Cara Menyampaikan Pengunduran Diri Secara Lisan, Ada Etikanya

Cara menyampaikan pengunduran diri secara lisan terkadang memang diperlukan, mengingat banyak hal mungkin terjadi di dunia kerja. Misalnya saja beban kerja terlalu banyak, ada rekan yang mengganggu, hingga masalah lainnya.

Apabila muncul kehendak untuk resign, perlu mengungkapkannya secara sopan kepada atasan. Sehingga mendapatkan kesempatan untuk keluar dari perusahaan secara resmi atau formal.

Anda tidak perlu memikirkan sendiri mengenai cara untuk menyampaikan keinginan resign secara sopan. Cukup baca saja dalam artikel ini karena kami akan memberikan panduannya secara lengkap.

Cara Menyampaikan Pengunduran Diri Secara Lisan dan Etikanya

Cara Menyampaikan Pengunduran Diri Secara Lisan, Ada Etikanya

Penting sekali untuk tahu cara menyampaikan keinginan resign secara sopan. Pekerjaan memang menuntut profesionalisme dalam setiap hal termasuk ketika ingin keluar dari perusahaan.

Keinginan resign sendiri bisa muncul akibat beragam alasan seperti sudah disinggung di atas. Cara mengundurkan diri dari pekerjaan karena tidak betah juga bisa dilakukan dengan baik tanpa menimbulkan masalah baru.

1. Memulai Persiapan

Hal pertama yang wajib dilakukan ialah memulai persiapan. Anda perlu menyiapkan diri terlebih dahulu secara matang supaya prosesnya nanti dapat berjalan dengan lancar.

Ketika ada dalam tahap persiapan, silahkan mengatur waktu dan tempat guna bertemu dengan atasan secara langsung. Tujuannya agar bisa menyampaikan kata-kata resign kerja secara langsung dalam suasana nyaman.

Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat menyiapkan berkas untuk keperluan resign. Karena, biasanya perusahaan memerlukan berkas khusus untuk bisa memproses pengunduran diri.

Contohnya saja surat pengunduran diri dari perusahaan, penyelesaian tugas kantor dan lain sebagainya. apabila semua berkasnya sudah siap, silahkan diserahkan setelah menyampaikan keperluan resign secara lisan.

2. Mengungkapkan Kehendak Resign

Langkah selanjutnya ialah menyampaikan kehendak untuk resign secara lisan, yakni bertemu langsung dengan atasan. Anda bisa menyampaikan kehendak pada atasan tanpa ditemani orang lain.

Jangan lupa memastikan untuk datang tepat waktu berdasarkan waktu janjian yang telah dibuat dengan atasan sebelum pertemuan. Jangan sampai terlambat terutama karena malas atau sengaja menunda.

Jika sudah bertemu langsung dengan atasan, silahkan menerapkan cara menyampaikan pengunduran diri secara lisan. Silahkan menjelaskan alasannya apa. Namun alasannya juga harus logis dan jelas.

jangan sampai alasannya hanya karena bosan atau masalah sepele lainnya. Tentu hal tersebut akan membuat nama Anda jelek dalam benak atasan. Pastikan alasannya cukup logis dan dapat diterima oleh perusahaan.

Contohnya saja berkehendak resign sebab ingin memulai bisnis baru bersama keluarga di rumah. Sebut saja bisnis berupa jasa penulis artikel, jasa desain grafis, jasa fotografi maupun yang lainnya.

3. Mengungkapkan Permohonan Maaf

Jangan lupa menyampaikan permohonan maaf ketika mengungkapkan kehendak resign. Misalnya saja setelah selesai menjelaskan alasan, Anda dapat meminta maaf terkait keputusan yang dibuat.

Permintaan maaf juga dapat menjadi tanda perasaan hormat dan empati terkait tindakan yang dilakukan. Kemudian juga dapat menunjukkan tanggung jawab atas keputusan yang diambil.

4. Mengungkapkan Terima Kasih

Cara selanjutnya ialah mengungkapkan rasa terima kasih. Jadi, bukan sekedar permintaan maaf, melainkan juga ucapan terima kasih.

Silahkan mengungkapkan rasa terima kasih terkait kesempatan yang telah diberikan ketika bekerja. Ucapkan juga terima kasih sebab atasan sudah menyediakan waktu dan pengertian.

Mungkin ucapan terima kasih dalam cara pamit kerja yang sopan terkesan sederhana. Padahal ucapan terima kasih mempunyai peran penting. Sebab menunjukkan kesadaran terkait kesempatan yang telah diberikan oleh perusahaan.

