Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Sastra dan Guru Besar

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa akan mendapatkan materi karya sastra dan pengertian puisi menurut para ahli pasti masuk ke dalamnya. Seperti yang diketahui puisi ialah sebuah karya sastra ditulis dalam bentuk bait-bait, memiliki irama, rima dan bahasanya bermakna.

Puisi bisa dibuat secara kreatif untuk mengungkapkan gagasan, perasaan atau pengalaman dalam bentuk kata indah. Karya sastra ini biasanya memakai bahasa metaforis dan simbolis, untuk dapat menyampaikan pesan atau perasaan penulisnya kepada pembaca.

Puisi memiliki struktur atau pola yang teratur hingga penggunaan bahasanya terdengar khas. Ciri-ciri puisi yaitu strukturnya dominan, seperti penggunaan bait-bait atau baris-baris teratur. Bahasa yang digunakan sangat ekspresif, seperti metafora, simbolisme serta personifikasi.

Karya seninya menggunakan gaya bahasa puitis dan menarik perhatian, sehingga membuat pembaca terkesan terinspirasi. Menurut beberapa orang, puisi diartikan sebagai salah satu jenis karya sastra dengan bentuk berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak informasi dari jasa penulis artikel berikut ini.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Sastra

Beberapa ahli sastra memiliki pandangannya masing-masing terhadap pengertian puisi. Mungkin Anda bisa mendapatkan pandangan baru setelah melihat pendapat yang diberikan.

Puisi menjadi salah satu karya sastra cukup populer karena digunakan untuk mengekspresikan suatu hal. Berikut beberapa pendapat ahli sastra tentang puisi :

  1. Sutardji Calzoum Bachri: Menurut Sutardji puisi itu sebuah kata ungkapan perasaan. Dapat diwujudkan dalam bahasa nan indah dan bermakna.
  2. B. Jassin menjelaskan jika puisi adalah pengalaman batiniah penyair yang diungkapkan melalui bahasa, irama dan penyusunan kata berstruktur khas.
  3. Saini K.M.: Menurut Saini, puisi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dalam bahasa, kata-katanya penuh dengan makna.
  4. Taufiq Ismail: Menurut Taufiq, puisi ialah suatu bentuk karya yang mengungkapkan keindahan dengan bahasa mendalam dan bermakna.
  5. Sapardi Djoko Damono: Menurut Sapardi, puisi dapat mengungkapkan sebuah perasaan dan pikiran manusia, kata-katanya diwujudkan dalam bahasa nan indah dan terpilih.
  6. Chairil Anwar: Menurut Chairil, puisi adalah bentuk ungkapan perasaan yang direfleksikan dalam keindahan kata-kata.

Beberapa Pengertian Puisi Menurut Guru Besar

Selain ahli sastra, beberapa guru besar di Indonesia juga memiliki pandangannya masing-masing. Pengertian puisi dari para ahli memang beragam jenisnya, karena setiap orang punya sudut pandangnya berbeda. Pemahaman yang mendalam akan memunculkan sudut pandang lain.

Oleh sebab itu, berikut pengertian dari puisi menurut guru besar :

  1. Dr. M.A. Rakhmat menyebutkan puisi adalah suatu ungkapan bahasa yang bermakna, indah dan khas. Kita dapat membedakannya dengan ungkapan bahasa lainnya.
  2. Dr. Suminto Sayuti berpendapat bahwa puisi itu bentuk sastra yang mengungkapkan gagasan dan perasaan penyair melalui bahasa. Pemilihan kata gaya kebahasaan memiliki kekayaan dan keindahannya sangat khas.
  3. Dr. A. Teeuw menurutnya puisi adalah karya seni khusus, terdiri dari kumpulan kata-kata yang dipilih secara cermat. Penulisannya disusun dengan pilihan kata bahasa, struktur kalimat dan irama yang memberikan kekuatan ekspresif.
  4. Dr. Maman S. Mahayana berpendapat jika puisi itu bentuk sastra yang mengandung makna-makna kompleks, ambigu dan sering kali diperkaya oleh berbagai bentuk imajinasi, simbolisme, serta asosiasi.
  5. Dr. Melani Budianta menjelaskan bahwa puisi itu karya sastra yang mengeksplorasi bahasa sebagai medium untuk menyampaikan makna mendalam dan sering kali berirama kompleks dalam bentuk unik, khas dan memukau.

Beberapa Pengertian Puisi Menurut Ahli di Luar Negeri

Setelah mengetahui pengertian puisi dari ahli sastra dan guru besar, kini kita cari sudut pandang lainnya. Beberapa orang luar juga menyampaikan pendapatnya tentang karya seni puisi. Mereka tahu betul bagaimana puisi pendek terbentuk, sehingga pendapat itu diberikan.

