Berbagai Cara Perkenalan Bahasa Korea yang Baik dan Benar

Trend budaya Korea yang mendunia membuat cara perkenalan Bahasa Korea yang baik dan benar harus dicari tahu. Terutama bagi Anda yang mengaku sebagai bias dari idol atau aktor Korea tertentu. Selain untuk pengetahuan, juga bisa menaikkan gengsi di kalangan fans.

Sebagai salah satu negara di bagian Asia, Korea Selatan memperkenalkan budaya ketimuran yang sarat akan sopan santun. Selain itu, wawasan budaya Anda akan semakin luas ketika menyaksikan beberapa drama maupun film asal Negeri Ginseng ini.

Perkenalan Bahasa Korea Menyebutkan Nama

Untuk mencari tahu seperti apa cara memperkenalkan diri yang baik, mari cari tahu lebih dulu apa saja kalimat perkenalan? Diawali dengan Halo atau dalam Bahasa Koreanya adalah Annyeonghaseyo. Menandakan kalimat sapaan untuk bisa lanjut ke kalimat lainnya.

Mari pelajari satu per satu bersama jasa penulis artikel.co.id, dimulai dari memperkenalkan diri saat di situasi formal. Situasi formal di Indonesia maupun di Negeri Ginseng ini sama, konteksnya pasti saat berbicara dengan orang tua, lingkungan profesional, atau dengan seseorang yang dihormati.

Garis bawahi saja jika lawan bicara mengucapkan kata Imnikka di akhir pertanyaannya, maka artinya situasi perkenalannya formal. Contoh, Ireumi mueosimnikka? bermakna “siapa nama Anda?” maka jawabannya mesti diakhiri oleh Imnida atau jawaban dari Imnikka.

Lebih tepatnya, perkenalan Bahasa Korea ketika berada di situasi formal yang bermakna menyebutkan nama ada dua pilihan. Pertama dijawab dengan kalimat Je ireumeun (namanya siapa) imnida, artinya nama saya adalah (sebutkan nama Anda).

Bisa juga dijawab dengan lebih singkat, namun tetap sopan, seperti Jeoneun (namanya siapa) imnida. Artinya sama saja, yakni dari nama saya menjadi saya adalah (sebutkan nama Anda). Baik versi pertama maupun kedua diakhiri oleh Imnida.

Jika dirangkai dalam kalimat maka kurang lebih, menjadi seperti ini, Annyeong hasimnikka! Jeoneun Lisa imnida. Dalam perkenalan Bahasa Korea, Anda juga akan menghadapi situasi informal atau konteks lebih santai, seperti berbicara dengan rekan sebaya.

Untuk penyebutan nama dalam konteks informal, bisa mengganti akhiran Imnida menjadi Ieyo atau yeyo. Contohnya, Je ireumeun Jisoo yeyo atau bermakna nama saya adalah Jisoo. Akhiran yeyo pada contoh bisa diganti menjadi ieyo tanpa mengubah makna.

Perkenalan dengan Cara Menyebutkan Profesi

Sekarang mari cari tahu bagaimana caranya Anda memperkenalkan diri melalui profesi yang diemban. Baik dalam situasi formal dan informal, keduanya memiliki formula kalimatnya tersendiri. Uniknya, dalam menyebutkan profesi juga diakhiri dengan imnida dan ieyo/ yeyo.

Untuk perkenalan dalam rangka penyebutan profesi, struktur kalimatnya persis seperti memperkenalkan nama. Hanya saja, pada bagian penyebutan nama diganti dengan penyebutan profesi yang Anda jalankan.

Contohnya, profesi sebagai wartawan maka bisa menggunakan kalimat, Je ireumeun kija imnida. Perkenalan dilakukan pada situasi formal yang menggunakan istilah Kija atau bermakna wartawan untuk menegaskan profesi saat ini.

Jika ingin menyebutkan profesi dalam situasi informal, misal sebagai wartawan maka tinggal ganti istilah Imnida dengan Yeyo/ieyo. Contohnya, Je ireumeun kija ieyo atau Jeoneun kija yeyo. Artinya sama, yakni memperkenalkan profesi pekerjaan sebagai wartawan.

Lantas, bagaimana memperkenalkan diri dengan Bahasa Korea? Jika profesi Anda adalah sebagai dokter. Dokter disebut sebagai euisa, ini artinya jika dimasukkan ke dalam kalimat menjadi Je ireumeun euisa imnida artinya saya adalah seorang dokter.

Terakhir, untuk mempertajam pemahaman dan menambah kosakata, misalkan Anda belum bekerja atau seorang mahasiswa. Maka perkenalannya menjadi Jeoneun taehaksaeng ieyo bermakna saya adalah seorang mahasiswa dan digunakan dalam situasi informal.

