Ketahui Pengertian Cerpen, Salah Satu Karya Sastra Indonesia

Bicara soal pengertian cerpen atau cerita pendek tentu bukan hal yang sulit dimengerti karena salah satu karya sastra ini sudah diperkenalkan semenjak bangku sekolah. Semenjak sekolah dasar, Anda juga tentu sudah mulai membaca cerita pendek dari berbagai media.

Bisa melalui majalah, tabloid, mading sekolah, dan sebagainya. Jika perkenalan awal Anda dengan cerita pendek sebagai penikmat atau pembaca sejati, kini coba mulai pahami apa definisi dan berbagai penjelasan lain dari salah satu karya sastra ini.

Ketahui Pengertian Cerpen, Salah Satu Karya Sastra Indonesia

Definisi Cerpen Secara Umum

Untuk memahami definisi cerita pendek secara umum, karya fiksi ini biasanya hanya fokus pada satu tokoh saja. Dengan begitu, konflik hingga penyelesaiannya hanya terdiri atas satu hal. Selain itu, cerita dikemas secara ringkas dan lebih sederhana dibandingkan cerita fiksi novel.

Dari segi kuantitas kata, jumlah kata dalam penulisan karya sastra ini tidak lebih dari 10.000 kata. Melihat penulisannya maka masuk ke dalam karya prosa karena tersusun atas beberapa paragraf, baik kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung.

Karena keseluruhan isi ceritanya yang pendek maka kebanyakan orang akan selesai membaca narasi ini dalam satu kali duduk saja. Akan lebih mudah juga bagi pembaca memahami pengertian cerpen dan inti dari teks yang disampaikan.

Baca juga: Jasa penulis jogja

Seperti kisah fiksi pada umumnya, cerpen juga terdiri atas beberapa tema besar, seperti percintaan, petualangan, kehidupan, dan banyak lagi lainnya. Setiap orang bisa memilih genre favoritnya melalui pembacaan sinopsis atau melihat review pembaca sebelumnya.

Struktur dalam Karya Fiksi Narasi Pendek

Seperti sebuah kerangka, narasi singkat tersusun atas beberapa struktur yang membuat kisah fiksi ini menjadi kokoh. Setiap penulis harus memenuhi berbagai struktur yang ditetapkan sebagai landasan pengembangan konflik dari awal sampai akhir.

Adapun beberapa struktur cerpen yang harus Anda ketahui dan aplikasikan sebelum memulai penulisan adalah:

  1. Abstrak bisa ada atau tidak dalam penyampaian kisah. Namun, jika hendak menggunakan abstrak maka garis besarnya adalah sebuah penggambaran awal sebelum masuk ke penceritaan utama.
  2. Orientasi lebih mengarah ke setting atau berbagai pengaturan dalam narasi. Di dalamnya terdiri atas setting tempat, waktu, dan juga suasana.
  3. Komplikasi berisi tentang pemaparan awal konflik yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Pada bagian ini juga dijelaskan terkait watak tokoh serta urutan kejadian berdasarkan sebab serta akibatnya.
  4. Evaluasi adalah sebuah kejadian dimana konflik telah mencapai puncaknya dan tokoh dalam cerita menemukan penyelesaian dari semua masalah yang dihadapi.
  5. Resolusi merupakan sebuah proses penyelesaian seluruh permasalahan yang dijelaskan langsung oleh pengarang.
  6. Terakhir, untuk memahami pengertian cerpen lebih detail, ada struktur bernama koda. Koda adalah amanat atau pesan dalam kisah yang bisa dipetik oleh para pembaca.

Keenam struktur tersebut menjadi fondasi agar sebuah narasi bisa dikatakan sebagai penceritaan singkat. Ingat, jumlah kata tidak lebih dari 10.000 dan permasalahan yang ditonjolkan hanya pada satu tokoh saja.

Baca juga: Cara membuat artikel untuk tugas kuliah

Fungsi Karya Fiksi Narasi Pendek

Selain penjelasan mengenai struktur, karya fiksi ini juga memiliki fungsi atau manfaat yang bisa dirasakan oleh pembaca. Adapun berbagai fungsi cerpen yang bisa didapatkan setelah membaca narasi fiksi ini adalah:

  1. Fungsi Rekreatif

Sebuah karya fiksi memiliki fungsi rekreatif atau sarana hiburan bagi seluruh pembacanya. Sarana hiburan itu bisa hadir dalam bagian mana saja, di awal, tengah, maupun akhir. Jika genre sedih maka hiburannya adalah kekuatan tokoh dalam menghadapi permasalahan.

