17 Fakta Unik Bahasa Korea yang Penting untuk Diketahui

Ternyata ada banyak fakta unik bahasa Korea yang jarang diketahui orang. Meski sering ditirukan dalam percakapan sehari-hari, umumnya orang hanya sekedar saja mengucapkannya. Tujuannya supaya lebih keren dan kekinian.

Selain itu anak muda biasanya menggunakan beberapa kosakata seperti lagu-lagu K-pop yang sedang viral. Bukan hanya mengucapkan, namun penggemar berat Drakor maupun K-pop membuat tulisan huruf Hangeul untuk ucapan hari spesial.

Mempelajari bahasa Korea selain seru karena sedang tren ternyata juga bisa menambah pengetahuan. Anda bisa mengenal lebih jauh mengenai kebiasaan serta kebudayaan negeri ginseng dari bahasanya. Termasuk mengetahui fakta-fakta unik didalamnya.

17 Fakta Unik Bahasa Korea

Bahasa Korea atau yang keren dengan istilah Hangugeo memang unik untuk dipelajari. Sedikit rumit karena dari huruf, pelafalan, serta pilihan kata formal, informal memiliki karakteristik tersendiri. Bagi Anda yang sedang mempelajarinya, jasa penulis artikel.co.id sudah meringkasnya berikut ini.

1. Jumlah penuturnya besar

Masuk pada peringkat ke 17 di seluruh dunia dengan pengguna setidaknya 78 juta jiwa. Ini menandakan bahasa ini cukup populer. Bahkan Negara lain juga mengenalnya salah satu contohnya di ASEAN seperti Indonesia dan Malaysia sudah tidak asing lagi.

2. Peletakannya masih jadi perdebatan

Para ahli masih belum menentukan dimana peletakan yang tepat. Apakah ke dalam rumpun bahasa dunia atau lainnya. Sebab beberapa mengklaim masuk dalam bahasa Isolat, namun sebagian lagi mengatakan masuk rumpun Alta- Tungusik (Asia tengah dan Siberia).

Meski secara geografis berada di kawasan Tiongkok dan dekat dengan Jepang, nyatanya belum dimasukkan dalam satu rumpun. Ini cukup unik, sebab jika dilihat dari karakter hurufnya juga memiliki ciri sangat berbeda dan mencolok.

Baca juga: Aplikasi Belajar Bahasa Korea untuk IOS dan Android

3. Rumit dan Sulit Dikuasai

Apa kata cantik dalam bahasa Korea? Ternyata terdapat beberapa jenis, pertama adalah Yeppeuda dan kedua adalah Yeppeumnida. Keduanya memiliki arti sama namun pengucapan serta penulisannya berbeda.

Inilah salah satu yang membuatnya rumit untuk dikuasai. Pemilihan kosakatanya harus tepat apalagi jika lawan bicara orang berbeda usia. Bisa dianggap kurang sopan apabila salah dalam menggunakan.

4. Memiliki beberapa macam dialek

Fakta unik bahasa Korea selanjutnya adalah adanya beragam dialek. Hampir mirip dengan Indonesia sebab adanya persebaran penutur dari berbagai wilayah geografis. Macam dialek tersebut diantaranya adalah Chungcheong, Jeolla, Jeju, Gangwon (Yeongdong), Gyeongsang, Hwanghae, Pyeongan, serta Hamgyeong.

Kemudian ada juga dialek Pusat (Seoul), yang menjadi varian baku. Atau bisa disebut juga merupakan dialek yang berlaku secara nasional. Dan ini sekaligus paling banyak digunakan penduduk Negara tersebut.

5. Lebih bangga menggunakan dialek asal

Fakta selanjutnya adalah kebanggaan masyarakat saat berbicara menggunakan dialek daerah. Mereka bangga dengan daerah asal asli meski bukan dari wilayah perkotaan.

6. Berbeda nama dengan Korea Utara

Sebagai tetangga terdekat, meski menggunakan kosakata serupa dalam berkomunikasi nyatanya ada fakta uniknya yaitu penamaan yang berbeda. Korea Selatan disebut dengan Hangugeo (한국어) sementara di Korea Utara disebut Chosŏnmal (조선말).

7. Dialek Jeju paling sulit dimengerti

Salah satu sumber kekayaan budaya yaitu dialeknya ternyata ada satu yang paling sulit dimengerti. Bahkan oleh masyarakat dan penutur dari wilayah diluar Jeju. Meski begitu, Jeju sendiri merupakan pulau indah tujuan para wisatawan.

8. Pernah dilarang

Apa yang terkenal dari Negara Korea Selatan? Salah satunya adalah fakta bahwa pernah menjadi Negara jajahan Jepang. Bahkan pada masa tersebut setidaknya selama 30 tahun penggunaan Hangugeo dilarang.

