Teknik Penulisan Iklan untuk Menarik Pengunjung ke Situs

Mempelajari teknik penulisan iklan dengan baik adalah kunci menarik sebanyak mungkin pengunjung ke situs. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk menambah pelanggan baru. Semakin tepat tekniknya, semakin banyak kunjungan ke situs.

Iklan adalah sebuah layanan untuk mempromosikan produk maupun jasa. Dalam iklan atau ads ini terdapat serangkaian kalimat tertulis maupun terucap. Proses penerapan teks ads melalui sebuah naskah di mana naskah tersebut menjalankan proses copywriting.

Teknik Penulisan Iklan di Setiap Bagian

Untuk memahami teknik penulisan iklan dengan baik, harus dicari tahu dulu bahwa ads terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian ini terdiri atas judul, sub judul, tubuh ads, dan penutup. Semua bagian tersebut akan dijelaskan dalam uraian berikut:

1. Judul Ads (Headline)

Iklan diawali dengan judul atau headline dengan ketentuan wajib menarik pembaca sebanyak mungkin. Judul ini menjadi center maka dalam penulisannya wajib menggunakan huruf yang menonjol sehingga orang mudah melihat sekalipun dalam waktu beberapa detik.

Bagian judul kerap menggunakan warna, ukuran, bahkan jenis font lebih mencolok agar bisa menarik perhatian. Dalam teknik penulisan iklan, bagian judul harus dirancang menggunakan kalimat sependek mungkin, namun mewakili apa yang akan disampaikan.

Selain itu, bagian judul ini wajib bersifat persuasif atau bahkan provokatif sehingga menarik minat orang untuk membaca. Hal ini bukan hanya berlaku untuk ads yang tayang di situs, tetapi juga menjadi catatan wajib untuk ads di media cetak maupun media televisi.

Jika di media cetak dan media internet bisa menggunakan font mencolok maka di media televisi dan radio bisa memanfaatkan suara. Penggunaan penekanan nada pada suara membuat orang tertarik untuk mendengar dan menonton iklannya sampai selesai.

Dalam penyajian informasi iklan ini bisa saja memanfaatkan jasa penulis artikel terpercaya dan profesional. Namun, tidak ada salahnya juga Anda memahami tekniknya sendiri untuk bahan diskusi bersama penyedia jasa agar hasilnya lebih maksimal dan sesuai keinginan.

Dari semua bagian, sekitar 70 sampai 80 persen keberhasilan ditentukan oleh judul. Jadi, sebaik mungkin judul dibuat adalah kunci untuk pelanggan mengenal produk sampai dengan melakukan transaksi maupun melakukan tindakan, seperti klik link, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Copywriting Berkesan untuk Gaet Banyak Pelanggan

2. Sub Judul Ads

Dalam penyajian informasi yang singkat, ternyata ads juga memiliki struktur bernama sub judul. Sub judul ini juga wajib menerapkan penulisan yang menarik untuk membuat orang mau setidaknya membaca informasinya dan melakukan tindakan yang diminta.

Sub judul harus menerapkan teknik penulisan iklan berupa penjelasan terkait judul. Judul yang sudah menarik perhatian wajib dipertahankan ketika orang sudah beranjak membaca sub. Ini kenapa judul boleh menarik perhatian, namun harus tetap relate dengan pesannya.

Bagian sub memiliki keharusan untuk menjelaskan judul, artinya ada kalimat lebih panjang digunakan. Namun, jangan terlalu panjang juga karena akan membuat pembaca bosan. Tantangan seorang copywriter adalah membuatnya menjadi padat, singkat, jelas.

Ada juga beberapa teknik yang membuat sub judul ini seolah tidak ada korelasinya dengan judul. Tetapi, tentunya ini wajib dicari tahu lebih jauh agar penerapannya tepat. Bagaimanapun, sub tetap harus mempertahankan pembaca maupun pendengar.

Sebelum masuk ke isi, teks singkat ini memiliki bagian bernama sub judul. Sub judul ditulis seorang copywriter menggunakan teknik penulisan iklan yang tepat. Semakin menarik sub judulnya maka semakin besar peluang untuk orang bertahan menyerap informasinya.

