Daftar Nama Font Aesthetic Terbaik yang Ada di Word

Di dalam Word, ada banyak sekali nama font aesthetic bisa digunakan. Sebenarnya, penggunaan jenis abjad seperti ini jarang dipakai untuk kepentingan formal. Namun, lebih sering dipakai untuk keperluan tertentu.

Faktanya, sampai saat ini ada ribuan jenis abjad bisa dipakai. Di sisi lain, model abjad baru juga banyak diciptakan. Hal tersebut membuat pengguna harus mengunduhnya terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Memang, di Word sendiri telah dilengkapi beberapa kategori abjad unik, misalnya Comic Sans MS serta Ink Free. Namun, beberapa orang tidak puas terhadap karakter yang telah disediakan. Kali ini kami jasa penulis akan membuat rangkumannya untuk Anda.

Lalu, apa saja nama font menarik yang cocok dipakai? Jadi, karakter tersebut bisa juga dipakai untuk kepentingan desain grafis. Terutama bagi Anda yang sangat suka terhadap jenis abjad unik.

15 Daftar Nama Font Aesthetic

Ada banyak sekali jenis huruf estetik yang bisa dipakai secara gratis. Selain itu, ada banyak situs yang menyediakan jenis abjad atau karakter secara gratis. Jadi, sebagai penulis Anda bisa berkreasi menggunakannya.

  1. Parley

Parley font

Parley merupakan jenis abjad yang diciptakan oleh Filipe Rolim. Salah satu yang menjadi karakter ini menarik adalah pembuatan garis diagonal terpotong pada setiap abjad serta angka.

Beberapa potongan memang merupakan bagian inti karakter abjad. Namun, beberapa potongan lain merupakan detail tambahan untuk meningkatkan kesan estetik dan unik dalam karakter Parley tersebut.

Sayangnya, Parley tidak disediakan secara langsung oleh Word. Namun, Anda masih bisa menggunakannya melalui cara mengunduhnya. Kemudian install Parley sehingga bisa digunakan untuk keperluan desain grafis.

  1. Boxing

Boxing

Boxing merupakan karakter dengan gaya retro. Ya, hal tersebut karena Tano Veron telah menciptakannya mendapatkan inspirasi lewat sebuah poster pertandingan tinju. Sedangkan poster tersebut memiliki gaya retro.

Dari sisi tipografi, nama font aesthetic Boxing sebenarnya mirip dengan karakter style normal. Namun, ada tambahan berupa garis-garis horizontal memotong pada setiap huruf. Boxing sangat cocok untuk memberikan kesan tegas.

  1. Ailerons

Ailerons font

Jika Anda ingin membuat sebuah judul desain atau judul foto, maka Ailerons sangat cocok untuk dipakai. Bentuknya sendiri terinspirasi lewat model pesawat terbang yang populer pada tahun 1940-an.

Ailerons diciptakan oleh Adilson Gonzales. Ailerons memiliki sisi menarik karena ujung setiap huruf dibuat lebih miring serta melengkung. Menariknya, detail tersebut dibuat lebih halus sehingga memberikan kesan estetik.

  1. One Day

One Day font

Salah satu rekomendasi font terbaik selanjutnya adalah One Day yang diciptakan oleh Nawras Khrais. One Day memiliki bentuk cenderung lebih bulat dan berkonsep ramping untuk setiap detail.

Namun, yang membuat One Day sangat menarik adalah garis putus-putus pada beberapa bagian tertentu. Di sisi lain, One Day mengambil konsep bentuk ramping dengan model uppercase.

  1. Aqua Grotesque

Aqua Grotesque

Laura Pol menciptakan Aqua Grotesque untuk memberikan alternatif pilihan untuk judul. Secara tipografi, Aqua Grotesque memiliki garis tegak dan lebih didominasi huruf besar dan bentuk melengkung untuk huruf kecil.

Secara keseluruhan, Aqua Grotesque memiliki dua bentuk dominan, yaitu tegak dan melengkung. Salah satu contohnya adalah penggunaan garis pada huruf “A” berada sedikit di bawah dan hampir menyerupai bentuk segitiga.

  1. Lombok

Lombok font

Meskipun penamaan karakter ini adalah Lombok, tapi yang membuatnya bukanlah orang Indonesia. Bentuk Lombok diciptakan oleh Alexandre Pietra dan memiliki kecenderungan gaya serif sebagai ciri utamanya.

Jadi, Lombok tidak memiliki garis proyeksi serta melengkung pada setiap ujung. Selain itu, sisi unik dari Lombok adalah bentuknya terbelah dengan konsep ramping. Hal inilah kemudian membuatnya sangat estetik.

  1. Modeka

Modeka

Nama font aesthetic selanjutnya adalah Modeka. Jika Anda suka terhadap konsep modern sekaligus elegan, maka Modeka cocok dipakai. Apalagi, Modeka merupakan jenis tipografi hasil gabungan garis tegas dan garis melengkung.

