Cara Menulis Bahasa Korea Sekaligus Aturannya Seperti Apa

Cara menulis bahasa Korea menjadi topik menarik untuk dipelajari. Apalagi negara tersebut sedang banyak disorot oleh berbagai dunia akibat drama filmnya yang mampu menguras emosi dan decak kagum penonton.

Karena hal itu beberapa orang mulai tertarik untuk mengenalnya lebih dalam. Salah satu cara terbaik untuk mengetahuinya adalah berlatih menulis sekaligus membacanya secara berulang setiap harinya.

Harus diakui mereka mempunyai abjad sendiri dan kalau tidak paham pasti sangat sulit untuk membacanya. Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa langkah singkat dalam menulis sekaligus membacanya.

Memahami Aturan Penulisannya Terlebih Dulu

Cara Menulis Bahasa Korea Sekaligus Aturannya Seperti Apa

Sebelum masuk ke bagaimana cara menulis bahasa Korea alangkah baiknya Anda memahami dulu bagaimana aturan dasarnya. Setidaknya ada beberapa hal wajib diketahui dulu sebagai acuan sebelum membuatnya langsung.

  1. Ada penambahan huruf vokal pada akhir bila pada kata tersebut konsonannya di akhir adalah mati.

Maksud dari aturan ini seperti pada contoh, “Bulog” Disana terdapat huruf “g” di bagian akhir. Maka, menurut aturannya harus dibantu dengan vokal yaitu “eu” Biasanya penulisannya ditambahkan tanda garis bawah.

Bila dilihat garis bawah ini sebagai penopangnya dan pembacaannya menjadi “Bullogeu” Hal itu berlaku untuk keseluruhan kata. Bahkan saat ada kata, “Sikat,” tata caranya tetap sama ada penambahan garis bawah.

  1. Konsonan H bila ada di akhir maka tidak perlu ditulis

Ada beberapa kata yang mampu dijadikan contoh kasus ini yaitu, “rumah” Karena huruf tersebut hilang makan pembacaannya menjadi “ruma” saja. Berlaku juga untuk semua jenis kata

  1. Bila ada Konsonan L maka penulisannya dibuat “L” dua sementara dalam tulisan Koreanya hampir menyerupai logo kereta api pada zaman dulu.

Kondisi tersebut terjadi untuk kata “Malang” maka “L” disana penulisannya nanti menjadi “Mallang” Sesuai dengan kaidah cara menulis bahasa Korea yang baik dan benar. Termasuk juga kata selalu, apabila.

  1. Untuk huruf “O” bila penempatannya berada di depan maka tidak dibaca hanya sebagai pemanis saja, tetapi kalau diletakan pada bagian belakang dibaca “ng”

Abjad Dalam Hangul Korea Selatan

Cara Menulis Bahasa Korea Sekaligus Aturannya Seperti Apa

Sebelum mengetahui bagaimana cara menulisnya, Anda harus paham dulu apa saja abjad hangul tersebut. Dimana kalau dilihat ternyata berbeda dengan latin pada umumnya, jumlahnya sendiri kurang lebih 24.

Kalau dihitung lagi dari A sampai Z maka jumlahnya kurang lebih menjadi 26. Pembagiannya untuk huruf ini 14 konsonan dan 10 untuk vokal, menariknya mereka bisa bergabung satu sama lain.

Jadi lebih beragam sampai ke teknik itu, Anda wajib memahami dulu bagaimana dasarnya. Oleh karena itu, dibawah ini sudah tersedia perbedaannya antara vokal dan konsonan agar lebih mudah dimengerti.

Baca juga: Cara menulis surat izin tidak masuk sekolah

Konsonan Dasar

Cara Menulis Bahasa Korea Sekaligus Aturannya Seperti Apa

Memahaminya mari dimulai dari konsonan dasar terlebih dulu. Dimana jumlahnya sendiri terdiri dari 14 tetapi bukan urutan seperti latin. Untuk memahaminya, harus paham juga bagaimana cara bacanya seperti

  1. Giyeok (g)
  2. Jieut (j)
  3. Nieun (n)
  4. Hieut (h)
  5. Leung (ng)
  6. Digeut (d)
  7. Khieuk (k+h)
  8. Rieul (r) atau (l)
  9. Thieut (T)
  10. Mieum (m)
  11. Ch’ieut (ch+t)
  12. Phieup (p)
  13. Bieup (b) atau (p)
  14. Shiot (s) atau (sh)

Perlu diperhatikan bila semua abjad diatas bisa dikombinasikan sehingga mampu berubah mengikuti huruf depannya seperti apa. Misalnya saja “g” bisa menjadi k, bahkan untuk k sendiri tetap.

