Contoh Pengenalan Produk, Inspirasi Pemasaran Bisnis Efektif

Apakah Anda memerlukan contoh pengenalan produk untuk membantu penjualan atau pemasaran di perusahaan? Pengenalan sendiri ialah proses bisnis ketika produk baru diluncurkan, memulai debut atau diterbitkan ke pasar untuk konsumen.

Proses pengenalan umumnya dilakukan oleh divisi penjualan atau pemasaran perusahaan. Hanya dilakukan tatkala produknya sudah diotorisasi dan diuji sehingga dapat digunakan oleh konsumen.

Jadi, tahap pengenalan ini sangat penting ketika menjalankan bisnis. Apabila sudah waktunya bagi bisnis Anda untuk melakukannya, mari menyimak informasi dan contohnya dalam artikel ini.

Mengenal Peluncuran atau Pengenalan Produk

Sebelum membahas tentang contoh pengenalan produk, mari berkenalan dahulu dengan istilah ini. Anda juga boleh menyebutnya dengan istilah peluncuran produk.

Peluncuran produk termasuk aktivitas pemasaran yang dirancang dalam upaya menjadikan produknya tersedia untuk segmen pasar tertentu.

Aktivitas ini dapat berbeda menyesuaikan sifat produknya, dinamika pasar, peraturan, kondisi ekonomi hingga kondisi sosial di suatu negara. Jadi, prosesnya tidak bisa sama untuk setiap barang.

Contohnya saja perusahaan pengembang perangkat lunak mengenalkan produk baru dengan mengandalkan versi beta sebelum benar-benar merilis versi lengkapnya. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh umpan balik pengguna.

Ketika merilis versi beta, perusahaan bisa memperoleh umpan balik pengguna lantas dapat memperbaiki bug maupun kesalahan. Sehingga peluncuran versi lengkapnya akan jauh lebih sempurna dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal.

Biasanya pengenalan dilakukan oleh divisi penjualan dan pemasaran perusahaan. Diterapkannya untuk barang yang sudah diotorisasi dan diuji guna dipakai oleh konsumen.

Apabila produknya masih dalam tahap penelitian atau uji coba awal, tentu belum bisa dikenalkan ke konsumen. Harus melalui tahap uji coba paling akhir sehingga sudah aman untuk digunakan oleh konsumen.

Dalam dunia teknologi, aktivitas semacam ini mungkin saja menyebabkan beragam desas-desus. Terutama jika produknya cukup canggih dan belum ada saingannya di pasaran.

Akan tetapi, desas-desus ini tidak selalu berakibat buruk untuk perusahaan. Karena, divisi penjualan dan pemasaran justru bisa memanfaatkan respon konsumen untuk membantu menjual produknya.

Baca juga: Cara Membuat Deskripsi Produk untuk Mendukung Bisnis Online

Posisi Pengenalan dalam Siklus Hidup Produk

Tidak berbeda dengan makhluk hidup, dalam aktivitas pemasaran dan penjualan ada juga istilah siklus hidup produk. Siklus ini termasuk komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami oleh perusahaan.

Istilah ini menunjukkan tahapan proses perjalanan hidup suatu produk, diawali dari perkenalan ke pasar sampai akhirnya hilang dari pasaran. Lantas, di mana posisi contoh pengenalan produk dalam siklus ini?

1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Pengenalan menjadi tahap pertama dalam siklus hidup produk. Tahap ini menjadi awal suatu siklus di mana produknya mulai diproduksi dari bahan baku.

Hasil produksinya adalah produk baru di pasaran. Lantas, dikenalkan ke masyarakat menggunakan berbagai strategi pemasaran. Strateginya fokus mengenalkan produknya ke pasaran.

Pada tahap ini membutuhkan cara untuk menampilkan nilai dan fungsi produknya guna menarik konsumen agar melakukan pembelian. Tahapan ini memerlukan banyak dana mulai dari dana untuk produksi sampai pemasaran.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Tahap setelah contoh pengenalan produk ialah pertumbuhan. Tahap tersebut nantinya menampilkan bagaimana perkembangan produknya. Bagaimana masyarakat memberikan respon, jumlah penjualan sampai hasil keuntungannya.

Jika produknya belum diterima di pasaran, tentu wajib dilakukan evaluasi dan perbaikan sampai produknya berkembang. Jadi, nantinya bisa diterima oleh masyarakat.

3. Tahap Kedewasaan atau Maturity Process

Di tahap kedewasaan telah memasuki siklus stabil, termasuk dari sisi penjualan, profit, kualitas sampai persaingan terhadap kompetitor. Akan tetapi, biasanya mulai muncul pesaing baru.