Baca juga: Cara menulis bahasa korea

Cara Menyebutkan Usia Saat Perkenalan

Jika dalam memperkenalkan nama dan profesi diakhiri dengan Imnida, maka berbeda halnya saat menyebutkan usia. Akhiran Imnida berubah menjadi Saramimnida dimana artinya memperjelas usia Anda sekian tahun.

Sebagai contoh perkenalan Bahasa Korea yang benar terkait umur, bisa gunakan formula, Je ireumeun (usianya) saramimnida atau Jeoneun (usianya) saramimnida untuk situasi formal. Tapi, jika menghadapi situasi informal maka ganti Sarimnida menjadi Sar-ieyo.

Pengaplikasiannya Je ireumeun (usianya) sar-ieyo atau Jeoneun (usianya) sar-ieyo. Contoh konkretnya Jeoneun seumul sar-ieyo artinya saya berusia dua puluh tahun. Seumul bermakna dua puluh dan sar-ieyo menegaskan bahwa angka dua puluh itu menyebutkan umur.

Kemudian jika konteksnya formal, maka bisa menggunakan contoh Je ireumeun seoreun sarimnida artinya saya berusia 30 tahun. Untuk usia, salah satu hal yang harus dikuasai adalah angka dalam Bahasa Korea.

Sama seperti perkenalan pada situasi yang formal menyebutkan nama, dalam menyebut usia juga situasinya persis. Jika digabungkan dengan penyebutan nama sekaligus usia, maka kurang lebih kalimatnya menjadi:

Annyeong hasimnikka! Je ireumeun Rose imnida. Jeoneun seoreun saramimnida. Artinya, Halo, nama saya Rose. Saya berusia 30 tahun. Karena sebelumnya sudah mempelajari cara penyebutan profesi atau pekerjaan, maka bisa ditambah lagi.

Misal, Rose adalah seorang dokter, maka tambahkan perkenalan Bahasa Korea menjadi Annyeong hasimnikka! Je ireumeun Rose imnida. Jeoneun seoreun saramimnida. Je ireumeun euisa imnida.

Makna Bahasa Indonesianya adalah Halo, nama saya Rose. Saya berusia tiga puluh tahun. Saya berprofesi sebagai seorang dokter. Anda bisa improvisasi dengan profesi lainnya asalkan menambah kosakata lebih banyak lagi seputar pekerjaan.

Cara Menyebutkan Tempat Tinggal dalam Perkenalan

Satu lagi kalimat yang biasanya tidak tertinggal dalam percakapan Bahasa Korea untuk memperkenalkan diri adalah tinggal dimana. Dalam Bahasa Inggris, kita terbiasa dengan kalimat, I live in Jakarta atau artinya saya tinggal di Jakarta, tentu Jakarta bisa berganti-ganti.

Dalam Korean, untuk menyebutkan alamat tinggal, bisa menggunakan situasi formal dan informal. Jika situasinya formal maka di akhir menambahkan e salgo isseumnida atau lengkapnya Jeoneun (tinggal di mana) e salgo isseumnida.

Namun, jika situasi perkenalan Bahasa Korea ternyata informal maka penambahan akhir menjadi e salgo isseoyo. Jika diterapkan ke dalam sebuah formula maka bisa menjadi Je ireumeun (nama tempatnya) e salgo isseoyo.

Contohnya, Anda tinggal di Seoul dan berprofesi sebagai mahasiswa, maka kalimatnya menjadi Jeoneun Seoul e salgo isseoyo. Je ireumeun taehaksaeng yeyo. Penggunaan kata Seoul bisa diganti-ganti dengan nama kota lainnya, termasuk kota di Indonesia.

Misalkan dalam situasi resmi di depan kelas, Anda memperkenalkan diri dengan menyebutkan tempat tinggal di Indonesia. Misal, sedang perkenalan dan Anda dari Bandung, maka bisa gunakan Jeoneun Bandung e salgo isseumnida.

Untuk membedakan situasi formal dan informal dalam situasi perkenalan, dapat dilihat dari akhirannya. Situasi resmi cenderung menggunakan imnida untuk nama dan profesi, sarimnida untuk usia, dan e salgo isseumnida untuk menyebutkan dimana Anda tinggal.

Sementara dalam situasi informal, menggunakan tambahan ieyo/ yeyo untuk nama dan profesi. Untuk menyebutkan usia menjadi sar-ieyo/ sar-yeyo, dan untuk menyebutkan dimana Anda tinggal menjadi e salgo isseoyo.

Jika ingin belajar dengan cepat, kuncinya menghafal akhiran, mengetahui situasi, mengafal angka, profesi, kota, dan sebagainya. Mempelajari cara perkenalan Bahasa Korea secara tepat membantu Anda berkomunikasi dengan lancar bersama warga Korea.