Tulisan sub judul yang menarik ini belum menjadi akhir dari tugas seorang copywriter. Masih ada bagian tubuh atau isi dan penutup ads. Dalam penyajian informasi sesingkat dan secepat mungkin seluruh bagian harus terpenuhi dengan baik dalam waktu sesingkat-singkatnya.

3. Tubuh (Ads Body Text)

Bagian tubuh atau body text ads memberikan penjelasan mengenai produk lebih detail. Orang akan sampai pada bagian ini apabila sudah berhasil dipertahankan oleh daya tarik judul maupun sub judul sebelumnya, baik melalui teks maupun suara yang menarik.

Pada bagian body text, teknik penulisan iklan yang harus diterapkan adalah pemberian informasi secara jelas. Informasi sejelas mungkin dirangkum dengan kalimat sesederhana mungkin untuk mendapatkan atensi dari pembaca maupun pendengar dalam beberapa detik.

Bagian body juga wajib menyajikan info yang jujur, tidak boleh ada kesan audiens merasa kena tipu. Tantangan bagi seorang penulis copy adalah menyajikan informasi seakurat mungkin, namun membalutnya dengan pemilihan kata semenarik mungkin.

Bagian body text juga harus mengarah pada tujuan yang dari semula sudah ditetapkan. Fokus pada tujuan ini berguna untuk menjadi panduan untuk orang melakukan suatu hal. Misal, tujuan iklannya mengajak orang menyumbang maka fokus pada hal tersebut.

Selain itu juga dalam bagian body text, wajib menyematkan teknik penulisan iklan yang mudah diingat. Dengan begitu orang dapat menyerap informasinya bukan hanya saat membaca atau mendengarkan iklannya, tetapi juga ketika sudah selesai membaca atau mendengar.

Ketika orang lebih mudah mengingat pesan, baik saat ada atau tidak ada iklannya maka teknik copywritingnya sudah mendekati berhasil. Ada pembeli yang tidak langsung melakukan transaksi, selama masa pertimbangan itu pesan dalam iklannya jadi penting.

Baca juga: Cara Membuat Copywriting yang Efektif dan Menjual

4. Penutup Ads (Closer)

Bagian akhir dari sebuah ads adalah penutup dengan peran pentingnya untuk menutup iklan secara keseluruhan. Orang hanya bisa sampai ke bagian penutup apabila dari judul, sub judul, dan body text menggunakan kalimat yang mampu menarik pembaca.

Menerapkan cara membuat copywriting yang baik harus memperhatikan seluruh bagian dengan baik juga. Berbagai hal, seperti warna teks, ukuran teks, jenis teks, pemilihan kata-kata, dan sebagainya harus membuat audiens mau menyimak informasi sampai selesai.

Dalam bagian penutup ini juga terdapat kalimat maupun ikon untuk melakukan sesuatu. Misal, tujuan akhirnya adalah meminta orang memberikan donasi, Anda bisa sematkan gambar kotak amal. Kotak amal ini bisa jadi hyperlink untuk pengisian data donatur.

Misalkan lagi tujuan iklannya untuk mengajak orang membeli produk di marketplace maka bisa ditutup dengan gambar keranjang. Keranjangnya jadi hyperlink agar orang melakukan transaksi secara langsung melalui toko yang Anda kehendaki.

Berbagai teknik penulisan iklan secara tepat membantu bisnis lama maupun baru meraih sebanyak mungkin pelanggan. Semakin profesional copywriternya maka semakin besar peluang menambah pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

Jika bagian penutup diletakkan pada ads media cetak maka bisa mengarahkan orang untuk menghubungi kontak tertentu. Misal, iklan properti diakhiri dengan penyematan nomor agen atau sales yang bisa dihubungi, baik untuk konsultasi atau langsung transaksi.

Pada bagian penutup ini kalimat persuasif lebih gencar lagi diserukan, setelah sebelumnya gencar diserukan pada bagian judul. Kalimat seperti ayo, mari, ikutilah, dan sebagainya menjadi penting. Namun, harus dipastikan penempatannya tepat sehingga jadi soft selling.

Soft selling adalah proses memberikan pengaruh kepada orang untuk melakukan sesuatu secara halus. Artinya, dengan menerapkan teknik penulisan iklan yang baik maka orang tidak akan merasa sedang dipaksa untuk melakukan atau membeli sesuatu.