Selain itu juga menunjukkan bagaimana Anda mampu menghargai apa yang telah diberikan dan dimiliki selama ini. Jadi, ada banyak sekali manfaat jika mengungkapkan rasa terima kasih dalam kesempatan tersebut.

5. Jangan Memakai Kata-Kata dengan Konotasi Negatif

Ketika menerapkan cara mengundurkan diri dari pekerjaan, jangan sampai mengucapkan kalimat atau kata-kata dengan konotasi negatif. Apa yang disampaikan harus dapat diterima dengan baik.

Jangan sampai mengungkapkan kata-kata atau kalimat negatif sehingga menyinggung perasaan pendengarnya. Hindari semua kata negatif terkait pekerjaan, rekan, atasan maupun perusahaan.

Mengungkapkan kata-kata negatif akan meninggalkan kesan kurang baik pada diri Anda. Sehingga akan memberikan pengaruh pada keputusan yang dibuat oleh atasan. Lantas, bagaimana jika karena kata-kata negatif lantas permohonan resign ditolak?

Supaya tidak terjadi hal demikian, Anda wajib menerapkan cara menyampaikan pengunduran diri secara lisan dengan menghindari kata-kata negatif. Coba berlatih dahulu supaya tidak keceplosan mengucapkan kata negatif.

6. Mengungkapkan Tanggal Resign

Anda juga perlu mengungkapkan dengan jelas kapan tanggal resign. Jadi, bukan menyimpan rencananya sendirian. Melainkan menyampaikannya secara detail kepada atasan.

Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, Anda perlu menyampaikan permohonan resign paling tidak 30 hari sebelum tanggal resign. Sehingga perusahaan dapat mencari orang yang menggantikan posisi Anda.

Cara menyampaikan surat resign secara lisan tentu perlu mengikuti peraturan dari pemerintah. Jangan sampai resign secara mendadak sehingga menyebabkan perusahaan dirugikan.

7. Menawarkan Bantuan

Tidak ada salahnya untuk menawarkan bantuan ketika mengungkapan resign ke atasan. Misalnya bantuan berkaitan dengan posisi pekerjaan yang ditinggalkan.

Menawarkan bantuan dalam cara menyampaikan pengunduran diri secara lisan ini bisa berupa bantuan membuat detail flow chart pekerjaan yang perlu diselesaikan. Hal ini akan sangat membantu karyawan baru supaya tidak kebingungan ketika bekerja.

8. Menerapkan Tips

Pada intinya, hal paling penting ketika menyampaikan resign secara lisan ialah melakukannya dengan sopan dan profesional. Sehingga prosesnya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. Selain itu, mari terapkan juga tips di bawah ini.

  • Memperhatikan sikap dan perkataan yang disampaikan supaya tidak meninggalkan kesan buruk bagi diri sendiri. Meskipun sudah akan keluar dari perusahaan, jangan sampai bersikap atau bicara kasar
  • Hal penting yang harus selalu dijadikan pegangan ialah bahwa Anda perlu melakukan komunikasi dengan baik. Jangan sampai memaksakan kehendak resign dengan alasan tidak jelas.
  • Melakukan prosedur pengunduran diri dengan benar dan berdasarkan peraturan yang ada. Contohnya tidak melakukan resign secara mendadak terutama jika alasannya kurang logis.
  • Memberi waktu untuk pihak kantor dalam memproses permintaan resign. Apabila Anda sudah mengajukannya dengan benar, maka permintaan resign akan diproses dalam waktu cepat.
  • Jangan membicarakan hal-hal terkait kantor yang akan meninggalkan konotasi negatif. Masih ada kemungkinan Anda bertemu lagi dengan kantor di masa mendatang.
  • Tinggalkan kantor dalam hubungan dan suasana harmonis tanpa menyebabkan masalah khusus. Jangan menghancurkan hubungan hanya karena sudah akan keluar dari perusahaan.

Keputusan untuk resign sering kali memang tidak dapat dihindari. Misalnya saja karena ada masalah dengan pasangan, keluarga, kesehatan maupun yang lainnya. Namun, yang paling penting ialah menerapkan cara yang sopan.

Silahkan mencoba menerapkan cara di atas ketika ingin resign dari perusahaan. Jika ada bagian yang sulit diucapkan, coba untuk latihan sebelum bertemu langsung dengan atasan.

Resign bukan masalah besar dalam sebuah perusahaan. Anda boleh saja melakukannya selama menerapkan cara menyampaikan pengunduran diri secara lisan yang sopan seperti panduan dalam artikel ini.