Begini Cara Penulisan Gelar yang Benar Beserta Contohnya

Sebagian orang termasuk Anda mungkin kerap bingung bagaimana penulisan gelar yang benar. Dalam menempuh pendidikan tinggi di jenjang tertentu, seseorang akan memperoleh gelar ketika berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut.

Memiliki gelar atau titel akademik tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi semua orang. Selain memperoleh ilmu, salah satu motivasi seseorang untuk kuliah adalah memperoleh titel akademik karena bermanfaat untuk karir masa depan.

Biasanya, titel tersebut dituliskan di belakang nama pemiliknya sebagai penanda kualifikasi akademik seseorang. Sayangnya, terkadang penulisan tersebut kurang tepat. Agar Anda tidak melakukan kesalahan, simak caranya berikut ini.

Memahami Apa Itu Gelar Akademik

Memahami Apa Itu Gelar Akademik

Sebelum membahas bagaimana penulisan gelar yang benar, kami jasa penulis artikel murah akan menjelaskan pengertiannya terlebih dulu. Secara umum, istilah gelar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan.

Sebutan kehormatan ini ditambahkan pada nama orang, baik itu di depan maupun belakang nama. Sebutan tersebut adalah sebagai penanda penghormatan, jabatan resmi, kualifikasi akademik atau profesional.

Sebutan kehormatan yang ditambahkan di depan nama misalnya doktor, dokter, raden, pangeran, insinyur, dan sebagainya. Sedangkan sebutan yang ditambahkan pada belakang nama contohnya sarjana hukum, ahli madya keperawatan, spesialis mata, dan lain sebagainya.

Secara spesifik, gelar akademik adalah sebutan untuk seseorang yang telah menyelesaikan studi perguruan tinggi. Baik itu pada jenjang diploma, sarjana (S1), magister, hingga doktoral.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Content Creator beserta Tips Suksesnya

Penulisan Gelar yang Benar untuk Diploma

Penulisan Gelar yang Benar untuk Diploma

Diploma merupakan jenjang pendidikan perguruan tinggi yang lebih banyak berfokus pada praktik dibandingkan teori. Pendidikan diploma ada untuk mencetak sumber daya profesional dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Studi diploma biasanya juga dikenal dengan pendidikan vokasi atau terapan. Studi ini memang ditempuh dalam waktu yang relatif lebih cepat dibanding sarjana. Sehingga banyak diminati orang yang ingin segera mendapat pekerjaan.

  1. Diploma 1 (D1)

Lulusan jenjang D1 mendapatkan gelar Ahli Pratama yang disingkat dengan A.P. Beberapa contoh penulisan gelar D1 Ahli Pratama (A.P.) antara lain:

  • Ahli Pratama Pelayaran disingkat A.P.Pel.
  • Ahli Pratama Pariwisata disingkat A.P.Par.
  • Ahli Pratama Komputer disingkat A.P.Kom.

Cara menuliskan titel tersebut pada sebuah nama yaitu menempatkan singkatan pada belakang nama dan dipisahkan oleh tanda koma. Contoh penulisannya yaitu: Muhammad Ilham, A.P.Kom.

  1. Diploma 2 (D2)

Lulusan jenjang D2 mendapatkan titel Ahli Muda disingkat A.Ma. Beberapa contoh titel Ahli Muda dan singkatannya antara lain:

  • Ahli Muda Pelayaran disingkat A.Ma.Pel.
  • Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar disingkat A.Ma.Pd.SD.

Cara menuliskan titel Ahli Muda yaitu ditulis singkatannya di belakang nama dan dipisahkan tanda koma. Contoh penulisannya yaitu: Muhammad Ilham, A.Ma.Pd.SD.

  1. Diploma 3 (D3)

Lulusan jenjang D3 akan bergelar Ahli Madya yang disingkat A.Md. Beberapa contoh dari penulisan gelar yang benar untuk Ahli Madya beserta singkatannya yaitu:

  • Ahli Madya Perpajakan disingkat A.Md.Pjk.
  • Ahli Madya Kebidanan disingkat A.Md.Keb.
  • Ahli Madya Keperawatan disingkat A.Md.Kep.
  • Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan disingkat A.Md.L.L.A.J.

Cara menambahkan titel Ahli Madya adalah ditempatkan di belakang nama dan memisahkannya dengan tanda koma. Contoh penulisannya yaitu: Muhammad Ilham, A.Md.Pjk.

  1. Diploma 4/Sarjana Terapan

Program diploma 4 biasanya juga disebut dengan sarjana terapan. Program ini termasuk pendidikan vokasi atau terapan sehingga termasuk dalam jenjang diploma. Beberapa contoh titel D4 atau sarjana terapan antara lain:

  • Sarjana Terapan Teknik disingkat S.Tr.T.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan disingkat S.STP.
  • Sarjana Terapan Transportasi Darat disingkat S.Tr.Ta.

Cara menuliskan nama orang bergelar sarjana terapan yaitu diletakkan setelah nama dengan dipisahkan koma. Contoh penulisannya yaitu: Muhammad Ilham, S.Tr.T.

Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana

Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana

Program sarjana adalah studi pendidikan akademik sehingga tujuan pengajarannya berfokus pada materi sesuai jurusan masing-masing. Studi ini biasanya ditempuh dalam 8 semester (4 tahun). Sebelum tahun 1993, titel sarjana ditulis dalam tiga bentuk, yaitu:

  1. Doktorandus disingkat Drs. adalah titel bagi lulusan S1 IPA, ilmu sosial, matematika, pendidikan, serta seni.
  2. Doktoranda disingkat Dra. adalah titel yang sama dengan Drs. namun khusus untuk lulusan perempuan.
  3. Insinyur disingkat Ir. adalah titel bagi lulusan S1 untuk bidang teknik, perikanan, kehutanan, pertanian, serta sains terapan.

Dulunya, ketiga gelar di atas ditulis di depan nama pemilik gelarnya tanpa dipisah tanda koma, contohnya Ir. Soekarno. Saat ini, penulisan gelar sarjana telah berubah seperti yang sekarang sering kita jumpai. Beberapa contoh gelar sarjana antara lain:

  1. Sarjana Teknik Mesin (S.T.)
  2. Sarjana Teknik Arsitektur (S.T.)
  3. Sarjana Teknik Geologi (S.T.)
  4. Sarjana Teknik Informatika (S.Kom.)
  5. Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.)
  6. Sarjana Kimia (S.Si.)
  7. Sarjana Fisika (S.Si.)
  8. Sarjana Akuntansi (S.Ak.)
  9. Sarjana Pendidikan Matematika (S.Pd.)
  10. Sarjana Pendidikan Sejarah (S.Pd.)
  11. Sarjana Ilmu Ekonomi (S.E.)
  12. Sarjana Ilmu Hukum (S.H.)
  13. Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
  14. Sarjana Ilmu Sejarah (S.Hum.)
  15. Sarjana Sastra Inggris (S.S.)
  16. Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.)
  17. Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Cara menuliskan titel sarjana yaitu ditempatkan di belakang nama dan dipisahkan tanda koma. Contoh penulisannya adalah: Muhammad Ilham, S.T.

Cara Penulisan Dua Gelar Akademik

Cara Penulisan Dua Gelar Akademik

Banyak orang memutuskan melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Misalnya dari S1 ke S2 kemudian dilanjutkan lagi ke S3. Beberapa bidang juga bisa berlanjut ke studi profesi.

Baca juga: Kenali Perbedaan Blog dan Website Sebelum Membuatnya

Misalnya profesi dokter (dr.), perawat atau ners (Ns.), apoteker (Apt.), psikolog (Psi.), atau lainnya. Sehingga sangat mungkin seseorang memiliki dua titel akademik atau lebih. Penulisan dua gelar yang benar adalah ditulis berurutan di belakang nama.

Sebagai contoh Muhammad Ilham telah lulus dari studi S1 pendidikan matematika dan bergelar S.Pd. Kemudian ia melanjutkan lagi ke jenjang S2 pendidikan matematika. Maka gelarnya ditulis berurutan dari S1 ke S2 dan dipisahkan koma.

Contoh penulisannya yaitu Muhammad Ilham, S.Pd., M.Pd. Jika ia telah bergelar S.Ked. dan melanjutkan ke pendidikan profesi, maka ia akan bergelar dr. Sehingga penulisan dua titel yang benar yaitu dr. Muhammad Ilham, S.Ked.

Sedangkan jika Muhammad Ilham melanjutkan lagi studinya ke jenjang lebih tinggi yaitu S3, maka ia akan memperoleh titel Doktor disingkat Dr. Titel ini ditulis di depan nama tanpa dipisahkan koma.

Titel Dr. ditulis menggunakan huruf kapital pada huruf D untuk membedakannya dengan dokter (dr.). Sehingga penulisan titel yang tepat yaitu Dr. Muhammad Ilham, S.Pd., M.Pd.

Manfaat Mempunyai Gelar Akademik yang Perlu Diketahui

Tujuan utama menempuh pendidikan memang bukan semata-mata untuk memperoleh titel akademik. Meski demikian, dengan titel tersebut Anda dapat memperoleh beberapa manfaat memiliki gelar akademik, seperti:

  1. Mendapatkan peluang karir yang lebih baik karena kebanyakan perusahaan membuka lowongan pekerjaan bagi para lulusan perguruan tinggi.
  2. Kesempatan menghasilkan lebih banyak uang berkat jenjang karir yang bagus.
  3. Memberikan keamanan serta kepuasan kerja.
  4. Memiliki banyak akses untuk memperluas jaringan (networking).
  5. Memberikan manfaat lebih bagi keluarga seperti perawatan kesehatan, pensiun, serta beragam fasilitas lain untuk menunjang kesejahteraan keluarga.

Meskipun terlihat sederhana, nyatanya masih banyak orang yang keliru dalam menuliskan titel akademiknya. Setelah mengetahui bagaimana penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI, untuk itu jangan sampai salah lagi.