Susunan Surat Lamaran Kerja dalam Amplop yang Benar

Semua kandidat atau pelamar harus mengetahui bagaimana susunan surat lamaran kerja dalam amplop yang benar jika ingin diterima perusahaan incaran. Surat lamaran kerja merupakan dokumen yang harus ada saat Anda melamar suatu pekerjaan.

Di samping surat lamaran kerja, pelamar juga perlu mengirimkan sejumlah berkas penting untuk memenuhi dokumen yang disyaratkan oleh perusahaan. Saat mengirimkan lamaran kerja dalam amplop, Anda harus memastikan kelengkapan berkasnya.

Sebab salah satu penyebab pelamar gagal lolos seleksi di tahap awal rekrutmen adalah karena berkasnya kurang lengkap. Selain itu, susunan berkas lamaran kerja juga harus diperhatikan. Jangan sampai Anda tidak dipanggil akibat kesalahan sepele.

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai susunan surat lamaran kerja dalam amplop yang benar, Anda harus mengetahui bagaimana cara membuat surat lamaran kerja secara tepat.

Karena ini adalah modal awal yang menentukan apakah HRD tertarik dengan lamaran Anda atau tidak. Surat lamaran kerja Anda harus memiliki bagian-bagian berikut ini:

  1. Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis pada bagian paling atas.
  2. Nama dan alamat lengkap perusahaan yang dituju. Agar lebih personal, ada baiknya Anda mencantuman nama dan jabatan perekrut kemudian diikuti alamat perusahaan di bawahnya.
  3. Salam pembuka.
  4. Pengantar surat yang menjelaskan dari mana informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut diperoleh.
  5. Data diri meliputi nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, nomor hp, dan alamat e-mail.
  6. Pengalaman kerja dan kemampuan yang dimiliki.

Susunan Surat Lamaran Kerja dalam Amplop yang Perlu Diketahui

Anda telah mengetahui bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar. Apabila Anda melamar posisi tertentu dengan mengirimkan berkas dalam amplop, jangan lupa mencantumkan informasi secara jelas pada amplopnya.

Banyak orang bertanya amplop lamaran kerja depannya ditulis apa? Di bagian amplop, Anda perlu menuliskan informasi diri serta informasi perusahaan secara jelas.

Informasi tersebut meliputi nama, alamat, nomor telepon aktif, posisi yang dilamar, nama perusahaan, serta alamat perusahaan yang dituju. Lantas, bagaimana urutan berkas lamaran kerja yang benar? Berikut ini Artikel.co.id sudah merangkumnya untuk Anda.

1. Pas Foto Terbaru

Pas foto terbaru berada di urutan pertama berkas lamaran kerja Anda. Pas foto dibutuhkan agar tidak terjadi kekeliruan. Pas foto juga dibutuhkan untuk menilai penampilan kandidat untuk posisi pekerjaan yang bertemu banyak orang seperti customer service atau sales.

2. Fotokopi KTP

Perusahaan biasanya mensyaratkan pelamar untuk menyertakan fotokopi KTP sebagai tanda bukti bahwa pelamar berkewarganegaraan Indonesia. Meski demikian, tidak semua perusahaan mewajibkan fotokopi KTP dalam berkas lamaran.

3. Surat Lamaran Kerja

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop selanjutnya yaitu surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja sangat penting karena memberikan informasi kepada HRD mengenai identitas singkat pelamar serta posisi yang ingin dilamar.

Dalam menulis surat lamaran kerja, Anda harus memperhatikan penggunaan bahasa dan susunan kata. Sebab penggunaan bahasa yang baik dan sopan menunjukkan seberapa serius Anda menginginkan posisi tersebut.

4. Curriculum Vitae (CV)

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop setelahnya adalah curriculum vitae atau CV. Dokumen ini juga banyak dikenal sebagai daftar riwayat hidup. CV menggambarkan identitas Anda lengkap dengan daftar pengalaman, skill, hingga pencapaian yang diraih.

Pembuatan CV harus dilakukan semenarik mungkin agar HRD mau meliriknya. Desain CV dibuat simple namun eye catching dengan penulisan yang rapi dan jelas. Jika kualifikasi sesuai dengan posisi yang dilamar, recruiter akan memanggil Anda ke tahap rekrutmen berikutnya.

Baca juga: Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja Sebelum Kirim ke Perusahaan

5. Portofolio

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop selanjutnya adalah portofolio. Portofolio merupakan berkas yang berisi kunjungan karya terbaik yang pernah dibuat atau dikerjakan oleh pelamar. Portofolio umumnya memang tidak diwajibkan untuk semua posisi.

