Cara Membuat Surat Pernyataan Cerai Memiliki Kekuatan Hukum

Surat pernyataan cerai dibutuhkan ketika seseorang ingin melepaskan diri dari pasangan secara hukum. Meskipun perceraian merupakan hal yang seharusnya paling dihindari namun kerap kali justru menjadi solusi terbaik.

Sebenarnya agama apapun tidak menyukai adanya perceraian sehingga harus dipikirkan secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal ini bertujuan agar Anda tidak menyesal dikemudian hari karena sudah memutuskan berpisah.

Ada banyak faktor kenapa seseorang memutuskan untuk berpisah saja baik dari segi ekonomi, perlakuan pasangan, perselingkuhan dan lainnya. Biasanya pasangan diberikan waktu untuk bermediasi mempertimbangkan keputusan yang akan diambil.

Namun jika memang Anda berniat untuk berpisah baik-baik maka pelajari tentang bagaimana cara membuat surat pernyataan cerai tulis tangan. Silahkan simak penjelasan dari jasa penulis artikel.co.id berikut lengkap dengan contohnya sebagai panduan untuk membuat surat tersebut.

Pahami Tentang Pengertian Cerai Secara Umum

Sebelum membahas tentang surat pernyataan cerai sebaiknya pahami itu apa itu perceraian. Secara umum dapat diartikan sebagai bentuk berakhirnya sebuah pernikahan sehingga memutuskan hubungan antara suami istri.

Perceraian bisa dilakukan jika suami atau istri mengajukan gugatan cerai ke pengadilan kemudian keputusannya berdasarkan pada hukum perkawinan. Namun untuk bisa mencapai ke tahapan ketuk palu tersebut tentu ada tahapan serta proses panjang harus dilewati.

Seperti melewati tahapan mediasi, menghadirkan keterangan dari para saksi, alasan pisah harus bisa diterima, kemudian pengadilan baru bisa mengabulkan gugatan cerai tersebut.

UU Nomor 1 tahun 1974 mengatur tentang perceraian dan bisa disahkan jika kedua belah pihak sepakat mendatangani surat perceraian. Serta memenuhi seluruh syarat dibutuhkan selama proses persidangan sampai diputuskan.

Menurut Undang-Undang perkawinan, seorang suami atau istri bisa mengajukan gugatan cerai dengan berbagai alasan kuat, seperti:

  1. Salah satu dari pasangan memiliki kebiasaan menjadi pemabok, penjudi, pemadat, berbuat zina dan sejenisnya yang memang sangat sulit untuk bisa disembuhkan.
  2. Salah satu dari pasangan dengan sengaja meninggalkan pasangannya selama 2 tahun berturut-turut tanpa adanya alasan atau izin dari pasangan.
  3. Salah satu dari pasangan mendapatkan hukuman seperti hukuman penjara maupun lebih berat setelah pernikahan tersebut berlangsung.
  4. Salah satu dari pasangan melakukan penganiayaan atau kekejaman berat (KDRT) sehingga membahayakan bagi pasangannya.
  5. Salah satu dari pasangan mengalami cacat badan maupun diserang penyakit sejingga tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai suami ataupun istri.
  6. Terus menerus terjadi perselisihan dalam rumah tangga yang menyebabkan pertengkaran dan sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa hidup bersama dengan rukun.

Baca juga: Pentingnya Isi Surat Pernyataan Jual Beli Tanah Paling Lengkap

Langkah Umum Tentang Cara Mengajukan Gugatan Cerai ke Pengadilan

Setelah memahami tentang apa itu perceraian dan memang menjadi keputusan terbaik untuk pisah. Maka sebaiknya Anda mengetahui tentang bagaimana langkah-langkah mengajukan gugatan ke pengadilan.

1. Siapkan dokumen

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan dokumen cukup banyak sebagai syarat cerai. Adapun beberapa dokumen dimaksud seperti surat nikah asli dan fotokopi, fotokopi KTP penggugat, surat keterangan dari kelurahan, fotokopi KK, fotokopi akte anak, materai.

Kalau ada gugatan terhadap harta gono gini sebaiknya siapkan juga berkasnya seperti surat-surat aset baik tanah, bangunan maupun kendaraan.

2. Lakukan pendaftaran

Selanjutnya Anda bisa pergi mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan dengan membawa semua dokumen tersebut.

3. Membuat Surat Gugatan Cerai

Setelah di pengadilan Anda menuju pusat bantuan hukum untuk bisa membuat surat pernyataan cerai. Dalam surat tersebut harus tercantum alasan kenapa menggugat dan alasannya harus bisa diterima oleh pengadilan.