Vokal Dasar

Selanjutnya adalah vokal dasar terdiri dari 10 abjad. Untuk bunyinya sendiri jangan disamakan dengan latin karena, keduanya berbeda. Coba perhatikan dan simak di bawah ini

  1. Ae/e
  2. Wae/we
  3. Yae/ye
  4. wo
  5. E
  6. Wi
  7. Ye
  8. Oe
  9. Wa

Aturannya hampir sama, dengan konsonan dimana bila ada penggabungan bisa berubah juga menjadi sebuah huruf baru. Sampai disini sudah sedikit paham bukan? Pada dasarnya mudah hanya butuh pemahaman saja.

Begini Cara Menulisnya dengan Benar

Harus diakui bahwa menulis huruf Korea lengkap sedikit rumit. Karena, Anda sendiri harus menghafal beberapa huruf vokal dan konsonan, kemudian mengingat apakah penulisannya ke bawah atau ke atas.

Sebagai pemula agar mudah memahaminya coba ingat rumus singkat dimana penulisannya sendiri hampir sama dengan romawi. Tetapi, untuk hangeul ini lebih bervariasi lagi, dapat menurun atau mengikuti blok suku kata.

Tergantung dari blok suku katanya seperti apa apakah itu konsonan atau vokal. Perlu diingat dalam satu suku kata bisa terdiri dari lebih dari empat sekaligus. Maka coba perhatikan dulu di bawah ini

1. Suku Kata Pertama

Belajar bahasa Korea untuk pemula dan penulisannya dimulai dari suku kata pertama terdiri dari han. Dari sini coba perhatikan “a” kondisi ini termasuk vokal dalam kondisi berdiri, maka menulisnya sejajar.

Bisa juga penulisannya mendatar dengan aturan ini maka “h” lalu “a” sejajar. Ingat peraturan berikutnya bahwa, dalam blok hanya boleh mendatar maksimal dua, jadi “n” wajib menurun.

Baca juga: Pulpen yang bagus untuk menulis

2. Kata Gug

Cara menulis bahasa Korea setelah han adalah gug. Melihatnya bisa diterangkan bahwa “u” adalah vokal duduk. Jadi, penulisannya wajib menurun atau duduk di bawah huruf konsonan.

Maka, menulisnya menjadi seperti ini, g dan u ada di bawah, berikutnya g terakhir juga ditulis di bagian bawah. Masih belum cukup sampai disitu saja, masih ada satu lagi.

3. Suku Kata O

Penulisan berikutnya adalah hanya ada “o” saja. Perlu diperhatikan huruf ini merupakan vokal, hanya saja tidak ada tambahan lagi termasuk konsonan. Oleh karena itu, tulisannya ditambah bulatan.

Sesuai aturan diatas, penulisan tersebut sebenarnya hanya digunakan untuk pelengkap saja. Tidak dibaca sama sekali, kecuali disampingnya ada tambahan maka penulisannya serta ucapannya nanti akan berbeda.

Sejarah dari Huruf Hangul Korea

Setelah mengetahui bagaimana cara menulis bahasa Korea saatnya Anda mengetahui bagaimana sejarahnya. Dimana, keduanya ini ditemukan pada tahun 1443 hanya saja, mempunyai dua sebutan berbeda berdasarkan daerahnya.

Untuk korsel menyebutnya sebagai Hangul, sementara korut sendiri dapat disebut Chosongul. Huruf tersebut ditemukan oleh Raja Sejong, merupakan raja nomor empat dari dinasti Joseon Korea.

Sebelum ditemukannya hangul tersebut, masyarakat sekitar biasa membuat sebuah surat memakai china klasik bagi masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan nama Hanja. Sayangnya belum menjangkau ke seluruh penduduk.

Hal tersebut tidak mengherankan memang, karena secara keseluruhan jumlahnya banyak dan untuk menghafalnya juga tidak mudah. Tidak heran bila hanya beberapa orang saja yang mampu menulisnya.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh kualitas pendidikan Korea pada masa itu kurang baik, jadi untuk proses menghafal dibawah rata-rata. Atas dasar ini Raja Sejong yang Agung mencoba berpikir keras.

Beliau ingin semua penduduknya bisa menulis hingga membuat huruf Hangul tersebut. Menariknya sang raja belajar banyak sehingga, huruf dibuat cukup mudah. Artinya semua orang dapat memahaminya.

Jadi, bukan hanya mereka yang berpendidikan tinggi saja. Melainkan, juga bagi penduduk untuk berpendidikan rendah, ikut belajar huruf hangul dengan suka cita, sehingga ada libur nasional memperingati lahirnya abjad ini.

Harus diakui mempelajarinya memang menyenangkan. Bila sudah paham bagaimana cara menulis bahasa Korea nantinya Anda juga mampu membacanya secara keseluruhan, semua hanya butuh waktu dan proses.

Demikanlah artikel dari jasa penulis artikel yang bisa Anda baca dan pelajari. Semoga bermanfaat.