Cara Mendapatkan Sertifikat Bahasa Korea

Penting mengetahui cara mendapatkan sertifikat bahasa Korea. Terutama bagi Anda yang ingin bekerja atau ingin menetap di Negara tersebut. Korea sendiri merupakan Negara yang menjanjikan untuk tenaga kerja dari Indonesia.

Upah yang lebih tinggi adalah alasan mengapa banyak orang datang, menetap kemudian menjalani mata pencaharian disana. Untuk ini semua, maka sangat dibutuhkan sertifikat kemampuan bahasa tersebut. Fungsinya hampir sama dengan TOEFL, ROEIC, IELTS dan sebagainya.

Meski bisa dipelajari secara otodidak, namun lebih maksimal jika Anda mengikuti kursus resmi. Saat kelulusan akan diadakan tes untuk menentukan berapa level belajar bahasa Korea Anda. Ini akan dibuktikan melalui sertifikat.

Cara Mendapatkan Sertifikat Bahasa Korea dan Kegunaannya

Sertifikasi bahasa asing bisa didapatkan melalui lembaga kursus resmi. Anda bisa mencari lembaga kursus terdekat di kota tempat tinggal. Sebelum mendapatkannya tentu diharuskan untuk mengikuti tes kompetensi sebagai syarat.

Umumnya, caranya diawali dengan mengikuti kursus. Meski Anda sudah merasa mahir baik secara aktif, pasif atau keduanya tetap harus mengikuti test. Test kecakapan ini disebut dengan Test of Proficiency in Korean atau sering disingkat TOPIK.

TOPIK ini bukan rahasia lagi di kalangan calon tenaga kerja bahkan di negeri ginseng itu sendiri. Kemampuan berbahasa dari mendengar, menulis serta membaca menjadi kriteria seleksi oleh perusahaan-perusahaan disana.

Cara mendapatkan sertifikat bahasa Korea khususnya bagi yang belum fasih melalui TOPIK dikelola langsung oleh Institut Nasional Pendidikan Internasional. Instansi ini berada di bawah wewenang Kementerian Pendidikan Korea Selatan.

Di Indonesia ada perwakilannya atau lembaga yang memiliki lisensi melakukan test serupa. Anda bisa mencarinya melalui internet daftar lembaga mana saja yang menyediakan test sekaligus kursus.

Bukan sekedar mempermudah Anda mengikuti alur cerita drama, atau lirik lagu, kompetensi berbahasa yang dibuktikan dengan TOPIK memiliki banyak kegunaan. Sertifikat bahasa Korea untuk apa? Berikut adalah kegunaannya yang sudah diringkas oleh jasa penulis artikel.co.id.

  1. Berkesempatan mendaftar beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Korsel.
  2. Untuk melanjutkan pendidikan di Universitas di Korsel, disini Anda memiliki status sebagai mahasiswa asing.
  3. Salah satu syarat melamar pekerjaan di perusahaan publik di Korsel.
  4. Mendapatkan sertifikasi sebagai tenaga pengajar sebagai non penutur asli Bahasa Korea.
  5. Salah satu persyaratan mendapatkan izin permanen serta visa kerja.

Baca juga: Cara Cepat Menghafal Kosakata Bahasa Korea yang Efektif

Cara Mendapatkan Sertifikat Melalui TOPIK

Caranya yaitu melalui test kompetensi terdapat 2 tahapan. Yaitu TOPIK I dan II. Tahapan pertama ini diperuntukkan bagi para pemula atau disebut dengan Novice. Disini tersedia level 1 dan 2 dengan kompetensi berbeda.

Kompetensi yang akan diujikan pada level 1 kurang lebih seperti di bawah ini.

  1. Membuat percakapan dasar sehari-hari dan memahami konten yang berkaitan dengan kemampuan untuk bertahan hidup.
  2. Menulis kalimat sederhana sebanyak kurang lebih 800 kata menggunakan kosakata dasar.
  3. Pemahaman tata bahasa.
  4. Memahami dan menyusun kalimat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang sederhana.

Kemudian cara mendapatkan sertifikat bahasa Korea untuk TOPIK I level 2 adalah dengan mengikuti tahapan test. Materi uji yang harus diselesaikan adalah sebagai berikut.

  1. Melakukan percakapan seperti menelepon, meminta bantuan, menggunakan fasilitas umum dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan bahasa percakapan sederhana dasar sehari-hari.
  2. Membuat karangan menggunakan 1.500 hingga 2.000 kosakata.
  3. Membuat ekspresi formal dan informal sesuai kondisi secara tertulis.

Sebagai catatan Anda harus mendapatkan skor antara 80 hingga 139 dari total 200 agar bisa lulus level 1. Semakin tinggi skor, semakin baik sebab di atas 139, Anda berhak lulus level 2.