Pemerintahan yang berwenang pada masa itu memaksa semua penduduk untuk menggunakan bahasa Jepang. Sama sekali tidak diperkenankan menggunakan selain itu baik untuk tulisan maupun secara lisan.

9. Menjadi alat komunikasi resmi di China

Selain digunakan oleh Korsel dan Korut, ternyata hangugeo juga digunakan di China. Bahkan digunakan dan diakui secara resmi di wilayah Prefektur Otonomi Khusus Yanbian di China.

10. Sebagian besar merupakan serapan

Menurut ahli, setidaknya sebesar 70% kosakatanya merupakan serapan dari bahasa Mandarin. Padahal wilayah ini tidak masuk dalam rumpun Mandarin.

11. Memiliki tingkatan

Fakta unik bahasa Korea ini mirip dengan Jawa di Indonesia. Dimana terdapat tingkatan dalam penggunaannya. Antara kata untuk anak seumuran dengan yang lebih tua atau dituakan berbeda hampir sama juga dengan di Negara Jepang.

12. Ada dua sistem penulisan yaitu Hanja dan Hangeul

Hanja merupakan aksara kuno yang dipinjam dari karakter logographic hanzi tradisional Mandarin. Berbeda kanji yang digunakan oleh Jepang yaitu berasal dari karakter hanzi tapi dimodifikasi. Sementara Hanja sama persis dengan hanzi tradisional tanpa perubahan bentuk.

Hangeul merupakan aksara modern, diciptakan Raja Sejong pada 1443. Mulai dipublikasikan pada tahun 1446 dan menjadi satu-satunya aksara yang diciptakan oleh individu berdasarkan teori yang sangat baik.

Baca juga: Cara menulis bahasa korea

13. Hangeul baru dipakai abad 19

Diciptakan sejak abad ke-15, namun secara resmi baru digunakan pada abad ke-19. Hal ini dikarenakan tahun sebelumnya para bangsawan serta golongan terpelajar lebih memilih Hanja yang rumit dan memiliki ribuan karakter.

14. Hangeul digunakan di Indonesia

Fakta unik bahasa Korea lainnya adalah bahwa huruf Hangeul juga digunakan di Indonesia. tepatnya di Kota Baubau provinsi Sulawesi Tenggara. Disebut dalam sistem penulisan resmi Cia-Cia.

Berlaku dalam lingkup komunikasi kecil, sehingga tidak terlalu terekspos. Namun jika diteliti lebih lanjut, karakter hurufnya sama.

15. Ada 2 sistem romanisasi aksara latin didalamnya

Sistem McCune-Reischauer tidak lagi digunakan sejak 4 Juli 2000. Sistem ini digantikan oleh Alih Aksara yang disempurnakan, kemudian berlaku hingga saat ini. Sementara sistem McCune-Reischauer tetap digunakan oleh Korut.

Fakta ini merupakan peran dari ahli Rusia. Penutur di wilayah Rusia Timur Jauh (Siberia Timur), menggunakan varian romanisasi hangugeo dalam aksara Sirilik khas Rusia. Ini disebut juga dengan sistem Kontsevich yang dibuat oleh Lev Kontsevich.

16. Terdapat Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikat

Seperti TOEFL dan TOEIC, terdapat juga KLPT atau Korean Language Proficiency Test (KLPT) dan TOPIK atau Test of Proficiency in Korean. Keduanya adalah ujian kompetensi untuk penggunaan standar bahasa Internasional.

Anda memerlukannya jika ingin meneruskan pendidikan atau bekerja di Negara Korsel. Untuk mendapatkan sertifikat, bisa dengan mengikuti kursus. Berlaku selama 2 tahun dan harus diperbaharui masa berlakunya dengan test kembali.

17. Banyak menggunakan serapan Inggris

Dikenal dengan Konglish, yaitu serapan dari bahasa English. Contohnya seperti kolla, keuliseumaseu, syoping, sapoche, pija dan banyak lagi. Hal ini terjadi akibat arus modernisasi yang dipengaruhi oleh Negara barat.

Hal seperti ini juga terjadi di Indonesia serta Negara lain di dunia. Pergaulan egaliter besar pengaruhnya terhadap komunikasi masyarakat modern. Bahkan dikenal juga bahasa gaul yang di Korsel biasanya merupakan singkatan seperti Amigo (Areumdaun Minyeoreuljoahamyeon Gosaenghanda).

Bisa jadi seiring perkembangan jaman terdapat banyak keunikan akibat arus informasi secara massif. Bisa berdampak positif bisa juga negatif. Setidaknya fakta unik bahasa Korea ini bisa jadi pengetahuan baru bagi Anda.