Jenis-jenis Copywriting sebagai Media Pemasaran Digital

Dalam dunia pemasaran digital dikenal adanya jenis-jenis copywriting yang memiliki tujuannya masing-masing. Tulisan ini biasanya ditemukan pada berbagai halaman media sosial atau sebagai alat untuk mengoptimasi mesin pencari dari sebuah situs.

Penulisan copywriting berperan penting untuk memastikan orang mengenal brand dan produk Anda. Teknik penulisan seperti ini bersifat persuasif atau mempengaruhi pembaca, di mana sebelumnya pembaca tidak terpikir membeli bisa membeli karena kalimat iklan.

8 Jenis-jenis Copywriting yang Penting Diketahui

Bicara soal ragam, Anda akan menemukan banyak ragamnya dengan berbagai tujuan. Kami akan menjelaskan jenis copywriting tersebut dalam penjelasan rinci di bawah ini, simak penjelasannya agar bisa diterapkan secara tepat pada konten penawaran:

1. Tulisan Marketing

Tulisan marketing ini bisa berhubungan dengan dunia bisnis digital dan bisnis konvensional. Tulisannya terletak pada baliho, spanduk, iklan tv, billboard, dan sebagainya. Komposisi kalimat dalam macam ini singkat, padat, serta jelas sehingga informasinya mudah ditangkap.

Tujuannya tentu untuk menawarkan produk dengan mengutarakan berbagai keunggulan serta manfaatnya. Selain konsentrasi pada pemilihan kalimat, pemilihan kombinasi warna dan gambar dari salah satu jenis-jenis copywriting juga tidak kalah penting.

Terutama untuk iklan yang diletakkan di luar ruangan, seperti baliho. Alat marketing seperti ini rentan terkena asap, sinar matahari, hujan, dan segala sesuatu yang mempengaruhi visual. Butuh warna kuat agar baliho bisa terlihat tetap menarik di luar ruangan.

2. Direct Response Copy

Salah satu ciri khas dari Direct Response Copy adalah menyediakan tombol untuk klik langsung. Direct Response Copy sesuai dengan namanya meminta orang secara cepat merespons sesuatu, baik melalui ajakan langsung atau pengadaan tombol klik langsung.

Direct Response Copy adalah satu dari jenis-jenis copywriting yang berupaya mendapatkan pengunjung situs sebanyak dan secepat mungkin. Adapun keputusan pembaca untuk mau klik atau tidak bergantung pada sekreatif apa penulis merangkai kalimat persuasif.

Direct Response Copy baru dianggap berhasil apabila bisa mengajak orang untuk klik link tertentu. Jika sudah disediakan tombol klik, tetapi tidak ada atau sedikit yang masuk ke linknya maka butuh evaluasi apakah dari segi konten harus diperbaiki, dan sebagainya.

3. Brand Copywriting

Brand copy berhubungan dengan slogan atau tagline sebuah produk. Orang akan lebih mudah mengingat slogannya sebelum mengidentifikasi produknya. Misal, slogan mie instan, ‘Indomie Seleraku’, dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah slogannya.

Ini membuat Indomie memiliki karakteristik kuat di masyarakat, bahkan ada yang menyebut Indomie untuk mie instan merk lain. Terkait brand copy, terutama jika baru berdiri bisa memanfaatkan jasa pembuatan artikel profesional dan terpercaya di dekat Anda.

Konsultasi dengan jasa profesional membuat pelaku bisnis pemula bisa memperoleh banyak masukan terkait slogan yang cocok dan menjanjikan. Penentuan slogan ini sebaiknya tidak berubah agar mudah diingat pelanggan dan tidak mengubah identitas merk maupun produk.

Baca juga: Cara Kerja Copywriter yang Menghasilkan Tulisan Kreatif

4. Social Media Copy

Sesuai namanya, tulisan ini akan diposting di media sosial untuk menawarkan produk tertentu. Tulisan di media sosial juga berperan penting untuk menarik atensi pengguna dengan harapan pengikut atau followers bisa bertambah banyak setiap harinya.

Penerapan jenis-jenis copywriting dengan baik membantu Anda menambah pengikut secara organik. Anda bisa menulis caption lebih panjang, akan tetapi lebih baik jika informasinya singkat, padat, serta jelas agar lebih mudah diterima informasinya oleh pembaca.

