Cara Menulis Nama Pengirim dan Penerima Paket yang Tepat

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket perlu diketahui mengingat fungsinya sangat penting. Jika paket yang dikirim tidak ada identitasnya, maka tidak akan sampai ke penerima.

Pada umumnya, setiap barang yang akan dikirim baik berupa dokumen maupun barang wajib mencantumkan siapa pengirim dan juga penerimanya. Tanpa adanya informasi tersebut maka pihak ekspedisi akan kesulitan untuk mengirimkannya.

Lalu, apa saja yang perlu dicantumkan dalam mengirim paket? Anda dianjurkan untuk menuliskan sesuai dengan format yang telah berlaku. Penulisan informasinya tidak boleh salah karena bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, Anda wajib belajar bagaimana cara menulisnya. Dengan demikian, paket akan tiba di tempat penerima dengan selamat. Paketnya juga tidak akan salah terkirim ke orang lain.

Intip Bagaimana Cara Menulis Nama Pengirim dan Penerima Paket

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat Anda jadikan referensi ketika menuliskan identitas pada sebuah paket. Pastikan Anda menyimak detail informasi seputar tata cara penulisannya.

1. Tuliskan Nama Lengkap dari Penerima

Pastikan nama penerimanya jelas agar mempermudah pekerjaan pihak ekspedisi. Penulisan namanya harus lengkap sehingga mempermudah petugas kurir dalam mengantarkan paketnya.

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket sebaiknya disesuaikan dengan kartu identitas. Misalnya seperti KTP atau SIM. Selain itu, pada bagian akhir bisa Anda tambahkan nama panggilan di tempat tinggalnya.

Dengan demikian, mempermudah kurir dalam mencari alamatnya. Misalnya seperti pada contoh berikut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada tetangga yang kurang familiar dengan nama lengkapnya.

Cara Menulis Nama Pengirim dan Penerima Paket yang Tepat

Namun, sebaiknya hindari pemakaian nama panggilannya saja karena risiko terjadi kesalahan pengiriman cukup besar. Jika perlu bisa menambahkan gelar untuk menghindari berbagai risiko tersebut.

2. Tuliskan Alamat Lengkap Penerima

Anda perlu memahami bagaimana cara menulis alamat di paket? Setelah itu, bisa langsung menuliskan alamat penerimanya. Pastikan alamatnya ditulis secara lengkap agar mencegah paketnya kesasar.

Informasi yang perlu dicantumkan antara lain adalah nama jalan atau tempat, nomor jalan, nomor rumah, keterangan RT dan juga RW. Selain itu, tuliskan juga dusun, desa atau kelurahan dan kecamatan.

Baca juga: Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja Sebelum Kirim ke Perusahaan

Selanjutnya, Anda dapat menuliskan kota atau kabupaten dan provinsi dari penerimanya. Jangan lupa tambahkan juga kode pos untuk mempermudah proses pengiriman paketnya.

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket ini penting untuk Anda perhatikan. Alasannya karena ada tempat yang namanya sama namun terletak di provinsi berbeda.

Namun, dengan adanya tambahan kode pos maka bisa meminimalisir risiko salah kirim. Setiap daerah memiliki kode pos yang berbeda-beda sehingga penulisannya harus benar.

Demikian juga saat Anda mengirimkan paket ke luar negeri. Jangan lupa mencantumkan nama negara tujuan sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengiriman paketnya.

3. Cantumkan Nomor HP Penerima

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket yang tidak kalah penting adalah nomor HP penerima. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika pada saat pengiriman petugas tidak bisa menemukan alamat tujuan.

Selain itu, untuk mempermudah petugas kurir menghubungi penerima. Terutama ketika paket sudah tiba dan di rumah tidak ada orang. Petugas kurir tidak harus kembali lagi mengantar ke alamat yang sama.

Jika perlu ditambahkan nomor WA sehingga Anda bisa mengirim share location. Dengan demikian, kurir menjadi lebih mudah menemukan alamat lokasi yang tercantum.

4. Menuliskan Nama Pengirim

Nama pengirimnya juga wajib dicantumkan agar orang yang menerima mengetahui asal paketnya. Jika pengirimnya memiliki bisnis online, maka bisa tuliskan nama tokonya.

