Perbedaan Artikel dan Jurnal Dilihat dari Isi Serta Struktur

Mengetahui perbedaan artikel dan jurnal harus dibedah secara menyeluruh. Karena, keduanya secara sistematis hampir sama. Menyajikan sebuah materi dari tema yang sudah dipilih oleh penulis. Begitu juga dengan strukturnya.

Hampir mirip walau sebenarnya, Anda dapat melihat perbedaannya dari sini. Hanya saja, untuk orang awam atau pembaca sangat sulit melihatnya. Oleh karena itu, coba dibahas dimulai dari pengertiaannya terlebih dulu.

Menurut berbagai sumber terpercaya, pengertian artikel adalah sebuah karangan yang dibuat untuk media online. Berisi informasi dengan tujuan menyampaikan pendapat, gagasan, memberikan edukasi atau untuk menghibur pembacanya.

Bisa dikatakan naskah jenis ini lebih ke pendapat secara pribadi berdasarkan pengalaman. Walaupun, beberapa ada juga yang mengambilnya dari sumber atau referensi lain seperti jasa penulis artikel murah. Tanpa menyebutkan prosedurnya seperti apa.

Dalam pembuatannya, penulis harus menggunakan kata sendiri. Tidak boleh plagiat atau hanya copy paste milik orang lain termasuk soal pemikiran juga harus berbeda. Termasuk dalam dua kategori fiksi atau non.

Selanjutnya, pengertian jurnal adalah sebuah majalah di mana isinya merupakan artikel dengan tema tertentu. Jadi, bisa dikatakan kumpulan beberapa artikel tetapi, saling berkaitan satu sama lain berdasarkan data dan fakta.

Dari sini sudah bisa dipahami bukan bahwa, keduanya memang berbeda. Terletak pada statusnya. Apakah bisa berdiri sendiri atau harus mengumpulkannya dulu dari berbagai macam tulisan. Selain itu, bagaimana cara menyampaikannya.

Baca juga : Contoh Artikel Ilmiah

Dalam menyampaikan sebuah karangan tidak perlu menyajikan data atau gambar sebagai sebuah bukti autentik. Tetapi, saat membuat majalah harus disertai dengan penelitian secara rinci jadi pembaca paham maksud dan tujuannya.

Perbedaan Artikel dan Jurnal Dapat Dilihat dari Beberapa Aspek

Jadikan contoh Puisi Pendek Sebagai Inspirasi Konten Anda

Baiklah, secara sepintas Anda sudah memahami bahwa, keduanya serupa tetapi, tidak sama. Apakah hanya dilihat dari itu saja? Belum, masih ada beberapa poin penting lagi yang harus diperhatikan.

Dari sistematika kepenulisan, dalam sebuah karangan hanya dibedakan menjadi dua saja yaitu penelitian dan tidak. Sementara, untuk sebuah edisi majalah keduanya digunakan semua. Pembedanya hanya pada jenisnya saja.

Agar lebih mudah memahaminya perhatikan penjelasan singkat ini. Saat menulis artikel pahami dulu tujuannya untuk apa. Jika, dijadikan sebagai study pengamatan hingga hasilnya untuk kebutuhan bersama. Bisa dikategorikan dalam penelitian.

Jadi, strukturnya juga berbeda dengan non penelitian. Semua harus sesuai kaidah penulisan dan penggunaan kata wajib baku. Penyampaian tulisannya harus sesuai dengan riset jadi, bukan perdasarkan pengalaman.

Sementara, untuk jurnal sendiri baik pembedanya hanya pada kebutuhannya seperti apa. Apakah digunakan untuk profesi tertentu, atau untuk sekedar menghibur seperti menyampaikan fakta seorang aktor bisa dari karya atau penghargaan.

Baca juga : Contoh surat pernyataan

Apakah Perbedaan artikel dengan jurnal hanya cukup sampai disitu saja? sepertinya masih banyak. Berikut ini ada beberapa poin penting yang bisa dijadikan informasi. Bagaimana caranya membedakan keduanya?

    1. Perbedaan Artikel dan Jurnal Berdasarkan Isi

Agar lebih jelas mari dimulai dari isinya terlebih dulu. Pada gambar Anda akan disajikan contoh sebuah artikel pendidikan. Isinya panjang, tegas, lugas, dan cukup singkat. Karena, bentuknya hanya essai.

Lihat juga bagaimana pemaparannya, tidak terlalu panjang. Walaupun, jumlahnya bisa mencapai beberapa halaman. Namun, penyampaiannya hanya secara sepintas. Mengambil hasil riset dari satu orang tanpa harus menjelaskan secara keseluruhan.

Biasanya, ada sebuah solusi di bagian akhir, menerangkan tentang inti tulisan tersebut secara keseluruhan seperti apa. Selain itu, penulis juga melakukan ajak untuk melakukan sesuatu atau tidak dari pernyataannya.

