Mencari Tahu Apa Itu Kalimat Persuasif secara Tepat

Mencari tahu apa itu kalimat persuasif secara tepat dapat membantu secara praktik membuat kalimat persuasif yang baik. Selain untuk kebutuhan sebagai seorang pelajar, ketika terjun ke dunia kerja bisa memanfaatkan kemampuan lisan dan tulisan dengan baik.

Misal, seorang marketing digital maupun konvensional harus mampu menyusun kalimat lisan maupun tulisan serapi mungkin. Profesi ini termasuk beberapa di antara banyak profesi yang tugas utamanya mempengaruhi orang lain untuk bertindak atau melakukan sesuatu.

Pengertian Kalimat Persuasif Menurut Ahli

Mencari Tahu Apa Itu Kalimat Persuasif Secara Tepat

Ada pengertian kalimat persuasif berdasarkan pendapat Mansyur M dan Amin Tunda dalam Bahan Ajar Bahasa Indonesia Tahun 2021 yang harus diketahui. Keduanya menyebutkan bahwa kalimat ini digunakan dengan tujuan membujuk orang melakukan sesuatu.

Penulis secara sadar membuat alur tulisannya dalam rangka mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu hal. Penulis juga memiliki kewenangan dalam membuat pembaca memiliki kesamaan pendapat, pandangan, maupun kesamaan dalam pengambilan keputusan.

Taufiqur Rahman dalam Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan Tahun 2018 juga mengutarakan pendapatnya. Apa itu kalimat persuasif menurut Taufiqur Rahman adalah padanan kalimat untuk meyakinkan dan membujuk pembaca menerima gagasan penulis.

Inti dari dua pengertian tersebut mengacu pada kata kunci membujuk dan mempengaruhi. Ada misi tertentu dari penulis, bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi membujuk secara sadar. Biasanya trik seperti ini dilakukan dalam usaha perdagangan dan bisnis serupa.

Baca juga: Contoh artikel ilmiah

Iklan yang selama ini disaksikan dalam berbagai media menggunakan trik persuasi dalam mempengaruhi audiens. Melalui padanan kosakata sehalus mungkin, diharapkan audiens dapat tergerak untuk melakukan maupun membeli sesuatu yang ditawarkan.

Trik penjualan dengan apa itu kalimat persuasif atau persuasi tentu tidak secara langsung memaksa audiens. Melalui cara selembut mungkin, pengiklan akan berusaha memasukkan unsur kelebihan dan manfaat produk sehingga audiens tergerak sendiri tanpa adanya paksaan.

Contoh Kalimat Persuasif yang Bisa Dijadikan Referensi

Lantas, apa saja kata-kata persuasif? Kata kuncinya biasanya terdapat kata-kata mari, ayo, yuk, tanda seru, dan sebagainya. Ajakan bisa berupa pengaruh untuk melakukan atau pengaruh untuk tidak melakukan, seperti contoh kalimat berikut ini:

  1. Ayo berangkat sekolah!
  2. Jangan buang sampah sembarangan
  3. Hey, jangan ke situ nanti terjatuh!
  4. Mari pulang ke rumah
  5. Lapar di malam hari? Yuk, order martabak di tempat kami!
  6. Stop kebiasaan merokok yang akan mengancam nyawa anak dan istri Anda!
  7. Cari yang murah tapi berkualitas? Hanya di sini tempatnya!
  8. Bingung mau liburan ke mana? Pesan tiket lewat XXX, tersedia paket akomodasi, hotel, dan kunjungan ke beberapa tempat wisata. Tunggu apa lagi? Segera dapatkan tiketnya sekarang!
  9. Diskon 99% hanya untuk hari ini. Buruan dapatkan diskonnya!
  10. Macet di jalan? Naik kereta saja!

Contoh 10 kalimat persuasif di atas tidak semuanya berbau pemasaran produk maupun jasa. Ada juga yang mengajak untuk kebaikan, seperti jangan buang sampah sembarangan. Beberapa terdengar seperti nasihat dan secara jelas mempengaruhi pikiran seseorang.

Ciri-Ciri Teks Ajakan, Apa Saja?

Setelah masuk ke contoh-contohnya, ada baiknya kita bedah bersama apa saja ciri-ciri dari teks persuasi. Supaya pemahaman teori semakin jelas dan tepat, berikut adalah ciri-ciri yang harus dipahami secara teori:

  1. Isinya merupakan ajakan untuk memiliki pola pikir sama dengan penulis maupun melakukan suatu tindakan. Seperti pada contoh, jangan buang sampah sembarangan maka secara langsung melarang untuk mengotori alam.
  2. Kedua, ciri-ciri kalimat persuasif lainnya adalah umumnya menambahkan tanda seru pada akhir kalimat. Namun, ada juga yang tidak meskipun kebanyakan menggunakannya sebagai bentuk penegasan ajakan dan perintah.
  3. Untuk kepentingan bisnis, tentunya berhubungan dengan aktivitas promosi dan pemasaran. Yang erat melakukan trik ini adalah seorang pemasar atau marketing, terutama digital marketing.
  4. Lekat dengan kata ajakan, seperti ayolah, marilah, mari, yuk, dan seterusnya.
  5. Disampaikan secara kreatif agar pembaca tidak merasa terbebani dengan keharusan melakukan sesuatu.