Biasanya kandidat yang melamar pada posisi pekerjaan kreatif seperti content writer atau graphic designer. Lewat portofolio, recruiter dapat mengetahui skill dan keunggulan pelamar dibanding kandidat lainnya.

6. Fotokopi Ijazah

Fotokopi ijazah adalah susunan surat lamaran kerja dalam amplop berikutnya yang harus Anda sertakan. Ijazah membuktikan bahwa Anda telah lulus dari jenjang dan bidang pendidikan tertentu. Ijazah yang dilampirkan cukup ijazah pendidikan terakhir.

7. Fotokopi Transkrip

Selain ijazah, perusahaan juga mewajibkan pelamar melampirkan transkrip nilai dalam berkas lamarannya. Transkrip nilai menunjukkan kualitas keterampilan teknis (hardskill) Anda yang terwujud dalam daftar nilai dari lembaga pendidikan terakhir Anda.

8. Fotokopi Sertifikat

Sertifikat merupakan dokumen yang dapat menunjang Anda diterima di perusahaan incaran. Lampirkan fotokopi sertifikat Anda baik itu sertifikat keahlian maupun seminar yang relevan atau berhubungan dengan posisi yang dilamar.

9. Bukti Pengalaman Kerja

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop selanjutnya adalah surat atau bukti pengalaman kerja. Dokumen ini membuktikan pengalaman profesional ataupun pengalaman magang di perusahaan sebelumnya yang dapat menambah nilai Anda di mata recruiter.

10. Fotokopi SKCK

Terkadang terdapat lembaga atau perusahaan yang hanya ingin merekrut sumber daya manusia yang tanpa catatan dari kepolisian. Untuk membuktikan hal tersebut, pelamar perlu melampirkan fotokopi SKCK.

11. Surat Keterangan Sehat

Susunan surat lamaran kerja dalam amplop berikutnya yaitu surat keterangan sehat. Surat keterangan ini bisa Anda dapatkan dengan melakukan pemeriksaan sederhana di puskesmas ataupun klinik terdekat.

Biasanya perusahaan mewajibkan surat keterangan sehat dalam berkas lamaran sejak awal untuk posisi pekerjaan yang membutuhkan fisik kuat. Sedangkan untuk jenis pekerjaan lainnya, surat ini biasanya dibutuhkan setelah Anda dinyatakan lolos tahap tertentu.

Baca juga: Contoh Resume Lamaran Kerja Fresh Graduate yang Menarik

12. Kartu AK1

Kartu AK1 juga dikenal dengan Kartu Kuning atau Kartu Pencari Kerja. Ini merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan untuk pendataan pencari kerja dan memastikan kuantitas tenaga kerja di Indonesia.

Kartu ini biasanya diperlukan saat melamar di instansi pemerintahan. Sedangkan jika Anda ingin melamar pekerjaan di lembaga atau perusahaan swasta, maka tidak membutuhkan kartu AK1.

Hal yang Membuat Lamaran Anda Ditolak

Setelah mengetahui apa saja isi amplop surat lamaran kerja beserta susunannya, penting juga untuk mengetahui hal-hal yang bisa membuat lamaran kerja Anda ditolak. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak Sesuai Kualifikasi

Tidak sedikit HRD mengeluhkan banyaknya pelamar yang tidak memenuhi kriteria kualifikasi yang dicari. Misalnya lowongan pekerjaan yang tersedia adalah untuk lulusan S1 akuntansi. Namun kandidat lulusan jurusan lain nekat mendaftar.

2. Tidak Mengikuti Instruksi

Terkadang perusahaan memberikan instruksi khusus kepada pelamar. Jika tidak dibaca baik-baik, Anda mungkin melewatkan persyaratan tersebut sehingga gagal diterima. Seperti kesalahan susunan surat lamaran kerja dalam amplop yang tidak lengkap.

3. Tidak Memperbarui CV

Ini adalah kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelamar. Memperbarui CV sangat penting untuk memberikan informasi diri Anda secara relevan kepada recruiter. Jika tidak diperbarui, kemungkinan lamaran Anda tidak disentuh lagi oleh recruiter.

Melamar pekerjaan membutuhkan banyak persiapan. Untuk lolos tahap awal perekrutan, pastikan Anda melengkapi semua persyaratan yang diminta perusahaan. Di samping itu, pastikan juga susunan surat lamaran kerja dalam amplop sudah benar.