4. Tahap Kemunduran (Decline)

Ketika sampai di tahap akhir, produk bisa mengalami penurunan dari permintaan, angka penjualan maupun keuntungan. Sebab, fungsinya sudah tidak sesuai dengan keperluan konsumen atau adanya pesaing yang lebih cocok bagi konsumen.

Baca juga: Contoh Informasi Produk, Pahami Ini Agar Penjualan Meningkat

Strategi Pengenalan Produk ke Audiens

Tahukah Anda bahwa strategi pengenalan barang atau jasa ke audiens bisa berpengaruh pada kesuksesan? Jadi, mari kenali strategi di bawah ini supaya pengenalannya berjalan lancar dan efektif.

1. Melakukan Riset Pasar dan Target Market

Supaya bisa mengenalkannya ke audiens, Anda perlu menjalankan riset pasar dan target pasar. Melakukan riset pasar akan membantu dalam mengenali target pasar untuk produknya. Jadi, akan tahu potensi penjualannya.

Melalui strategi ini, Anda akan menemukan gagasan dalam memasarkan dan mempromosikan produknya. Jadi, bisa membantu menaikkan angka penjualan.

2. Menentukan Tim Promosi dan Pengembangan

Produk baru pasti memerlukan aktivitas promosi supaya menjadi berkembang. Anda dapat pula mengandalkan jasa penulis artikel untuk membantu proses promosinya.

Sebab promosi punya peran penting dalam bisnis, pastikan untuk menempatkan tim promosi yang sesuai. Agar tim bisnis dapat menjangkau konsumen.

3. Menetapkan Unique Selling Point

Uniqe Selling Point (USP) ialah alasan utama kenapa konsumen wajib membeli produk Anda. Jadi, wajib menentukan USP sebagai penanda bahwa produk Anda jauh lebih baik daripada milik kompetitor.

USP begitu bermanfaat dalam bisnis karena mampu menonjolkan setiap bagian terbaik dari produknya. USP juga bisa membantu ketika Anda menerapkan cara membuat deskripsi produk untuk promosi.

4. Memahami Product Knowledge

Tim pemasaran dan penjualan wajib mempelajari setiap seluk beluk produk. Mulai dari keunggulan, fitur hingga manfaatnya untuk konsumen. Sehingga tim bisnis mampu melakukan promosi secara optimal.

Selain itu, konsumen juga akan lebih memahami produknya secara detail. Bukan sekedar tahu fungsi produknya untuk apa saja.

Contoh Pengenalan Produk berupa Kedai Penyedia Minuman Cokelat

Contoh Pengenalan Produk, Inspirasi Pemasaran Bisnis Efektif

Apabila hanya membaca materi mengenai pengenalan produk, rasanya kurang lengkap tanpa mempelajari contohnya. Jadi, mari mulai menyimak contoh lengkapnya di artikel ini ini.

Mari mempelajari contoh pengenalan produk berupa minuman cokelat dari kedai “Cokelat Kita” berikut untuk membantu merancang promosi bisnis.

Cokelat Kita terbuat dari cinta hanya untuk Anda.

1. Mengenai Cokelat Kita:

  • Cokelat Kita berdiri sejak 1998 di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi
  • Cokelat Kita didirikan oleh pecinta cokelat nusantara, yakni Widya Ayu Utami
  • Cokelat Kita buka mulai pukul 3 sore hingga pukul 11 malam setiap hari

2. Kenapa Harus Cokelat Kita?

  • Satu-satunya kedai cokelat berkualitas dan berpengalaman di Glenmore, Banyuwangi
  • Dibuat oleh peracik profesional dan penuh cinta serta kasih sayang
  • Biji cokelat didapatkan dari petani cokelat berpengalaman di tanah air dan luar negeri
  • Beragam varian cokelat tersedia hanya di Cokelat Kita
  • Tempat estetik sekaligus nyaman dengan suasana khas Jawa Timur
  • Kami ganti 100% apabila Anda kurang puas dengan racikan Cokelat Kita

3. Menu Cokelat Kita:

  • Cokelat hitam 15K
  • Cokelat Susu 15K
  • Cokelat Madu 20K
  • Cokelat Jahe 18K
  • Cokelat Keju 20K
  • Cokelat Jelly 18K
  • Cokelat Kopi 20K
  • Cokelat Kacang 15K

Setelah membacanya, apakah Anda sudah punya gambaran untuk merancangnya sendiri? Tahap pengenalan produk memang perlu dipikirkan secara matang karena sangat mempengaruhi kesuksesan bisnis.

Anda tidak wajib mengikuti seluruh bagian dari contoh di atas. Boleh juga menyesuaikan bagian-bagiannya dengan produk sendiri. Jadi, lakukan saja sesuai keperluan.

Tahap pengenalan ini sangat penting ketika menjalankan bisnis. Pastikan menyimak contoh pengenalan produk dalam artikel ini untuk membantu penjualan atau pemasaran perusahaan.