. Misalnya berupa Catridge Refill Fountain Pen.

9. Pena Kaligrafi Parker

Jenis parker ini telah diasah memakai mesin jadi ujung yang miring. Bentuknya sangat cocok digunakan untuk menulis bahasa arab. Ada pilihan ukuran ujungnya jadi bisa disesuaikan keperluan.

Selain itu, ada pula pilihan tintanya, yakni hitam, biru dan merah. Variasi warna ini bisa membuat hasil penulisan kaligrafi lebih berwarna warni.

Setiap jenis pena untuk kaligrafi punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, pastikan mengenali setiap jenis pena untuk menulis kaligrafi supaya bisa mendapatkan pilihan terbaik.