Cara Resign Kerja yang Baik Agar Tetap Profesional

Banyak orang sering gagal menerapkan cara resign kerja yang baik sehingga mereka meninggalkan kesan kurang profesional. Jadi pada pembahasan kali ini kami akan memberikan penjelasan secara detail.

Pada dasarnya apapun pekerjaan yang hendak Anda hentikan adalah sebuah portofolio berharga. Mulai dari seorang waitress, cashier, sampai kelas manager bisa menjadi portofolio saat ingin mencari pekerjaan baru.

Jadi jangan sampai ketika ingin berhenti dari sebuah job Anda mengakhiri kontrak secara kurang cantik. Gunakan pemberitahuan yang tepat, penulisan surat permohonan terstruktur, dan tinggalkan kesan baik.

Jika tidak bisa membuat sendiri gunakan jasa penulis artikel Artikel.co.id agar hasilnya bisa lebih optimal. Karena last impression dari job terakhir dapat menentukan seperti apa masa depan ketika ingin bekerja di tempat lain.

Oleh karena itu mari kita bahas bersama seperti apa cara paling tepat untuk dilakukan. Sehingga Anda bisa terlihat elegan dan profesional ketika hendak mengakhiri pekerjaan dan pindah mencari pengalaman baru.

Cara Resign Kerja yang Baik

Cara Resign Kerja yang Baik Agar Tetap Profesional

Ini adalah segmen tutorial terkait bagaimana caranya untuk berhenti dari sebuah job dengan elegan. Ikuti tutorial singkat berikut ini sehingga dapat menjadikannya sebagai acuan jika ingin berhenti atau pindah pekerjaan lain.

  1. Temukan alasan yang logis
  2. Buat notice period (pemberitahuan awal) setidaknya satu sampai tiga bulan sebelum pengunduran diri
  3. Selesaikan semua task selama notice period dengan baik
  4. Berikan surat pengunduran dirinya pada atasan dan juga HRD pada tanggal yang sudah dijelaskan pada notice period
  5. Menghadap ke HRD dan atasan untuk mengundurkan diri

Bukankah simpel sebenarnya jika kita bisa mengetahui bagaimana alur untuk mencoba berhenti dari tempat kerja. Jadi jangan bingung ketika ingin mencoba pengalaman baru di tempat lain.

Lalu bagaimana jika ditanya alasan resign? Ini sering menjadi momok bagi para pekerja dan membuat mereka menghilang begitu saja. Padahal kejujuran adalah salah satu modal penting yang bisa menyelamatkan Anda.

Sampaikan dengan baik apa sebenarnya alasan yang membuat ingin berhenti dari tempat tersebut. Jika itu korporasi sampaikan saja pada atasan dan juga HRD jika memang mereka menanyakannya.

Ingat bahwa mengakui ketidakmampuan diri bukan merupakan tindakan pengecut. Sehingga Anda tidak perlu malu jika merasa sudah tidak kompeten lagi untuk bekerja pada sebuah korporasi.

Itu akan jauh lebih baik dibandingkan menjadi deadwood dan memberatkan sebuah perusahaan. Atau justru mengurangi performa dan menunggu dipecat oleh atasan karena degradasi tersebut.

Gunakan cara resign kerja yang baik karena tempat tersebut adalah salah satu portofolio Anda. jangan sampai menodai portofolio diri sendiri hanya karena ego, idealis, atau alasan yang kurang masuk akal.

Etika Ketika Ingin Berhenti dari Pekerjaan

Segmen ini sebenarnya sebuah peraturan yang tidak tertulis dari kebanyakan perusahaan di Indonesia. Namun kita juga harus mengikutinya agar meninggalkan kesan baik dan terlihat profesional.

Keluar dari sebuah entitas demi mengejar passion atau potensi diri bukanlah sebuah masalah. Apabila ingin berhenti maka sampaikan menggunakan etika yang baik seperti beberapa poin berikut ini.

1. Menggunakan Surat Pengunduran Diri

Meskipun beberapa perusahaan memperbolehkan resign menggunakan pesan singkat jangan lakukan. Itu adalah salah satu tindakan yang kurang etis terutama jika Anda bekerja di entitas besar.

Penggunaan pesan singkat boleh saja digunakan untuk notice period namun pemberitahuan keseluruhan lebih baik jangan. Itu bukan cara resign kerja yang baik karena terkesan menyepelekan entitas dimana Anda bekerja.

2. Berikan Tenggat Waktu yang Jelas

Salah satu aspek tidak kalah penting dilakukan adalah memberikan tenggat waktu yang jelas. Sehingga korporasi sendiri dapat mempersiapkan langkah guna mengisi kekosongan posisi.