Dengan begini pembaca bisa memahami secara keseluruhan tentang maksud dan tujuan dari tulisan tersebut. Lalu, bagaimana dengan jurnal? Sebenarnya, penyampaiannya hampir sama hanya saja terdiri dari beberapa catatan.

Misalnya, diambil dari naskah seseorang kemudian dijabarkan secara luas. Jadi, pembaca sudah tahu sejak awal kemana arah penulis ingin menyampaikan sesuatu. Serta tidak ada kalimat ajakan pada bagian akhirnya.

Perbedaan isi jurnal dan artikel juga bisa dilihat dari penggunaan tabel. Dalam karangan tidak akan ada rincian penggunaan tabel. Justru penyampaiannya dijabarkan kemudian, dikupas dalam bentuk tulisan.

Berbeda dengan kumpulan naskah tersebut. Tabel wajib disertakan hal ini dipengaruhi berdasarkan beberapa data yang diperolehnya. Misalnya, membuat catatan pengeluaran dari sebuah toko bangunan diberikan data secara valid.

Pengeluaran serta pemasukan setiap tanggal. Jadi, memang dibutuhkan sebuah tabel agar pembaca tahu secara detail tanpa harus menjelaskan dalam bentuk tulisan karena, sedikit membingungkan dan kurang efektif.

    1. Perbedaan Artikel dan Jurnal dari Masa Berlaku

Selanjutnya, yang membedakan keduanya adalah masa berlaku. Dalam sebuah karangan baik non atau fiksi. Biasanya tidak dapat digunakan untuk selamanya. Karena, dalam sebuah karangan tersebut harus selalu update.

Baca juga : Contoh artikel opini

Selain itu hanya membahasa satu pokok masalah saja. Misalnya, mengambil tema pendidikan. Kemudian, sub tema adalah pendaftaran online. Cara mendaftar saat ini dengan dulu pasti berbeda karena, teknologi sudah berkembang.

Dulu, harus ke warnet kalau sekarang bisa melalui smartphone. Untuk pengumuman wajib diambil tetapi, sekarang bisa dari email saja. Kondisi seperti ini yang membuat durasinya hanya singkat.

Perbedaan artikel dan jurnal dari masa berlaku ini juga tampak saat Anda membaca beberapa tulisan di media online. Dalam situs pencarian, tulisan tahun 2000 posisinya berada di bawah.

Kalah dengan penulisan tahun 2007 hal tersebut dapat terjadi karena, setiap orang menginginkan kabar terbaru. Berbeda dengan Jurnal di mana terbit per edisi, dapat digunakan dalam satu tahun penuh.

Karena, tidak perlu update. Jikalau, diperlukan biasanya lembaran lama tetap dibutuhkan sebagai bagian dari pembanding. Tidak heran bila edisi tahun 2000 masih dijadikan referensi bisa saja teorinya paling benar.

Dengan begini Anda sudah paham bukan bagaimana perbedaan keduanya. Waktu pembuatan sangat berpengaruh terhadap keduanya. Jadi, kalau menemukannya di perpustakaan atau media online bisa memakluminya.

    1. Perbedaan Artikel dan Jurnal Berdasarkan Struktur

Perbedaan struktur antara artikel dan jurnal, di mana kami sudah membahasnya secara singkat diatas. Karena, secara tulisan hampir mirip. Cobalah lihat lebih jauh lagi. Di mana, ada pembuka, isi dan penutup.

Untuk sebuah karangan tulisan tiga poin tersebut sangat penting. Harus ada dan tidak boleh ditinggalkan. Jangan langsung menuju ke isi, harus dibuka dulu agar orang tertarik untuk membacanya.

Pembuka adalah kunci utama apakah orang bersedia untuk meneruskan bacaannya atau sudah berhenti. Maka, dari itu hal ini harus diperhatikan mengenai pembuatannya tidak boleh sembarangan. Pahami dulu tema secara keseluruhan.

Perbedaan artikel dan jurnal dari strukturalnya juga dapat dilihat saat Anda membaca pada sebuah lembaran. Di mana, jauh lebih kompleks dan banyak seperti ada Judul, abstrak pendahuluan, metode, serta hasilnya.

Lalu, kesimpulan dan daftar pustaka, lebih terperinci. Hanya dari isi saja biasanya, pembaca sudah paham kemana arah pembahasan yang diinginkan penulis. Jadi, perbedaan struktur artikel dan jurnal tersebut jadi penentu.

Sudah bisa diketahui bukan bagaimana Anda membedakan keduanya. Jangan sampai sampai salah dalam membaca serta membuatnya. Perbedaan artikel dan jurnal memang sulit tetapi, dari struktur hingga isi Anda dapat membedakannya.