Berikut beberapa pendapat orang luar tentang puisi :

  1. S. Eliot, menurut pendapatnya puisi adalah jiwa pencarian terus-menerus akan arti dari sebuah kehidupan dengan makna dalam dunia yang terus berubah.
  2. William Wordsworth berpendapat jika puisi adalah “refleksi dari pikiran-pikiran manusia , ekspresi lebih dalam dan perasaan yang lebih kuat.”
  3. Ralph Waldo Emerson menjelaskan puisi adalah “ekspresi kebenaran yang tak terucapkan, tetapi kalimatnya dapat dirasakan oleh hati manusia.”
  4. H. Auden puisi menyerupai “pengalaman bahasa yang diatur sedemikian rupa sehingga ia menciptakan keadaan tertentu dalam diri pembacanya.”
  5. Robert Frost menurutnya puisi adalah “sepotong perasaan, sepotong pengalaman yang dinyatakan dalam bahasa indah dan kekal.”

Mencari Tahu Unsur dan Gaya Kebahasaan Puisi

Berdasarkan beberapa pengertian puisi menurut para ahli, kita tahu jika karya ini memiliki unsur gaya kebahasaan khas. Untuk menelaahnya secara lebih dalam, Anda harus tahu kedua hal tersebut. Unsur atau gaya kebahasaan menjadi struktur pembuatan yang harus diketahui.

Berikut penjelasannya untuk Anda :

1. Unsur Puisi

Pada dasarnya unsur puisi terdiri dari baris, stanza, rima, kiasan, irama dan tema. Untuk bisa membuat puisi, Anda harus mengetahui setiap unsur tersebut. Pemahaman dari setiap unsur karya sastra puisi bisa dilihat pada penjelasan singkat di bawah ini.

  • Baris: Puisi dibagi menjadi beberapa baris dan setiap barisnya punya jumlah kata, suku kata atau tanda baca
  • Stanza: Beberapa baris selalu membentuk satu kesatuan dalam puisi disebut dengan stanza. Stanza bisa dibuat bervariasi, dengan pola rima dan irama
  • Rima: Rima ialah kesesuaian bunyi atau suara antara kata terakhir dalam setiap baris puisi. Pola rima bisa sama di setiap barisnya atau hanya di beberapa baris saja.
  • Irama: Irama ialah pola ketukan atau tanda tekanan dalam setiap baris puisi yang memengaruhi ritme atau kecepatan dalam membaca puisi tersebut.
  • Kiasan: Kiasan meliputi penggunaan gaya bahasa non lateral, seperti metafora, simile, atau personifikasi, untuk menciptakan gambaran hingga perumpamaan.
  • Tema: Tema itu gagasan utama atau pesan yang ingin disampaikan dalam puisi. Tema bersifat abstrak atau konkret, diungkapkan melalui gaya kebahasaan penulis.

2. Gaya Kebahasaan

Kita dapat memaksimalkan makna kata dengan pemilihan gaya kebahasaan. Pengertian puisi menurut para ahli juga menyebutkan jika puisi itu bersifat ekspresif dan imajinatif. Gaya bahasanya banyak seperti metafora, personifikasi, serta beberapa bahasa lainnya :

  • Metafora: penggunaan kata-kata atau frasa yang tidak berarti secara harfiah untuk menggambarkan sesuatu. Contohnya, “kegelapan di dalam hatimu sangat mencekam” untuk menggambarkan kesedihan.
  • Personifikasi: memberikan sifat manusia pada objek yang tidak hidup atau binatang. Contohnya, “Angin malam menjerit kesepian”.
  • Hiperbola: penggunaan kata yang berlebihan untuk meningkatkan intensitas atau efek dramatis didalamnya. Contohnya, “Aku benar-benar sangat merindukanmu sejuta kali lipat lebih banyak dari bintang-bintang di langit”.
  • Onomatope: penggunaan kata-kata yang menirukan suara yang dihasilkan oleh objek atau binatang yang digambarkan. Contohnya, “Suara gemuruh guntur di angkasa”.
  • Aliterasi: penggunaan ulang bunyi konsonan dalam suatu kata-kata secara berdekatan. Contohnya, “makan-makan tak boleh berbincang-bincang”
  • Simile: perbandingan yang terbuka antara dua hal yang berbeda, biasanya dengan menggunakan kata “seperti” atau “sebagai”. Contohnya, “Dia cantik seperti bunga mawar di pagi hari”.

Puisi memang menjadi salah satu karya sastra ekspresif. Jika Anda ingin membuatnya, perhatikan ciri-cirinya, struktur, unsur serta gaya kebahasaannya, agar hasilnya bagus. Dengan pengertian puisi menurut para ahli, Anda dapat memahami bagaimana karya sastra itu dikagumi.