Contoh PICA Marketing dan Upaya Penanganannya

Sebelum bisnis semakin besar, sebaiknya Anda belajar contoh PICA Marketing dari sekarang. Bagi yang belum tahu, PICA kependekan dari Problem Identification and Corrective Action. Jadi, bisa disimpulkan bahwa PICA adalah sebuah tindakan untuk mengatasi kendala dalam Marketing.

Dengan menganalisis masalah yang terjadi, kita dapat memberikan respons secara tepat. Objektif penanganan harus sesuai dengan masalah agar hasilnya optimal dan menguntungkan Marketing. PICA selalu dilibatkan dalam siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk mengatasi masalah.

Ketika ada masalah, tim bisa melakukan perencanaan terlebih dahulu. Setelah itu pelaksanaannya bisa dilakukan ketika solusi sudah ditemukan. Pengecekan dilanjutkan setelah tahap penanganan selesai dan analisis hasil akhir berguna untuk mengantisipasi masalah di kemudian hari.

Di dalam Marketing, penggabungan PICA ke siklus PDCA membuat perusahaan dapat merancang, memantau dan mengevaluasi tindakan penanganan dengan pendekatan sistematis.

Manfaat, Tujuan dan Contoh PICA Marketing

Problem Identification and Corrective Action (PICA) adalah metode pendekatan digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam strategi pemasaran sebelum mengambil tindakan. Proses ini dilakukan untuk menemukan solusi yang korektif guna meningkatkan hasil Campaign.

Bisa dikatakan bahwa PICA menjadi suatu rangkaian untuk menganalisis masalah Marketing, guna mengambil langkah perbaikan yang diperlukan. Kita semua tahu, Marketing Plan tidak selamanya berjalan mulus. Pasti ada suatu masalah khusus yang muncul di dalam proses penerapannya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan tidak bisa bergerak semena-mena. Metode PICA digunakan untuk mengidentifikasi masalah serta menemukan solusi yang tepat. Perusahaan harus memikirkan bagaimana dampak dari upaya penanganan pada Marketing ke depannya.

Oleh sebab itu, sistem PICA dibutuhkan perusahaan agar dapat melancarkan strategi pemasaran. Tujuannya untuk mengoptimalkan kampanye, meningkatkan efisiensi, menyesuaikan perubahan, meningkatkan Return of Investment (ROI) dan meningkatkan Customer Experience.

Cara Menerapkan PICA Marketing dengan Siklus PDCA

Contoh PICA Marketing dan Upaya Penanganannya

Untuk mengoptimalkan Marketing Plan, PICA perlu diterapkan ke siklus PDCA. Plan-Do-Check-Act adalah serangkaian tindakan penanganan yang terstruktur dengan baik.

Dengan menggabungkan keduanya, pemasaran akan berjalan lancar karena Action Plan sudah terbentuk terlebih dulu. Untuk lebih jelasnya, berikut cara penerapannya :

1. Plan (Perencanaan)

  • Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, silakan identifikasi masalah pemasaran yang ingin diatasi. Pastikan masalah tersebut didefinisikan dengan jelas dan spesifik.

  • Kumpulkan Data

Kumpulkan data serta informasi terkait masalah. Analisis data ini akan membantu Anda memahami sumber penyebab masalah dan efeknya terhadap kinerja pemasaran.

Baca juga: Contoh Laporan Marketing dan Cara Menyusunnya dengan Benar

2. Do (Pelaksanaan)

  • Definisikan Solusi

Berdasarkan analisis, tentukan solusi serta tindakan korektif secara spesifik untuk mengatasi masalah Marketing. Rencanakan langkah-langkah yang harus diambil untuk menerapkan solusi tersebut.

  • Implementasi

Terapkan penanganan yang telah direncanakan dengan baik. Pastikan bahwa semua elemen tindakan korektif dijalankan sesuai rencana.

3. Check (Pengecekan):

  • Monitor Dampak

Perhatikan penanganan Anda kemudian lihat dampak koreksi yang telah dilakukan. Pantau dampaknya terhadap kinerja pemasaran, seperti angka penjualan, konversi atau reaksi pelanggan.

  • Bandingkan Hasil

Bandingkan hasil aktual dengan target atau ekspektasi penanganan. Di tahap ini, Anda dapat mengevaluasi dampak solusi yang telah diimplementasikan.

4. Act (Tindakan Korektif):

  • Analisis Hasil

Jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa masalah telah diatasi dan kinerja telah membaik, tentukan apakah solusi yang diterapkan dapat diadopsi secara lebih luas atau diterapkan sebagai praktik berkelanjutan.

  • Perbaikan Lanjutan

Jika hasil pemantauan belum memenuhi harapan, identifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil. Rencanakan tindakan perbaikan lanjutan berdasarkan hasil pemantauan dan analisis tersebut.