Modeka sendiri dibuat oleh Gatis Vilaks dan memberikan sentuhan khas pada setiap detail. Salah satunya adalah penggunakan tanda baca lebih khas dan mampu memberikan kesan hidup pada setiap kalimat.

  1. Nordic

Nordic font

Nordic merupakan salah satu jenis font estetik hasil buatan Yana Bereziner. Dia mendapatkan inspirasi lewat Norwegian Runer yang berada di Jerman. Menariknya, gaya Norwegian Runer telah ada sejak lama.

Alasan mengapa tulisan Nordic estetik adalah bentuk dan gaya lebih lengkap. Nordic menggunakan dua gaya serta tiga ketebalan berbeda. Selain itu, Nordic juga sangat cocok jika dipakai dalam ukuran besar.

  1. Handwritten

Handwritten font

Handwritten menggunakan tipografi dengan konsep tulisan latin bergaya klasik. Menariknya, handwritten dibuat dengan memberikan kesan coretan kuas. Jadi, ada detail khusus pada setiap sisi huruf dari handwritten.

Jika dilihat dari sisi bentuk, maka handwritten cukup menarik. Bentuknya cukup bervariasi dengan bentuk tebal, tipis, hingga sejenisnya. Handwritten sangat cocok dipakai jika ingin membuat desain santai.

  1. Victorian Parlor

Victorian Parlor font

Jika, Anda suka terhadap gaya vintage, maka nama font aesthetic Victorian Parlor bisa digunakan. Sebenarnya, Victorian Parlor mempunyai karakteristik tipografi hasil dari perpaduan konsep klasik serta modern.

Bentuknya sendiri lebih fleksibel karena mempunyai karakter unik. Di sisi lain, ada beberapa huruf dengan mempunyai detail khusus. Hal tersebut karena ujung hurufnya diberikan detail ekor melengkung.

  1. Aurora Script

Aurora Script

Aurora Script dibuat dengan mengandalkan inspirasi menyerupai kaligrafi kuno. Bentuknya merupakan ciri khas tulisan di era 1930-an dan tambahan adanya ekor melengkung pada beberapa ujung huruf.

Baca juga: Cara membuat tulisan unik di wa

Sebenarnya, Aurora Script mempunyai kesamaan dengan Voctorian Parlor. Namun, ekor melengkung Aurora Script jauh lebih terlihat karakternya. Karakter ini cocon untuk membuat desain klasik namun tetap elegan.

  1. Blackletter

Blackletter font

Blackletter merupakan jenis karakter berkategori old school. Dari sisi tipografi, Blackletter sangat umum dipakai pada beberapa desain di era 1970-an. Itulah mengapa banyak cover music memakai Blackletters sebagai penekanan.

Jika Anda suka terhadap gaya metal, maka font aesthetic Blackletter jadi rekomendasi terbaik. Ciri khasnya adalah bentuk tebal dengan aksen serta motif mempunyai bentuk graffiti.

  1. Koliko

Koliko font

Sebenarnya, Kaliko masih dalam satu keluarga dengan Sans Serif berbentuk geometris. Karakternya merupakan gabungan dari konsep latin serta cryllic. Sedangkan pilihan gaya Koliko juga lebih bervariasi dari regular hingga bold.

Tipografinya lebih bersih dan tidak ada detail potongan atau melengkung. Koliko didominasi oleh bentuk geometris tegak serta bulat. Jadi, Koliko sangat cocok untuk membuat sebuah headline.

  1. Polya

Polya font

Font Polya mungkin masih terdengar asing. Namun, dari sisi tipografi, Polya mempunyai konsep cenderung lebih menarik. Polya sendiri memiliki inspirasi dari jaring poli-poli.

Baca juga: Penggunaan huruf kapital yang sesuai

Polya diciptakan oleh Adrien Coquet dengan menerapkan jala permodelan computer 3D pada setiap kata. Hal tersebut membuat Polya mempunyai bentuk dari gabungan beberapa unsur geometris.

  1. Sans Serif

Sans Serif font

Sans Serif merupakan jenis tulisan ini paling banyak dipakai. Selain itu, keluarga Sans Serif juga ada banyak. Hal tersebut dikarenakan banyak font baru mengambil tema bergaya Sans Serif.

Struktur geometris Sans Serif sangat menarik. Bentuknya juga lebih beragam karena mempunyai karakter sedang. Artinya, Sans Serif tidak memiliki karakter terlalu tipis atau terlalu tebal.

Beberapa jenis kata pada dasarnya dibuat melalui 1 keluarga, yaitu Serif. Namun, beberapa jenis memiliki detailnya sendiri. Oleh sebab itulah nama font aesthetic selalu muncul hasil pengembangan tersebut.