  1. Fungsi Estetis

Selain memahami pengertian cerpen, Anda juga harus tahu bahwa cerpen memiliki fungsi estetis atau keindahan. Hal tersebut dapat terlihat dari rangkaian kata serta kalimat dalam cerita. Penulis cerpen tidak mungkin menggunakan kalimat seperti kalimat berita.

  1. Fungsi Didaktis

Yang ditemukan lainnya adalah memberikan fungsi didaktis atau fungsi pembelajaran dari amanah atau pesan yang bisa dipetik oleh para pembacanya. Fungsi didaktis ini serupa dengan kesimpulan karena peletakannya pada akhir penceritaan atau akhir narasi setelah konflik terselesaikan.

  1. Fungsi Moral

Fungsi moral hampir mirip dengan didaktis, namun perbedaannya ada dua poin penting sebagai kesimpulan fungsi ini. Pertama, pembaca bisa mengetahui hal baik dari cerita dan kedua pembaca bisa menghindari melakukan hal buruk yang dipaparkan melalui narasi.

  1. Fungsi Religiusitas

Terakhir, fungi religiusitas atau fungsi keagamaan yang melengkapi pengertian cerpen secara menyeluruh. Fungsi keagamaan ini mengarah pada pelekatan nilai agama atau religiusitas dalam cerita sehingga pembaca bisa merasakan dampak secara batin setelah membacanya.

Berdasarkan berbagai fungsi tersebut, narasi fiksi ini pada akhirnya memberikan manfaat positif bagi pembacanya. Adapun kerumitan penceritaan tergantung target pembacanya, namun garis besarnya adalah konflik hanya terjadi pada satu tokoh saja.

Jenis-jenis Cerpen dan Jumlah Katanya

Setelah membaca jasa penulis artikel dan memahami definisi, struktur, serta fungsinya, sekarang kami akan membawa Anda untuk memahami apa saja jenis-jenis cerpen. Kepanjangannya memang cerita pendek, namun kisah fiksi ini dibagi menjadi tiga jenis, diantaranya:

  1. Cerita Sangat Pendek

Jenis cerita sangat pendek memiliki karakteristik jumlah kata hanya terdiri atas 500 hingga 700 kata saja. Untuk bagian pembuka hanya terdiri atas dua paragraf dan pada bagian penutup juga hanya terdiri atas paragraf yang jauh lebih singkat dari jenis cerpen lainnya.

Baca juga: Daftar nama font aesthetic

  1. Cerita Sedang

Kedua, untuk lebih memahami pengertian cerpen secara mendalam, ada juga jenis cerita sedang. Jumlah kata dalam kisah ini terdiri atas 700 hingga 1000 kata dalam satu narasi. Jumlah katanya sedikit lebih panjang sehingga bagian pembukaan juga sedikit lebih banyak.

Kebanyakan buku sekolah biasanya memasukan jenis cerpen sedang karena penceritaannya mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, jumlah kata terbilang sedikit sehingga tidak membuat siswa memakan waktu lama dalam mengerjakan soal.

  1. Cerita Panjang

Terakhir, jenis karya fiksi yang juga memberikan pemahaman detail terkait pengertian cerpen adalah cerita panjang. Penggunaan jumlah kata dalam jenis kisah ini sangat maksimal, yakni biasanya 5000 sampai 10.000 kata per narasi.

Biasanya orang menggunakan jenis ini untuk membuat antologi dan sangat tidak cocok apabila dijadikan sebagai materi pembelajaran sekolah. Namun, landasannya sama, yakni hanya menghadirkan satu konflik pada satu tokoh saja.

Ciri-ciri Cerpen adalah

Dalam memahami pengertian cerpen secara menyeluruh, Anda juga harus paham ciri-ciri yang melekat pada karya fiksi satu ini. Kami menjabarkan ciri-cirinya dalam poin pembahasan berikut:

  1. Karya fiksi bersifat fiktif, sekalipun dibilang terinspirasi dari kisah nyata, namun pasti ada bumbu dalam penceritaannya.
  2. Sepanjang apapun narasi dalam kisah, maksimal jumlah kata tidak melebihi 10.000, jumlah tersebut sudah sangat maksimal dalam jenis cerita panjang.
  3. Orang lebih mudah memahami definisi cerpen dan inti cerita karena biasanya kisah fiksi ini akan selesai dibaca dalam waktu satu kali bacaan saja.
  4. Pemilihan katanya menarik, estetik, dan tidak biasa, akan tetapi juga sederhana karena mengutamakan penyampaian pesan dari penulis kepada pembaca.

Inti dari semua ciri-ciri dalam cerita pendek adalah sebuah kesederhanaan. Anda dapat merasakan betul perbedaan antara cerpen dengan novel melalui pembawaan konflik dalam penceritaan.

Memahami pengertian cerpen saja belum cukup jika tidak menambah wawasan terkait berbagai hal yang disebutkan di atas.