Cara Mendapatkan Sertifikat Bahasa Korea Melalui TOPIK II

Jika tipe tes pertama tadi untuk kompetensi dasar, maka yang kedua ini diperuntukkan bagi penutur tingkat menengah hingga mahir (intermediate-advanced). Dibagi dalam 4 level mulai dari ke 3 hingga 6.

Pada level 3, materi atau kompetensi yang diujikan adalah sebagai berikut:

  1. Membuat kalimat mengenai aktivitas sehari-hari contohnya cara menggunakan fasilitas umum, serta berinteraksi dengan orang lain tanpa kesulitan.
  2. Membaca teks dalam berbagai tema sekaligus memahaminya.
  3. Memahami dan membedakan antara tulisan dan bahasa lisan.

Setelah level 3 ini sukses, selanjutnya Anda akan diarahkan untuk ikut test kompetensi di level 4. Pada level ini diujikan beberapa kemampuan seperti berikut.

  1. Membuat kalimat mengenai pekerjaan sehari-hari seperti menggunakan fasilitas umum, bersosialisasi dengan orang sekitar dan rutinitas umum lainnya.
  2. Membaca dan memahami kalimat dan ungkapan siaran berita, surat kabar atau sumber lainnya.
  3. Ketepatan dalam menggunakan ungkapan dan teks dengan benar, dimana Anda akan dihadapkan pada topik-topik sosial.
  4. Pemahaman budaya Korea serta ekspresi idiomatik umum.

Selanjutnya untuk level 5 Anda akan diuji dengan beberapa kompetensi seperti berikut ini.

  1. Fungsi kebahasaan sampai tingkat tertentu untuk penelitian dan pekerjaan profesional.
  2. Penggunaan ungkapan dalam konteks politik, ekonomi, masyarakat, serta budaya.
  3. Penggunaan ungkapan untuk konteks resmi, tidak resmi, lisan, atau tertulis.

Level paling tinggi yaitu 6 mengharuskan Anda menguasai kompetensi yang lebih rumit. Bukan lagi kemampuan dasar berbahasa melainkan ungkapan serta pilihan kata atau kalimat di masing-masing topik berbeda.

  1. Berkomunikasi sesuai fungsi kebahasaan dibidang penelitian dan pekerjaan profesional dengan benar dan lancar.
  2. Memahami ungkapan-ungkapan berkaitan dengan politik, ekonomi, masyarakat, serta budaya.
  3. Kelancaran menjalankan fungsi atau penyampaian makna, meskipun kemampuan setingkat native belum tercapai.

Baca juga: Cara menulis bahasa korea

Berikut Ini Pelaksanaan Tes dan Biaya

Berapa biaya test TOPIK? Sebelum mengulasnya, perlu diketahui bahwa uji kompetensi dilakukan dalam berbagai bagian. Yaitu listening dan reading pada level TOPIK I. Keduanya diberikan dalam ujian pilihan ganda dengan waktu 40 menit listening 60 menit reading.

TOPIK II diberikan dalam bentuk writing, listening dan reading. Writing terdiri dari soal isian yaitu 2 soal melengkapi suatu kalimat, serta 2 buah soal esai. Total lama waktu mengerjakan pada bagian ini adalah 180 menit.

Listening selama 60 menit, writing selama 50 menit, Reading 70 menit. Pelaksanaan test ini adalah 6 kali dalam 1 tahun. Yaitu bulan Januari, April, Mei, Juni, Oktober. Anda bisa mendaftar di salah satu kota, Jakarta, Bandung, DIY atau Bali.

Kemudian untuk biaya yang dibutuhkan adalah Rp 230.000 untuk TOPIK I. Lalu untuk TOPIK II diharuskan membayar sebesar Rp 400.000. Tarif ini berdasarkan pada update peraturan Namsan Korean Course tahun 2021.

Cara selanjutnya adalah dengan mengikuti tahapan mulai pendaftaran hingga mengikuti pelaksanaan test. Tahapan pendaftarannya adalah sebagai berikut:

  1. Pilih penyelenggara resmi, seperti UGM, JIKS atau tempat lain.
  2. Isi form pendaftaran sebagai syarat administrasi yang pertama.
  3. Tunggu konfirmasi perolehan kuota, jika terdaftar dan kuota tersedia maka akan dikirim email
  4. Selanjutnya akan dikirim email untuk melakukan pembayaran.
  5. Langkah berikutnya adalah menyelesaikan lalu mengirimkan bukti jika diminta oleh penyelenggara.
  6. Setelah pembayaran, Anda akan mendapatkan kartu ujian serta pengumuman lanjutan.

Di lembaga kursus sudah disediakan semua fasilitas dan informasi lengkap. Anda bisa memanfaatkannya dengan membayar biaya yang terbilang terjangkau. Cara mendapatkan sertifikat bahasa Korea ini fleksibel sebab bisa mengulang saat gagal dalam test.