Contoh PICA Marketing dan Penerapannya dalam Bisnis

Berdasarkan beberapa aspek di atas, kita dapat membuat simulasi sederhana sebagai contoh. Di dalam bisnis, PICA ditujukan untuk merancang dan mengidentifikasi masalah agar solusi optimal.

Pada contoh kali ini, PICA akan diterapkan untuk mengatasi penurunan traffic E-Commerce. Langsung saja, berikut simulasi dan contoh penerapan PICA Marketing :

1. Masalah

Sebuah perusahaan e-commerce mengalami penurunan tajam dalam tingkat konversi (jumlah pengunjung menjadi pembeli) di situs web mereka selama beberapa bulan terakhir.

Meski lalu lintas situs mereka cukup tinggi, angka penjualan yang sebenarnya menurun secara signifikan. Hal ini menyebabkan angka penjualan dari situs menurun drastis sebesar 30%.

2. Identifikasi Masalah

Setelah melakukan analisis mendalam, ditemukan bahwa kecepatan situs web ketika memuat halaman mengalami penurunan dan menyebabkan pengunjung merasa tidak nyaman.

Setelah produk baru dirilis, pengguna juga menghadapi kesulitan saat menavigasi situs untuk menemukan produk mereka, diikuti dengan penanganan pembeli yang tidak jelas.

3. Tindakan Korektif

Setelah mengidentifikasi kendala, perusahaan itu mengambil beberapa tindakan yang sesuai. Pertama, gambar pada situs akan dikecilkan untuk mengurangi elemen yang memperberat.

Kedua, perusahaan merancang antarmuka situs web agar lebih intuitif dan mudah digunakan. Ketiga, jasa penulis artikel disewa untuk menghidupkan situs agar lebih profesional.

Empat, kategori produk dibuat lebih sederhana dan ada penambahan sistem pencarian baru. Kelima, setiap halaman produk memiliki “tombol beli sekarang” untuk mendorong tindakan.

4. Pengukuran Hasil

Setelah tindakan efektif diimplementasikan, perusahaan dapat mengukur dampaknya dengan melihat data konversi baru selama periode waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Meningkatnya angka konversi menunjukkan jika upaya penanganan telah berhasil dilakukan. Statistik pengunjung dan pembelian meningkat adalah bukti keberhasilan sistem PICA.

Cara Mengoptimalkan PICA pada Strategi Marketing

Perlu diperhatikan, PICA bisa gagal jika Anda salah dalam memahami konteks masalahnya. Untuk menghindari kegagalan, Anda harus tahu cara mengoptimalkan sistem PICA secara menyeluruh.

Selain memahami masalah, masih ada aspek lain yang perlu diperhatikan oleh pebisnis. Berikut contoh PICA Marketing dan cara pengoptimalannya :

1. Kreativitas dalam Solusi

Ketika merancang solusi, jangan takut untuk berpikir kreatif. Terkadang, masalah pemasaran memerlukan pendekatan yang tidak konvensional. Cobalah pendekatan baru, ide inovatif atau eksperimen lain untuk melihat bagaimana hasil upaya penanganannya dalam Marketing.

2. Pengukuran yang Dapat Diukur

Tetapkan indikator khusus yang dapat melacak dampak solusi setelah diimplementasikan. Hal Ini akan membantu Anda dalam menilai seberapa efektif solusi tersebut dan mengidentifikasi apakah ada peningkatan yang signifikan dalam hasil pemasaran.

3. Iterasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Implementasi PICA tidak hanya sekali jalan, melainkan berkelanjutan. Lakukan iterasi secara berkala untuk memeriksa apakah solusi yang diterapkan memberikan hasil positif. Jika perlu, lakukan penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil pemantauan.

4. Penggunaan Teknologi dan Analisis Data

Manfaatkan teknologi analisis data untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang masalah dan solusi potensial. Data dapat memberikan pandangan yang kuat tentang perilaku konsumen, tren pasar dan dampak strategi pemasaran.

5. Keterlibatan Pelanggan

Jika masalah itu melibatkan pelanggan, silakan ajukan pertanyaan pada mereka melalui survei atau wawancara. Pandangan mereka jadi bantuan berharga tentang dimana akar masalahnya dengan memberikan upaya solusi penanganan yang tepat.

6. Konsistensi dengan Tujuan Strategis

Pastikan solusi yang dipilih sudah konsisten, sesuai tujuan strategis perusahaan dan nilai-nilai merek. Jangan hanya mencari solusi jangka pendek saja, tetapi pastikan penanganan itu juga sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan.

Dengan keenam upaya di atas, PICA akan menjadi semakin optimal bagi perusahaan. Ingat, solusi harus direncanakan dengan baik agar dampaknya terasa dalam jangka waktu panjang. Mulai dari sekarang, pelajari Contoh PICA Marketing dan terapkan dalam perusahaan Anda sendiri.