4. Siapkan biaya khusus

Selama sidang terdapat biaya yang memang harus dibayarkan oleh pihak yang mengajukan gugatan atau bisa keduanya. Adapun biaya dimaksud seperti biaya pendaftaran, biaya proses, biaya panggilan, biaya redaksi, materai dan lainnya.

Jumlah biaya tersebut bisa saja berbeda-beda setiap orang karena tergantung kehadiran dari kedua belah pihak selama proses persidangan berlangsung.

5. Tahu tata cara persidangan

Setidaknya kedua belah pihak mengetahui tentang bagaimana tata cara selama proses persidangan berlangsung. Seperti mengikuti mediasi untuk mempertimbangkan kembali keputusan berpisah agar bisa rujuk kembali.

6. Siapkan saksi

Proses persidangan bisa berjalan lancar jika penggugat menyediakan saksi untuk mendukung alasan perceraian. Saksi akan dihadirkan dan memberikan keterangan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan hakim mengabulkan atau tidak.

Baca juga: Contoh Surat Pernyataan dan Tujuan Dibuatnya

Panduan Langkah Membuat Surat Pernyataan Talak Cerai

Cara membuat surat cerai sendiri sebenarnya tidaklah sulit atau rumit karena saat ini ada banyak contoh bisa ditemukan. Apalagi dengan adanya internet membuat semua informasi menjadi lebih mudah dan cepat diakses sehingga memudahkan Anda.

Perlu diketahui surat pernyataan cerai merupakan sebuah surat berisi tentang pernyataan yang dibuat untuk mengajukan gugatan. Seperti seorang istri mengajukan gugatan kepada suaminya sehingga istri membuat surat tersebut.

Dalam surat tersebut berisi tentang pernyataan jika kedua belah pihak baik suami maupun istri sepakat untuk berpisah. Kesepakatan tersebut akan membuat proses persidangan menjadi lebih cepat karena sudah menjadi keputusan bersama.

Memang dalam prosesnya bisa diwakilkan oleh kuasa hukum namun surat tersebut wajib dibuat oleh salah satu pihak.

Jika Anda kesulitan tentang bagaimana cara membuat suratnya maka bisa ikuti beberapa langkah berikut ini:

  1. Bagian pertama merupakan nama surat pernyataan pada bagian atas.
  2. Sebutkan identitas pihak pertama yang meminta untuk berpisah misalnya istri maka diisi informasi lengkap istri tersebut.
  3. Sebutkan juga identitas pihak kedua secara jelas contohnya identitas suami.
  4. Isi surat yaitu tentang pernyataan jika kedua pihak memang sudah sepakat untuk berpisah secara hukum.
  5. Pada bagian penutup bisa berisi informasi tentang pernyataan lainnya yang memang dibutuhkan.
  6. Cantumkan juga beberapa orang saksi yang namanya ditulis dalam surat dan harus dihadirkan selama persidangan.
  7. Terakhir jangan lupa membubuhkan tanda tangan diatas materai sebagai bukti kekuatan dalam surat tersebut. Untuk jenis materai yang digunakan bisa menanyakan terlebih dahulu ke petugas agar tidak salah.

Berbagai Pertanyaan Seputar Surat Pernyataan Cerai dan Contohnya

Selain informasi diatas ternyata masih banyak informasi yang ingin diketahui tentang seputar surat pernyataan bercerai. Berikut beberapa pertanyaan yang paling banyak ditanyakan ketika seseorang ingin mengajukan gugatan cerai.

Salah satunya surat yang menyatakan cerai tujuannya untuk apa, jawabannya adalah untuk memenuhi persyaratan administrasi. Jika syarat tersebut tidak dipenuhi maka pengadilan tidak akan mengabulkan gugatan tersebut.

Apakah surat pernyataan tersebut sah dimata hukum maka jawabannya adalah tidak sah jika tanpa adanya sidang pengadilan yang memberikan keputusan.

Serta tidak sah jika tidak ada tanda tangan dari kedua belah pihak dan tanda tangan tersebut harus diatas materai. Biasanya menggunakan materai Rp 6.000 namun jika saat ini ada materai Rp 10.000 maka bisa dicari tahu informasi terbaru.

Untuk lebih mudah memahami tentang keseluruhan isinya maka Anda bisa melihat contoh surat keterangan cerai dari desa. Dari contoh tersebut maka bisa mengetahui gambaran umum isi maupun dapat digunakan sebagai referensi.

Dalam proses perceraian secara hukum tentu harus melewati proses panjang dengan syarat cukup banyak. Salah satunya surat pernyataan cerai yang harus disetujui kedua belah pihak agar bisa mendapatkan keputusan terbaik dari pengadilan.