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket tersebut wajib untuk diketahui. Hal ini karena saat ini banyak orang yang lebih senang berbelanja online dibandingkan ke toko langsung.

Semua itu, dilakukan demi menjamin paket sampai dengan selamat dan tidak tertukar dengan milik orang lain. Hal ini juga untuk mengantisipasi jika penerimanya memiliki nama yang sama atau mirip.

5. Menuliskan Alamat Pengirim

Tujuan menuliskan alamat pengirimnya adalah untuk mempermudah para kurir mengembalikan paket jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya penerimanya sedang bepergian atau sulit dihubungi dan lain-lain.

Di bagian paket, wajib ada informasi mengenai identitas baik penerima maupun pengirimnya. Anda boleh menuliskan singkatan-singkatan dengan catatan kata-katanya sudah umum digunakan dalam proses pengiriman sebuah barang.

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket yang boleh disingkat antara lain nomor menjadi no. Selain itu, jalan disingkat Jln dan gang menjadi gg. Penulisannya bisa diketik atau tulis tangan.

Baca juga: Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Namun, pastikan tulisannya jelas agar mudah dibaca. Jika Anda menuliskan dengan cara diketik, maka pilihlah jenis huruf yang jelas dan ukurannya tidak boleh terlalu kecil.

Aturan penulisan alamat pada umumnya sama baik untuk pengirim maupun penerima. Alamat harus ditulis selengkap mungkin mulai dari RT, RW, desa, kecamatan hingga provinsi.

6. Mencantumkan Nomor Telepon Pengirim

Informasi yang wajib ada di paket adalah nomor telepon atau WA. Adanya informasi tersebut mempermudah kurir untuk menghubungi Anda sewaktu-waktu, terutama saat paketnya tersesat.

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket untuk nomor telepon sebaiknya disertai dengan kode negara. Terutama jika Anda mengirimkannya ke luar negeri.

Contohnya kode telepon negara Indonesia adalah +62. Dengan adanya kontak yang jelas, maka pihak ekspedisi akan lebih mudah menghubungi jika ada kasus paket tertukar.

Oleh karena itu, nomor teleponnya harus selalu aktif agar kurir tidak kesulitan untuk menghubungi Anda. Dengan demikian, paket pasti akan sampai ke tangan penerimanya.

7. Contoh Penulisan Lengkap

Cara menulis nama pengirim dan penerima paket bisa Anda lihat pada contoh ini. Pada contoh tersebut telah dituliskan identitas dari pihak yang mengirimkan paketnya secara lengkap.

Cara Menulis Nama Pengirim dan Penerima Paket yang Tepat

Di samping itu, sudah dilengkapi juga dengan kode pos maupun nomor telepon aktif. Adanya nomor telepon bisa memperlancar komunikasi dengan pihak pengirim maupun penerimanya.

Terutama jika orang yang akan menerima telah pindah tempat atau sedang tidak ada di rumah. Lalu, contoh format pengiriman paket untuk penerimanya adalah seperti ini.

Cara Menulis Nama Pengirim dan Penerima Paket yang Tepat

Saat Anda ingin mengirim paketnya, maka harus mengikuti format penulisan di atas. Dengan demikian, akan mempermudah pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengiriman tersebut.

Lalu, perhatikan juga bagaimana cara meletakkan tulisannya. Pastikan identitas penerima atau pengirimnya berada pada satu sisi yang sama. Cara menulis nama pengirim dan penerima paket adalah seperti berikut.

Tujuannya agar mempermudah pihak ekspedisi untuk memproses pengirimannya. Hal ini karena bisa langsung mengenali alamat tujuan sehingga paket tidak akan tertukar.

Diharapkan setelah mengetahui berbagai cara tersebut maka Anda tidak akan salah lagi dalam menuliskannya. Terutama bagi Anda yang bekerja di bidang ekspedisi, maka harus memahaminya.

Beberapa cara dari Artikel.co.id di atas bisa Anda praktikkan agar paket bisa sampai ke tempat tujuan. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui bagaimana cara menulis nama pengirim dan penerima paket dengan benar.