Bagi seorang muslim, sejak kecil pasti akan diajarkan tentang tips menulis huruf hijaiyah. Hal tersebut sangat penting karena sebagai bekal beragama. Terutama saat membaca kitab suci serta do’a.
Perlu dipahami bahwa pembelajaran ini telah dilakukan sejak usia dini. Biasanya, hal tersebut akan diajarkan saat berada pada sekolah formal. Namun, tidak jarang juga diajarkan langsung saat mengaji.
Memang, abjad arabian tidak digunakan oleh negara non timur tengah. Kebanyakan negara menggunakan susunan latin karena sudah menjadi aksara internasional. Sedangkan abjad arabian digunakan secara terbatas.
Namun, bukan berarti bahwa hal tersebut tidak diajarkan. Justru hal ini sangat penting diajarkan karena banyak aspek dengan menggunakan simbol tersebut. Salah satunya adalah untuk memahami kitab suci.
Pengertian Huruf Hijaiyah yang Perlu Anda Ketahui
Perlu diketahui bahwa tidak semua negara menggunakan susunan latin. Ada beberapa negara justru menggunakan gramatikal negaranya masing-masing. Salah satunya adalah negara kawasan Timur Tengah menggunakan abjad ini.
Baca juga: Cara menulis arab di word
Saat ini dunia lebih banyak menggunakan symbol latin. Tiongkok menggunakan aksara Han baik sederhana atau tradisional. Ada juga India masih menggunakan aksara Dewanagari.
Setiap jenis aksara memiliki karakteristik masing-masing serta itu menjadi ciri khasnya. Hal tersebut tidak terlepas dari budaya asal serta kebiasaan. Termasuk juga dengan abjad tersebut dalam kawasan Timur Tengah.
Jika melihat dari definisinya, maka aksara ini merupakan pembentuk dari gramatika arabic. Arti dari kata “hijaiyah” sendiri merupakan ejaan. Itulah mengapa bangsa Timur Tengah menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
Menariknya, ada perbedaan cara menulis dengan aksara latin. Jika aksara latin ditulis dari kiri ke kanan, maka aksara arabian sebaliknya. Aksara arabian ditulis dari kanan ke kiri.
Baca juga: Jasa penulisan artikel di jogja
Selain itu, jika Anda telah memahami tips menulis huruf hijaiyah pasti akan menyadari bahwa jumlah hurufnya lebih banyak dari pada aksara latin. Ya, jumlahnya ada 29.
Selain itu, saat mengucapkannya, huruf tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Ada tanda baca terdiri dari 3 fonem vocal, yaitu “a, I, serta u” untuk membacanya.
Daftar Huruf Hijaiyah Serta Cara Membacanya
Seperti sudah diketahui sebelumnya, cara menulis yang benar sangat penting untuk melihat bentuk aksaranya. Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana cara membaca melalui transliterasi latin.
Perlu dipahami bahwa alphabet pada gramatika arabian memiliki jumlah 29. Hal tersebut membuatnya lebih banyak dari pada alphabet pada umumnya. Terutama jika dibandingkan pada pengucapan panjang pendek bacaan.
Faktanya, dalam pengucapannya, alphabet pada gramatika arabic hanya memiliki tiga suara saja, yaitu a, i, dan u. Namun, sebagai gantinya, ada kaidah khusus seperti penggunaan panjang pendeknya pengucapan.
Selain itu, pengucapannya juga dianggap sebagai salah satu paling sulit. Jika salah melafalkan panjang ataupun bahkan transliterasinya, maka dapat memberikan makna berbeda dan ini cukup sulit dipahami.
Baca juga: Cara menulis tegak bersambung
Namun, saat memahami bagaimana bentuk alphabet khususnya, maka akan mudah dalam pelafalan. Bahkan, hal paling penting dalam pengucapannya adalah penempatan lidah untuk mengeluarkan bunyi sesuai transliterasi latin.
Harakat Huruf Hijaiyah Sebagai Tanda Baca
Harakat dapat diartikan sebagai tanda baca untuk memudahkan membaca dalam struktur arabic. Dalam abjad arabian, tanda baca yang digunakan hanya ada 3 yaitu a, i, dan u.
- Fathah
Secara symbol, fathah memiliki bentuk garis miring kecil dan diletakkan di atas aksara. Dalam pengucapan latin, harakat memiliki bunyi “a”. Jadi, setiap karakter dengan harakat fathah pasti memiliki vokal “a”.