Social media sekarang bukan hanya berguna untuk memposting konten pribadi, tetapi juga bisa menjadi akun bisnis. Kemunculan selebgram dari berbagai daerah membuktikan bahwa bukan hanya produk yang bisa dijual, tetapi juga kreativitas.

5. Email Copy

Email copy adalah tulisan penawaran yang langsung akan dikirimkan ke email pelanggan. Biasanya ketika mengunjungi sebuah situs, Anda akan diminta mengisi alamat email aktif. Dengan persetujuan ini akan ada kiriman email rutin ke kotak masuk Anda.

Tujuan dari salah satu jenis-jenis copywriting ini berguna untuk memberikan informasi langsung dan cepat kepada pelanggan. Bahkan terkadang ada penawaran promo menarik yang hanya bisa dinikmati oleh anggota dengan alamat email terdaftar.

Untuk tim digital marketing juga sistem penawaran seperti ini lebih personal dan diharapkan lebih efektif. Melalui email, tim digital marketing dapat memberikan solusi secara langsung sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para anggota tergabung.

6. SEO Copywriting

SEO Copy adalah kombinasi kalimat yang terdapat kata kunci tertentu di dalamnya. Kata kunci ini diterapkan berdasarkan riset dan diulang sekian kali tergantung pada kepadatan katanya. Tujuan utama dari penerapan SEO adalah untuk menduduki halaman pertama Google.

Ketika membuat sebuah situs dengan tujuan jual beli online atau lainnya, Anda akan bersaing dengan banyak situs lainnya. Banyak tema sejenis, namun hanya yang menerapkan cara membuat copywriting secara tepat saja yang akan menempati posisi unggul.

Rata-rata pembaca hanya akan membuka satu atau dua halaman dari hasil pencarian di Google. Jika situs Anda berada di halaman tiga dan empat atau bahkan lebih maka kemungkinan mendapatkan traffic dari pengunjung sangatlah kecil.

7. Online Ads Copy

Ada SEO, ada juga SEM yang berperan penting dalam mengajak pembaca melakukan klik ke landing page. Kunjungan ini diharapkan mampu membuat pengunjung klik atau membeli produk yang ditawarkan. Bisa juga ajakannya untuk memberikan donasi atau sumbangan.

Prinsipnya sama seperti jenis-jenis copywriting lainnya, yakni menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu. Ajakan itu bisa melalui pemilihan kalimat yang menarik dan persuasif. Kalimat dibuat sehalus mungkin agar tidak terkesan memaksa para pembaca.

Bicara soal iklan, terkadang orang langsung skeptis dan melewati informasi di dalam iklan. Padahal bisa jadi isi iklannya menjawab hal yang dibutuhkan saat ini. Tantangan copywriter adalah menarik atensi pembaca selama kurang dari 10 detik saja.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Copywriting dan Peranannya dalam Situs

8. B2B dan B2C Copy

Terakhir ada B2B dan B2C, yakni menitikberatkan penawaran pada sebuah objek khusus dengan pemilihan kata formal. Agak berbeda dengan berbagai copy lainnya, B2B atau business to business adalah copy dari satu perusahaan yang menjual produk ke perusahaan lain.

Dari sekian banyak jenis-jenis copywriting, jika B2B dari perusahaan ke perusahaan maka B2C adalah business to consumer. Berdasarkan kepanjangannya maka B2C adalah produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan secara langsung.

Berbeda target marketnya maka berbeda juga pemilihan kata yang harus digunakan. Untuk B2B membutuhkan kalimat formal, sementara B2C membutuhkan susunan kalimat lebih lugas dan mudah dimengerti agar pelanggan mudah menangkap informasinya.

Berbagai macam copy memiliki maksud dan tujuannya masing-masing. Anda bisa menyesuaikan dengan media mana yang digunakan untuk beriklan. Prinsipnya sama, penawaran harus dirangkum dalam kombinasi kata singkat, padat, serta jelas.

Dampak visual juga tidak kalah penting agar memiliki daya tarik spontan bagi pembaca. Delapan jenis-jenis copywriting di atas tujuannya sama, yakni membantu mempromosikan produk dan mengajak pelanggan sebanyak mungkin untuk melakukan tindakan.