Trik menyampaikan teks maupun lisan secara persuasi terletak pada padanan kata dan intonasi yang digunakan. Pendengar maupun pembaca tidak akan terpengaruh apabila kesannya memaksa. Pemahaman terkait kalimat persuasif harus dipelajari lagi.

Apa Itu Kalimat Persuasif dan Jenis-Jenis Ajakan dalam Berbagai Konteks

Pembuatan teks persuasi harus memperhatikan tiga hal, yakni kelugasan menyampaikan pola pikir. Kemudian juga penggunaan kalimat sederhana agar pembaca mencerna ajakan secara mudah dan tidak terkesan dipaksakan oleh siapapun.

Ketiga, pembuatannya bisa mengandalkan rima, baik tulisan maupun lisan supaya terkesan lebih menarik. Penyampaian penuh semangat tentu diperkenankan, namun penyampaian terlalu bersemangat lebih terkesan menggebu dan tidak mudah diterima orang.

Baca juga: Mengetahui Ciri-Ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar

Akan ada banyak contoh teks apa itu kalimat persuasif yang ditemukan dalam keseharian. Biasanya, lekat dengan beberapa bidang berikut:

  1. Persuasi dalam hal politik, terutama menjelang pemilihan presiden, gubernur, bupati, camat, lurah, sampai RT dan RW. Calon pemimpin akan membentuk timses dalam rangka menyampaikan rencana kerja melalui padanan kata menarik.
  2. Pertanyaan terkait apa yang dimaksud dengan kalimat persuasif? juga bisa terlihat dalam konteks pendidikan. Misal, ajakan untuk bersekolah karena sekarang sekolah gratis merupakan ajakan positif supaya masyarakat Indonesia melek pendidikan.
  3. Dalam bidang kesehatan, ajakan melakukan vaksinasi covid-19 sepertinya sudah banyak ditemukan di mana-mana.
  4. Tidak bisa dimungkiri untuk kepentingan iklan, yakni dilakukan pihak tertentu dalam rangka memajukan bisnisnya.
  5. Bentuk propaganda, mempengaruhi seseorang untuk memilih A, B, C, dan E melalui berbagai cara.

Masih banyak lagi bidang lain yang menerapkan prinsip persuasi untuk menggerakkan masa melakukan sesuatu. Orang bisa jadi akan tergerak langsung atau perlu berulang kali baru akhirnya mau mengikuti arahan dari pembicara maupun penulis.

Contoh Teks Ajakan Menonton Bola

Latihan soal, bagian ini akan semakin memantapkan pemahaman terhadap cara membuat kalimat persuasif. Kali ini, perintahnya adalah buatlah kalimat persuasif untuk menyaksikan pertandingan bola!

  1. Timnas Indonesia akan bermain pada ajang Liga Asia melawan Thailand malam ini. Mari saksikan bersama di stasiun televisi kesayangan Anda!
  2. Panitia menyediakan sebanyak 1000 tiket untuk menonton pertandingan Persib vs Persija. Dapatkan tiketnya dan patuhi aturannya!
  3. Bersiap menghadapi Liga Dunia, Ronaldo terus berlatih bersama timnya. Saksikan tayangannya pada tanggal 31 Februari mendatang!
  4. Bingung, liburan akhir tahun mau ke mana? Datang ke Dubai, saksikan pertandingan tim sepak bola kesayangan Anda!
  5. Berturut-turut menjadi pemenang Piala Dunia, apakah tahun ini nasib Timnas A akan sama? Buktikan prediksinya sekarang!
  6. Pertandingan sepak bola sebentar lagi, ambil camilan dan minuman, jangan sampai terlewat menyaksikan tim kesayangan Anda!

Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari mayoritas penduduk Indonesia. Akan dengan mudah mengajak fans sepak bola menyaksikan pertandingan. Namun, bagaimana mengajak fans non-sepak bola turut menyaksikan pertandingan?

Salah satunya dengan melakukan kampanye langsung maupun digital secara gencar. Pelaksanaan event sepak bola ini hanya contoh, sementara Anda dapat menerapkan prinsip serupa pada berbagai jenis acara lainnya.

Berbagai pertanyaan tentang teks persuasi sepertinya sudah terjawab lengkap di sini. Sekarang, giliran berlatih secara konsisten agar pemahaman secara teori dapat diaplikasikan secara tepat. Pahami apa itu kalimat persuasif seperti yang sudah Artikel.co.id jelaskan kemudian terapkan dengan halus dan tepat!