Ini Ciri Kebahasaan Teks Diskusi, Ternyata Mudah Ditemukan

Pernahkah Anda memperhatikan ciri kebahasaan teks diskusi? Menurut jasa penulis Artikel.co.id, Diskusi sendiri merupakan aktivitas yang umum dilakukan untuk mengetahui dan menyelesaikan suatu masalah. Lantas, hasil dari aktivitas tersebut dirangkum dalam sebuah teks.

Melalui diskusi Anda bisa menyampaikan argumen maupun gagasan terkait isu atau masalah tertentu. Lantas, akan mampu memperoleh pengetahuan maupun solusi dari masalahnya.

Sudah menjadi hal umum ketika gagasan maupun ide dalam aktivitas diskusi lantas dicatat ke dalam sebuah teks. Tujuannya ialah untuk melakukan dokumentasi, rangkuman maupun sebagai arsip dari pertemuan ilmiah.

Berkenalan dengan Teks Diskusi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Ini Ciri Kebahasaan Teks Diskusi, Ternyata Mudah ditemukan

Sebelum membahas ciri kebahasaan teks diskusi yang umumnya ada dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, tentu Anda perlu berkenalan dahulu. Jadi, mari mempelajari pengertiannya terlebih dahulu.

Seperti sudah disinggung di atas, diskusi ialah sebuah pertemuan ilmiah. Sekaligus juga menjadi media bertukar pikiran maupun pendapat antar pihak mengenai masalah tertentu. Bisa juga terkait isu tertentu.

Jadi, Anda bisa memaknai teks diskusi sebagai media yang dipakai dalam mencatat sejumlah hal penting terkait isu maupun masalah ketika pertemuan ilmiah berlangsung. Tulisan tersebut umumnya memuat persetujuan sampai penolakan dari beragam pihak.

Sebagai aktivitas yang menghadirkan pemikiran dan pendapat secara artikel ilmiah, jenis tulisan ini mempunyai sifat formal. Mengingat aktivitas diskusinya biasa juga dijalankan secara formal.

Apabila Anda memperhatikan contoh teks diskusi, mungkin akan menemukan pengembangan dari argumen mengenai suatu masalah maupun isu. Biasanya pelaksanaan diskusinya juga adanya isu atau masalah yang sedang hangat di masyarakat.

Selain itu, juga umumnya menghadirkan 2 ahli dalam bidang yang sama. Bisa juga beberapa ahli yang mempunyai kepakaran mengenai pembahasan dalam diskusinya.

Tidak heran apabila sifat diskusinya lebih ke arah formal. Lantas, nantinya Anda juga akan menemukan adanya unsur formal dalam ciri kebahasaan teks diskusi.

Lantas, mengapa sejumlah pihak berkenan mengadakan suatu diskusi? Biasanya mereka menjadikan aktivitas tersebut sebagai wadah untuk menguji gagasan yang telah dikuasai. Pengujiannya dilakukan melalui penyampaikan secara langsung kepada pihak lainnya.

Aktivitas ini sangat umum dilakukan dalam dunia pendidikan. Sebab mampu menumbuhkan pengetahuan baru dari orang lain. Anda juga bisa memeroleh wawasan baru apabila mengikutinya.

Struktur dalam Penulisan Teks Diskusi

Sekarang, mari membahas struktur teks diskusi. Sebenarnya apa saja jenis tulisannya, umumnya mempunyai struktur tersendiri. Jadi, apabila ingin menyusun jenis tulisan ini, mari mengenali strukturnya.

1. Pendahuluan (Isu)

Struktur paling awal dari jenis teks ini ialah pendahuluan yang memuat isu. Isu sendiri ialah gambaran maupun fenomena terkait masalah yang akan dibahas dalam aktivitas diskusi.

Isu kerap kali diperoleh dari masalah yang sedang dihadapi oleh banyak pihak. Umumnya masalahnya mempunyai sifat kontroversial, sehingga menimbulkan sebuah polemik dalam masyarakat.

2. Isi (Rangkaian Argumen)

Struktur selanjutnya dalam jenis tulisan ini ialah isi atau rangkaian argumen. Biasanya sebelum diskusinya dimulai, para peserta telah menyiapkan alasan atau latar belakang terkait pendapat yang akan disampaikan.

Pendapatnya merupakan solusi dari permasalahan yang dibahas dalam aktivitas tersebut. Hal tersebut yang kemudian disebut dengan rangkaian argumen. Fungsi dari rangkaian argumen ialah sebagai inti dari teks diskusi.

Selain memperhatikan ciri kebahasaan teks diskusi, Anda juga perlu mengenali rangkaian argumen sebagai struktur penting. Sebab memuat beragam pernyataan dan alasan logis dari sejumlah pihak.

Suatu aktivitas dapat disebut sebagai diskusi jika ada dua jenis pandangan atau perspektif. Jadi, ada pihak yang mendukung dan pihak penentang terkait keadaan maupun peristiwa.