Terutama jika jabatan Anda di sana memang cukup krusial sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Lalu apakah bisa resign mendadak? Jika alasannya kuat bisa saja seperti mati, atau kecelakaan berakibat kecacatan.

3. Kembalikan Semua Inventaris dari Kantor

Ketika kita bekerja biasanya ada inventaris kantor yang dapat digunakan pada saat masih menjadi karyawan. Misalnya komputer, laptop, kendaraan, dan inventaris lainnya harus dikembalikan.

Jadi jangan seenaknya sendiri membawa lari inventaris kantor ketika sudah tidak bekerja disana. Itu akan meninggalkan kesan buruk dan dapat melukai portofolio jika ingin mencari pekerjaan baru.

4. Jangan Lupa Beritahu Rekan Kerja

Salah satu alasan resign memang biasanya lingkungan kantor kurang suportif. Meskipun begitu kita tetap harus memberitahu mereka jika ingin keluar dari pekerjaan agar tidak mengganggu task.

Setidaknya lakukan empat etika tersebut apabila sudah membulatkan tekad untuk berhenti dari pekerjaan. Sehingga kita bisa melepaskan tanggung jawab secara baik dan meninggalkan kesan elegan.

Mempertimbangkan Momen Resign yang Tepat

Kami sengaja buatkan segmen khusus terkait pertimbangan momen yang tepat untuk mengundurkan diri. Jadi ketika membuat surat pengunduran diri dari perusahaan tidak berdampak negatif pada performa entitas.

Waktu adalah acuan penting yang perlu kita pertimbangkan sebelum meninggalkan sebuah entitas. Karena bagaimanapun juga kita adalah seorang pekerja yang memiliki tanggung jawab terhadap entitas tersebut.

Jika melakukan pengunduran diri secara mendadak tentu saja dapat mempengaruhi pergerakan sebuah perusahaan. Jadi cara resign kerja yang baik adalah tahu kapan kita bisa melakukannya.

Misalnya ketika korporasi memang sedang mengalami degradasi performa dimana menyebabkan minimnya task pada pekerjanya. Kita dapat menggunakan momen tersebut untuk mengundurkan diri.

Lalu bagaimana kita tahu bahwa itu adalah momen tepat, bisa dilihat dari seperti apa lingkungan kerjanya. Ketika antusiasme para pekerja sudah mulai menurun maka itu adalah momen tepat Anda segera pindah.

Karena ketika entitas sendiri tidak mampu mengelola pekerja di lingkup kerjanya sendiri untuk apa dipertahankan. Jika bingung apa alasan resign yang baik? Lingkup kerja dapat kita jadikan sebagai kambing hitam.

Lingkup kerja yang membuat karyawan merasa kurang nyaman dapat menghambat perkembangan potensi seseorang. Jika Anda terus bertahan disana maka tidak akan memperoleh hasil optimal.

Itu adalah pertimbangan momen yang tepat apabila Anda memang sudah berencana untuk berhenti. Jadi tidak masalah berhenti dari sebuah pekerjaan selama bisa melakukannya dengan baik dan elegan.

Lihat Apa Saja Dampak Ketika Berhenti dari Pekerjaan

Biasanya para pekerja muda lupa melihat dampak ketika dia berhenti dari sebuah pekerjaan. Salah satu dampak paling besar tentu terasa dari segi finansial dimana kita tidak lagi mendapatkan gaji bulanan.

Oleh karena itu pada segmen ini kami ingin fokus membahas pentingnya dampak resign dari tempat kerja. Anda boleh saja resign dari kantor apabila memang sudah menemukan tempat baru.

Itu tentu saja akan menganulir masalah finansial yang timbul akibat berhenti dari sebuah job. Pertimbangkan secara seksama karena banyak orang menyesal karena terganjal masalah finansial setelah resign.

Kemudian dari segi mental sendiri apakah Anda sudah biasa tidak melakukan apapun dalam satu hari. Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa bekerja, tiba-tiba menganggur itu bisa membuat stress berat.

Bukan hanya karena tidak punya uang namun juga minimnya aktivitas yang dapat mereka lakukan. Bahkan masalah mental ini jauh lebih berbahaya karena bisa membuat pekerja usia potensial kehilangan gairahnya.

Jadi apabila alasan berhenti bekerja hanya karena masalah sepele lebih baik pertimbangkan sekali lagi. Jangan sampai menyesali keputusan tersebut karena dampaknya Anda tanggung sendiri.

Dengan menggunakan semua informasi tadi tentu Anda bisa tahu bagaimana melepaskan tanggung jawab dari sebuah entitas. Gunakan cara resign kerja yang baik agar bisa meninggalkan kesan positif baik pada rekan dan perusahaannya.