Pahami 10 Jenis Jenis Paragraf dan Pengertiannya Ini

Anda pasti pernah setidaknya mendengar bahwa ada jenis jenis paragraf dan pengertiannya yang sangat penting dipahami. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, biasanya materi ini akan disampaikan setelah memahami apa definisi dari paragraf itu sendiri serta bagaimana cirinya.

Selain itu ada juga materi tentang cara menentukan ide pokok dalam paragraf yang sampa pentingnya. Namun setelah memahami semuanya, maka Anda harus tahu macam – macam dari setiap alinea agar mudah membedakan 1 alinea dengan lainnya saat membaca atau belajar.

Kepentingan memahami apa saja jenisnya tidak hanya untuk memudahkan Anda dalam membedakan 1 alinea dengan lainnya. Namun juga membantu saat ingin meletakkan gagasan utama dalam sebuah alinea.

Hal ini dikarenakan ada gagasan utama di awal, tengah atau akhir paragraf. Jika belum pernah belajar tentang materi ini, coba pahami terlebih dahulu apa saja jenisnya sekaligus dengan pengertian berikut ini.

Jenis Jenis Paragraf dan Pengertiannya

Pahami 10 Jenis Jenis Paragraf dan Pengertiannya Ini

dengan memahami jenis-jenis paragraf, Anda akan lebih mudah dan cepat memahami isinya. Sebenarnya ada 2 macam alinea, yaitu berdasarkan letak gagasan utama dan isinya.

Namun ada baiknya Anda belajar semua macam tersebut agar tidak kesulitan menghadapi materi ini. Perhatikan beberapa macam dari alinea berikut ini berdasarkan letak gagasan utama dan berdasarkan karakteristik isinya.

  1. Deduktif

Deduktif biasanya disebut juga dengan awal. Deduktif merupakan sebuah alinea yang meletakkan gagasan utamanya di awal. Sehingga Anda bisa langsung memahami apa isi dari bacaannya hanya dengan membaca bagian awal saja. Deduktif ini sangat mudah dipahami.

Deduktif biasanya memang dibahas paling awal pada bahasan macam-macam bentuk paragraf dan pengertiannya. Hal ini karena memang pengertiannya lebih mudah dipahami. Begitu juga dengan isinya. Anda pasti tidak akan kesulitan menentukan ide pokok deduktif.

  1. Induktif

Kebalikan dari deduktif, induktif merupakan alinea yang meletakkan gagasan utamanya di akhir. Jadi setelah membaca semuanya sampai akhir, Anda baru akan menemukan ide pokok tersebut. Namun bukan berarti sulit memahami isi atau ide pokok dari paragraf induktif ini.

Jadi induktif akan memulai penjelasan secara umum terlebih dulu dari awal hingga akhir. Topiknya seperti mengerucut dari paling umum hingga paling khusus. Induktif seperti meletakkan kesimpulan di akhir karena gagasan utama tersebut memang terletak di akhir.

  1. Campuran

Sedangkan campuran adalah alinea yang meletakkan gagasan utama baik di awal dan di akhir. Dengan kata lain, bacaannya mengandung lebih dari 1 ide pokok atau mengandung ide pokok sama hanya saja dengan penjelasan berbeda. Memahami isi dari campuran juga cukup mudah.

Saat membahas tentang jenis jenis paragraf dan pengertiannya, Anda tidak boleh langsung menyimpulkan apakah paragrafnya termasuk dalam deduktif atau induktif. Hal ini karena bisa saja macam paragraf tersebut adalah campuran yang gagasan utamanya di awal dan di akhir.

Itu sebabnya, lebih baik membaca semua nya secara runtut dari awal hingga akhir sebelum menentukan jenisnya. Namun untuk mendeteksi apakah paragrafnya termasuk dalam campuran, Anda juga bisa langsung melihat awalan dan akhiran bacaannya agar lebih cepat.

  1. Ineratif

Sedangkan ineratif adalah alinea dengan peletakan ide pokok di bagian tengah. Jadi ketika membaca, Anda bisa menemukan gagasan utama tersebut di bagian tengah. Tentu saja mendeteksi apa ide pokoknya tidak sulit, karena sama mudahnya dengan jenisnya yang lain.