Contohnya: ا َ بَ تَ ثَ
- Dhammah
Dalam tips menulis huruf hijaiyah, maka harakat dhomah adalah cukup unik. Bentuknya mirip seperti waw (و), tapi dengan ukuran lebih kecil. Dhammah akan mengeluarkan bunyi “u”.
Contohnya: اُ بُ تُ ثُ
- Kasrah
Bentuknya mirip dengan fathah, tapi posisinya berada di bawah karakter. Bunyi vokalnya adalah “i”. Jadi, setiap karakter dengan tanda baca kasrah akan memiliki akhiran vokal “i”.
Contohnya: اِ بِ تِ ثِ
- Sukun
Bentuknya mirip seperti simbol Ha’ (ه), tapi bentuknya lebih kecil dan diletakkan di atas karakter. Sukun merupakan tanda baca dengan mematikan karakter sehingga bunyinya akan menjadi karakter konsonan.
Contohnya: اْ بْ تْ ثْ
- Fathatain
Ini merupakan tanda baca dan juga disebut sebagai fathah tanwin. Tanda baca ini memiliki bentuk dua harakat fathah. Sedangkan bunyi vokal fathahtain berakhiran dengan -an.
Contohnya: اً بً تً ثً
- Dhammahtain
Sering disebut sebagai dhammah tanwin. Bentuknya adalah harakat dhammah dan sukun yang saling berdekatan serta diletakkan di atas karakter. Tanda baca ini akan membuat simbol memiliki vokal -un.
Contohnya: اٌ بٌ تٌ ثٌ
- Kasrahtain
Disebut juga dengan kasrah tanwin serta diletakkan di bawah karakter. Bentuknya sama seperti fathahtain, tapi berada di bawah. Tanda baca ini akan membuat akhiran -in.
Contohnya: اٍ بٍ تٍ ثٍ
- Tasydid
Tasudid sebenarnya juga disebut sebagai syaddah dan memiliki bentuk seperti kepala karakter Sin (س). Harakat ini bertujuan memberikan penekanan pada suatu karakter dan mirip seperti 2 karakter konsonan.
Contohnya: بثّ ببّ
- Bacaan Panjang
Tips selanjutnya lainnya adalah bacaan panjang. Ada beberapa karakter yang dipakai dengan memberikan penekanan panjang pendek bacaan. Ada 3 lambang yang dapat dipakai, yaitu (ا و ئ).
Contohnya: انّئ الا
Tips Menulis Huruf Hijaiyah Pada Word
Selanjutnya tips menulis pada Word sebenarnya tidak terlalu sulit. Setidaknya, ada 3 cara yang bisa dilakukan melakukan hal tersebut. Penasaran? Berikut beberapa tipsnya.
- Menambahan gramatikal arabic
Perlu dipahami bahwa kebanyakan gramatika yang tersedia adalah gramatika Indonesia dan gramatika Inggris. Supaya bisa menggunakan tulisan arabian, maka perlu menambahkan gramatika secara manual melalui menu Setting.
- Klik Start > Languages > Edit Languages and Keyboard Options
- Klik Add a Language
- Pilih United Arab > Next
- Mengubah struktur keyboard jadi arabic
Meskipun telah menambahkan bahasanya, tapi keyboard masih belum bisa dipakai untuk menuliskan tulisan arabic. Pengguna harus mengubahnya sendiri secara manual supaya bisa dipakai untuk menulisnya ke Word.
Untuk mengubah struktur keyboard, Anda bisa menekan tombol kombinasi Windows + Spasi. Pilih hingga ke alternatif gramatika arabic yang telah Anda ubah sebelumnya supaya bisa digunakan.
- Mengaktifkan keyboard tulisan Arab
Jika pada keyboard Anda belum diberikan keterangan abjad arabic, maka bisa menggunakan fitur On-Screen Keyboard. Tips menulis huruf hijaiyah perlu dipahami bahwa keyboard QWERTY berbeda terhadap keyboard dalam gramatika arabic.
Untuk mengubahnya, Anda hanya perlu klik Start lalu Windows Ease of Access dan pilih On-Screen Keyboard. Anda juga bisa langsung menuliskan On-Screen Keyboard pada kolom pencarian.
- Menulis ke Word
Anda sudah bisa menuliskan dalam bentuk abjad arabian. Namun, akan lebih baik jika Anda telah memiliki font Bahasa Arab sebelumnya. Salah satu Anda bisa digunakan adalah font Arabic Typesetting.
Memang, tidak banyak orang mampu menulis dalam bentuk arabian dalam Word. Hal tersebut karena gramatika arabian jarang digunakan. Namun, dengan tips menulis huruf hijaiyah arabian dari jasa penulis artikel, maka Anda bisa menggunakannya.