3. Simpulan atau Saran

Dalam teks diskusi minimal ada rekomendasi atau pendapat di mana memihak kedua belah pihak pada bagian simpulan. Baik itu pihak pro maupun kontra terkait isu maupun masalahnya. Jadi, masyarakat bisa mengambil manfaat dari diskusinya.

Penulisan simpulan sendiri ditujukan sebagai hasil dari rangkuman argumen di mana sudah disampaikan. Bisa berupa rekapitulasi hasil, rekomendasi maupun solusi mengenai masalah atau isu.

Ciri Kebahasaan Teks Diskusi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sebuah teks deskripsi mempunyai ciri kebahasaan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan jenis tulisan lainnya. Bahasa yang umum dipakai ialah konjungsi pertentangan dan perbandingan seperti penjelasan berikut.

1. Konjungsi Pertentangan

Ciri kebahasaan teks diskusi berupa konjungsi pertentangan ialah kata atau ungkapan yang mempunyai fungsi menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa hingga antarkalimat. Konjungsi ini sangat umum dipakai dalam menyampaikan pertentangan maupun perlawanan.

Konjungsi pertemanan bisa ditemukan dalam bentuk kata “sedangkan”, “tetapi” dan “melainkan”. Penulisannya dalam teks akan diawali dengan tanda baca koma.

– Sedangkan

Pemakaian kata “sedangkan” ialah saat menyampaikan argumen dengan subjek berbeda. Ciri kebahasaan teks diskusi dan contohnya adalah seperti ini “Angga akan belajar Matematika, sedangkan Anton akan belajar bahasa Arab”.

– Tetapi

Kata “tetapi” umumnya dipakai dalam kalimat dengan subjek sama. Tidak jarang juga disandingkan dengan kata “tidak”. Misalnya seperti ini “Ina akan pergi ke Jakarta, tetapi tidak mempunyai uang”.

– Melainkan

Konjungsi “melainkan” umumnya dipakai untuk kalimat dengan subjek sama kemudian disandingkan dengan kata “bukan”. Seperti ini “Dira bukan seorang artis, melainkan seorang penyanyi”.

2. Konjungsi Perbandingan

Ciri kebahasaan teks diskusi selanjutnya ialah konjungsi perbandingan. Yakni kata maupun ungkapkan yang bisa menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa hingga antarkalimat guna menunjukkan perbandingan.

Anda dapat menemukan konjungsi perbandingan dalam kata “..lebih.., daripada..”. pemakaiannya difungsikan untuk membandingkan dua hal berbeda. Misalnya “Nia lebih menyukai sinar rembulan daripada sinar bintang”.

Ragam Jenis Teks Diskusi yang Umum ditemui

Setelah membahas ciri kebahasaan teks diskusi, mari kenali juga jenis-jenis tulisannya. Mungkin Anda sendiri sudah akrab dengan sarasehan, seminar, simposium, kongres dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri memang banyak pihak yang menyelenggarakan diskusi dalam berbagai bentuk. Baik itu dalam bidang politik, sosial, budaya, pendidikan maupun yang lainnya. Mari simak selengkapnya di bawah ini.

1. Seminar

Mari membahas tentang seminar, yakni sebuah pertemuan khusus di mana memliki teknis dan akademis dengan tujuan menjalankan studi secara menyeluruh terkait topik tertentu. Pemecahan masalahnya melibatkan interaksi peserta dengan panduan cendekiawan.

2. Simposium

Simposium ialah sebuah pidato pendek yang diucapkan oleh seseorang di depan banyak peserta maupun pengunjung. Misalnya saja Simposium Nasional Akuntansi.

3. Diskusi Panel

Diskusi panel ialah sekelompok individu di mana membahas topik mengenai kelebihan di masyarakat maupun pendengar diskusinya. Biasanya juga disebut dengan forum pertukaran pikiran.

4. Kongres

Kongres ialah pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) guna membahas atau mendiskusikan lantas mengambil keputusan tertentu. Kongres cukup umum diselenggarakan di tanah air.

5. Muktamar

Muktamar ialah sebuah pertemuan atau permusyawaratan tertinggi yang diselenggarakan oleh pimpinan pusat dalam suatu organisasi. Pertemuannya dihadiri oleh para wakil organisasi guna mengambil keputusan terkait masalah tertentu dalam organisasi tersebut.

6. Lokakarya

Lokakarya ialah pertemuan atau acara yang diselenggarakan oleh para ahli dalam bidang tertentu dengan tujuan membahas permasalahan mengenai keahlian tersebut. Kemudian juga berupaya menemukan solusi untuk masalah.

Teks diskusi merupakan sebuah tulisan yang memuat beragam pendapat dan sudut pandang mengenai isu atau masalah. Ciri kebahasaan teks diskusi mudah dikenali melalui konjungsi pertentangan dan perbandingan.