Tetapi saat membahas jenis paragraf beserta pengertiannya, orang terkadang agak sulit memahami ineratif. Hal ini karena terkadang gagasan utama di bagian tengah tidak terlalu terlihat. Namun jika Anda sangat cermat dalam membaca, pasti akan mudah menemukannya.

  1. Menyebar

Kemudian ada juga macam menyebar. Dari namanya saja sudah bisa dipahami bahwa gagasan utama dalam paragrafnya tidak menentu. Tidak selalu di awal, di akhir, atau di tengah. Namun bisa di mana saja. Cara mengidentifikasinya juga sangat mudah dilakukan karena menyebar.

Jadi ketika Anda tidak menemukan di mana ide pokoknya, bacalah kembali dengan cermat karena bisa saja ide pokoknya terdapat lebih dari 1 dan menyebar di mana saja. Pastikan juga memahami jenis jenis paragraf dan pengertiannya ini dengan sangat cermat.

  1. Narasi

Saat merasa sulit membuat narasi, Anda bisa meminta bantuan dari penulis artikel. Namun pastikan memahami apa yang dimaksud dengan narasi. Jadi paragraf narasi merupakan alinea dengan isi cerita atau bertujuan menceritakan sebuah kejadian secara runtut pada orang lain.

Sehingga tidak heran jika di dalam narasi terdapat pelaku, waktu kejadian, dan hal lainnya. Anda juga sudah pasti pernah melihat teks narasi, karena memang ada banyak sekali teks narasi di berbagai contoh materi bahasa Indonesia.

  1. Eksposisi

Mungkin Anda pernah belajar paragraf eksposisi dan pengertiannya. Jadi alinea ini akan menjelaskan tentang sebuah topic pada pembacanya. Eksposisi menjelaskan sebuah informasi penting, sehingga isinya bisa saja berupa sejarah, wawasan lain dan bahkan berita.

Eksposisi dituliskan dengan memahami topic utamanya terlebih dahulu. Jika tidak benar – benar memahami topiknya, maka akan sulit menuliskan eksposisi. Hal ini karena sifat lain dari eksposisi adalah mengajar dan membuat para pembaca semakin paham dengan isinya.

  1. Deskriptif

Deskriptif merupakan alinea yang menjelaskan secara detail tentang suatu hal. Deskriptif bisa dikatakan sangat mudah dipahami. Hal ini karena Anda hanya peru mendetailkan suatu topiknya. Misalnya menjelaskan tentang harimau, pohon, manusia, sepeda dan lain sebagainya.

Namun tetap saja dalam penulisannya harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jadi Anda tidak boleh sembarangan menjelaskan detail atas topik yang akan dibahas. Kemudian eksposisi juga masih dibagi lagi menjadi beberapa berdasarkan jenis topiknya.

  1. Persuasi

Persuasi memiliki arti mengajak, sehingga pengertiannya adalah sebuah paragraf yang sifatnya mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan harapan penulisnya. Misalnya Anda ingin menulis tentang cara menghijaukan bumi, maka sampaikan ajakan tersebut di dalam paragrafnya.

Jika menggunakan kalimat ajakan, maka sudah seharusnya memakai kata seperti mari dan sejenisnya. Jadi Anda juga bisa belajar jenis jenis paragraf dan pengertiannya secara mudah. Bahwa tanda utama sebuah alinea persuasi adalah ada kata – kata yang sifatnya mengajak.

  1. Argumentasi

Berbeda dengan macam sebelumnya, argumentasi merupakan sebuah teks berisi pendapat dari penulis. Namun pendapat ini tidak bersifat mengajak atau mempengaruhi seperti pada persuasi. Hanya saja menyampaikan pendapat dengan jelas dan memakai bahasa Indonesia baku.

Argumentasi atau pendapat bisa berdasarkan topic apa saja. Kemudian biasanya ditandai dengan adanya kalimat menurut dan sejenisnya. Selain mudah dikenali, argumentasi juga mudah dibuat karena isinya bebas tentang pendapat, asalkan memakai bahasa dengan benar.

Setelah memahami apa saja jenisnya, kini Anda tidak perlu bingung lagi saat akan menentukan apa jenis paragrafnya. Jadi jangan sampai melewatkan jenis jenis paragraf dan pengertiannya dalam materi bahasa Indonesia.